Permainan kostum alias cosplay
memang bukan lagi hal baru dalam dunia fashion. Herannya, banyak yang tidak tau pengertian dan asal muasal kata ‘cosplay’ itu sendiri.
Biar nggak kudet-kudet amat, Bahankaincom
kasih bocoran nihh. Cosplay itu apa sih? Dari mana? Terus gimana caranya? Cuss,
simak pembahasannya ya!
Istilah cosplay memang erat
kaitannya dengan pemakaian kostum-kostum tertentu. Cosplay sendiri adalah singkatan
dari kata Inggris ‘costume’ dan ‘play’ yang berarti permainan
kostum. Sedangkan mereka yang gemar bermain kostum dijuluki ‘cosplayer’.
Biasanya para cosplayer menggunakan busana menyerupai karakter film amine, kartun, manga dan masih banyak lagi. Mereka tak hanya meniru busana atau kostum sebuah karakter, tetapi juga berdandan dan menggunakan aksesoris yang menyerupai karakter tersebut. Bahkan sikap dan pose cosplayer pun dibuat sedemikian persis.
Sumber: https://blog.cakap.com/
Beberapa sumber menyebutkan bahwa
praktik cosplay pertama kali muncul di Jepang pada tahun 1990 setelah terkespos
media setempat. Permainan ini sempat menjadi fenomena pop culture di berbagai
belahan dunia menjelang akhir tahun 1990-an.
Namun, usut punya usut ternyata kegiatan
itu asalnya dari Amerika lho. Tepatnya di tahun 1939, Myrtle R. Jones membuat
kostum fiksi ilmiah untuk dia dan pacarnya Forrest J. Ackerman untuk menghadiri
acara WorldCon pertama di New York City. Mereka berdua mengenakan pakaian yang
terinspirasi dari fitur sci-fi 1936 Things to Come seolah-olah seperti
penjelajah waktu.
Sejak saat itu, permainan busana menjadi
semakin populer di Amerika. Acara-acara memakai kostum seperti topeng-topeng
menyerupai berbagai karakter film fiksi kian bermunculan. Paling terkenal yaitu
perayaan Haloween yang dilangsungkan setiap tahunnya. Orang Jepang baru
mengenal tren ini sekitar tahun 1970-an. Ia makin terkenal setelah penyelenggaraan
acara costume show di Ashinoko pada tahun 1978.
Nama ‘cosplay’ dicetuskan oleh Nobuyuki
Takahashi, seorang jurnalis berkebangsaan Jepang. Tepatnya tahun 1984, Nobuyuki
Takahashi mengamati tren saat berada di Konvensi Fiksi Ilmiah Dunia Los
Angeles. Dia berusaha mencari istilah yang menggambarkan kegiatan tersebut
untuk disampaikan ke audiens Jepang. Akhir cerita, Takahashi memilih kata
cosplay dari gabungan kata Inggris 'costume' dan 'play'.
Sumber: https://www.matamata.com/
Demam cosplay kian menyebar
seiring meningkatnya minat orang-orang, khususnya generasi muda terhadap
film-film anime serta media hiburan lain. Jenis cosplay juga cukup beragam, antara
lain sebagai berikut:
1.
Cosplay anime dan manga
Jenis cosplay satu ini yang paling umum dilakukan oleh
para Wibu alias penggemar anime dan manga. Dalam cosplay ini, mereka mengenakan
kostum, riasan wajah, serta aksesoris sesuai karakter serial anime seperti
Naruto, Sailor Moon dan One Piece.
2.
Cosplay game
Ada juga Cosplay Game di mana cosplayer memakai kostum
dan berperan layaknya karakter di video game. Seri yang paling sering
dicosplay yakni Final Fantasy, Kingdom Hearts.
3.
Cosplay film
Selain busana anime dan game, cosplay Film juga
populer dikalangan pecinta cosplay. Mereka akan bergaya menyerupai karakter di film-film
populer seperti Star Wars, Marvel, dan DC Comics.
4.
Cosplay original
Dalam konsep cosplay original atau OC, seorang cosplayers
membuat karakter sendiri tanpa sedikitpun pengaruh anime, video game, maupun
film. Mereka berkreasi menciptakan tokoh yang unik, lengkap dengan kostum dan
riasan. Kostum mereka hampir mirip karakter game kerajaan namun versinya lebih modern.
5.
Cosplay tokusatsu
Tokusatsu merupakan singkatan dari bahasa Jepang
“tokushu satsuei” yang berarti fotografi efek khusus. Dalam cosplay ini, mereka
menyembunyikan wajah asli dengan topeng-topeng khusus semacam Power Rangers,
Godzilla dan Ultraman.
6.
Random cosplay
Sesuai namanya, random cosplay atau freestyle
cosplay ini bersifat bebas dan tidak mempunyai aturan khusus dalam berbusana. Dalam konsep ini, para cosplayer bebas mau menjadi siapa saja.
7.
Cosplay gothic
Ciri khas cosplay gothic terletak pada pemilihan warna pakaian
yang serba gelap. Sehingga cosplayer terlihat lebih misterius dan menyeramkan. Kadang
pemain cosplay ghotic juga memadukan kostum mereka dengan warna lain seperti
putih dan abu-abu. Biasanya mereka memerankan karakter vampire atau malaikat
pencabut nyawa.
Cosplay mulai terkenal dalam Indonesia di awal tahun 2000-an, lebih tepatnya saat Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan sebuah event cosplay. Sayangnya, antusiasme cosplayer ketika itu masih sangat kurang karena belum banyak yang mengenal budaya Jepang dan seni cosplay. Peserta cosplay hanya anggota Event Organizer dari acara tersebut.
Sumber: https://consent.yahoo.com/
Tak berselang lama, beberapa
remaja Bandung memperkenalkan gaya Harajuku dan mendatangkan cosplayer pertama
diluar anggota EO. Sampai sekarang event cosplay hampir selalu ada di Jakarta
maupun kota-kota besar di Indonesia
Itulah serba-serbi tentang
cosplay yang wajib banget kamu ketahui. Sobat Bahankain udah kepikiran mau
nyobain cosplay apa nih? Bisa banget ini buat ide seru-seruan bareng teman,
sahabat atau keluarga. Selamat mencoba!