Event fashion terbesar yang paling ditunggu, Jogja Fashion Week edisi ke 18 kembali menghadirkan karya-karya terbaik para desainer lokal. Penyelenggaraan JFW 2023 merupakan salah satu upaya Transformasi Menuju Jogja Kota Fesyen Dunia. Pameran dibuka secara resmi oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X pada hari Kamis (9/11/2023) di Graha Pradipta Jogja Expo Center (JEC).
Mengusung tema besar Becoming World Fashion Capital, pameran fashion dan UMKM kali ini berlangsung dari tanggal 9 – 12 Novemer 2023. Sebanyak 133 desainer dengan 600 lebih koleksi terbaru menghiasi panggung JFW 2023 selama empat hari berturut-turut.
Istimewanya, tahun ini desainer dari seluruh indonesia boleh ikut serta dalam pameran. Namun, mereka harus melewati prosedur seleksi kualitas yang sangat ketat.
‘World capital of fashion’ merupakan sebuah impian yang muncul seiring berkembangnya tren mode dan fashion berkelas di Daerah Istimewa Yogyakarta. Gagasan besar ini muncul seiring derasnya perkembangan industri busana, aksesoris, kreatif,
“Jogja sudah memiliki jalan, pusat brand, desainer, museum hingga ruang yang mendukung kegiatan perdagangan maupun fashion show,” ungkap Rahadi Ramelan pada seminar pembukaan JFW 2023 (Kamis, 09/10/2023).
Melihat berbagai potensi yang ada, pengamat fashion dunia ini yakin bahwa Jogja mampu menjadi rujukan fashion dunia. Namun, perlu dipikirkan tema apa yang akan di usung, apakah ethnic atau avantgarde.
Hal serupa diungkap oleh Ali Charisma, desainer fashion bali yang sudah melebarkan sayapnya ke ranah internasional.
"Malioboro adalah window displaynya Jogja. Fashion desainer pun bisa go international", ucap Ali pada seminar nasional mewujudkan Jogja Pusat Fesyen Dunia (Kamis, 9/11/2023).
Meski demikian, batik harus jadi menu utama dalam konsep Jogja Fashion dunia. Sehingga inspirasi motifnya perlu terus dikembangkan dan harus dan setidaknya terbagi menjadi dua kategori:
1. Batik klasik yang terus mempertahankan pakem menurut kementrian kebudayaan
2. Batik kontemporer dengan modifikasi corak yang lebih kekinian dan mengikuti perkembangan fashion yang ada berdasarkan kementrian pariwisata.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwana X pun yakin bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki potensi besar khususnya di bidang batik.
‘Potensi fashion Jogja sangat besar, terutama dari sektor batik. Fashion bisa jadi kekuatan baru dalam pertumbuhan ekonomi DIY’ ungkapnya pada momen Opening Ceremony Jogja Fashion Week 2023.
Sri Sultan juga berharap budaya membatik bisa terus dilestarikan, terutama melalui regenerasi pengrajin batik. Salah satunya dengan memberikan gaji yang sepadan sehingga generasi muda tertarik untuk terjun ke bidang batik.
Bicara soal fesyen kreatif, aksesoris dan batik, Bahankaincom menyediakan beragam jenis kain, benang, dan aneka model tas kain lho. Dan Sobat Fashion bisa temukan produk-produk kami di stand API(Asosiasi Pertekstilan Indonesia) ruang pameran Jogja Expo Center, Banguntapan, Bantul. Jangan lupa mampir ya!