Jas dan tuxedo selalu jadi
pakaian formal andalan kaum pria saat menghadiri acara-acara istimewa. Sekilas memang tampak sama, padahal keduanya jelas-jelas punya banyak
perbedaan lho.
Jadi, sebelum memilih menggunakan
jas atau tuxedo lebih baik cari tahu dulu perbedaannya biar nggak salak kostum.
Tuxedo dikenal sebagai smoking
jacker alias black ventless dinner adalah jenis pakaian formal pria yang bisa
dibilang paling mewah dan elegan. Satu setnya terdiri dari setelan jas kerah
shawl berbahan dasar kain sutra atau satin. Umumnya berwarna hitam atau navy
blue dengan lapel kontras.
Celana tuxedo juga dilengkapi strip satin berwarna senada dengan lapel. Kemudian dipadukan bersana bowtie hitam, kemeja putih kerah wingtip dan vest lapel satin yang serasi.
Sumber: https://www.tuxedobysarno.com/
Sementara jas merupakan busana
resmi bergaya eropa yang dipadukan bersama pakaian lain seperti halnya kemeja.
Bisa dibilang, jas adalah pakaian formal yang lebih serbaguna dan bisa dipakai
untuk acara formal maupun semi formal. Desain lapenya mirip notch, lapel peaked
atau lapel shawl.
Warnanya lebih bervariasi dan
umumnya dipadukan bersama dasi leher, kemeja beraneka warna serta vest
opsional.
1.
Kerah, kancing dan saku
Perbedaan paling mendasar antara tuxedo dan jas
terletak di bagian outer atau jasnya
tepatnya pada detail kerah, kancing serta saku bawah.
Kancing dan kerah tuksedo umumnya dilapisi dengan
bahan satin sutra sehingga menampilkan kesan mewah dan mengkilap. Begitu juga
di bagian-bagian lain seperti ujung saku. Tak seperti jas, dimana kancing dan
kerahnya dibuat menggunakan bahan senada dengan material utama jas. Saku bawah pada suit alias jas dilengkapi lidah sedangkan saku tuksedo adalah jenis passpoille.
2.
Desain celana
Aspek lain yang membedakan antara jas dan tuksedo adalah
model celana. Diamana tuxedo biasanya dipasangkan bersama celana bahan
dilengkapi garis jahitan barbahan dasar kain satin. Detailnya memanjang dari
bagian sabuk hingga ujung celana.
Sedangkan garis jahitan pada setelan celana jas tidak
diberi tambahan bahan atau aksen apapun. Sehingga terlihat lebih simpel. Detail
mewah tuxedo lebih sering digunakan oleh mempelai pria saat acara pernikahan.
3.
Dasi dan aksesori tambahan
Pengguna jas lebih bebas memilih mau memakai aksesoris
tambahan atau tidak, karena sifatnya opsional. Salah satunya dalam hal
pemakaian dasi. Selain menambah kesan formal, dasi juga membuat penampilan
tanpak lebih rapi.
Umumnya jas disandingkan dengan dasi memanjang
berwarna senada. Meski demikian, kamu tetap boleh mengenakan dasi kupu-kupu
pada jas, semua tergantung acara dan selera masing-masing.
Bebeda dengan tuksedo yang setiap pemakaiannya harus
selalu dipadukan dengan dasi kupu-kupu, vest atau cummerbund serta aksesori
pelengkap lainnya.
4.
Penggunaan
Hal yang paling membedakan jas pria dan tuksedo adalah
penggunaannya. Suit atau setelan jas adalah busana yang digunakan untuk
menghadiri acara formal seperti pertemuan bisnis, makan malam, perayaan
keluarga atau sebagai tamu undangan di pesta.
Sementara, tuksedo hanya dipakai di momen-momen yang sifatnya
lebih resmi, seperti gala dinner, pernikahan atau pesta formal. Bahkan di
negara Inggris, dahulu tuksedo hanya dikenakan untuk menghadiri acara yang
dilangksungkan di atas pukul 17.00. Orang-orang yang memakainya di luar waktu
itu, dianggap tidak pantas.
5.
Harga tuxedo relatif lebih mahal
Mengingat tuksedo hanya dipakai pada momen-momen
special dan sangat berkelas, detail porongannya lebih rumit dan dipilih bahan yang
paling berkualitas. Itulah kenapa harga tuksedo jauh lebih mahal dibandingkan
jas, tergantung image dari brand atau desainer yang merancangnya.
Berikut beberapa jenis kain yang kerap digunakan untuk
membuat tuxedo:
·
Kain sutra satin
Tuksedo berbahan
dasar kain sutra terkenal karena kelembutan serta keindahan yang secara natural
memberi kesan mewah bagi pemakainya. Bahan sutra juga akan memberi kenyamanan
baik saat musim dingin maupun panas.
Pola tenunan
satin memberi ciri khas permukaan yang licin dan mengkilap. Tuxedo satin
diminati kaum pria sebagai busana pernikahan atau pesta glamor nan elegan.
·
Kain wol
Salah satu
keunggulan tuxedo wol adalah kemampuannya memberi kehangatan dan tidak mudah
kusut dibanding bahan katun dan linen. Hanya saja, bobot kainnya akan terasa
lebih berat.
·
Kain velvet
Bahan velvet
atau beludru memiliki struktur yang halus dan tampak berkilau. Dibanding bahan
lain, tuxedo velvet lebih rentan terhadap kerusahan sehingga disarankan untuk
menyimpannya dengan cara digantung.
·
Kain polyester
Sifat bahan
polyester cenderung kaku dan panas, tapi permukaannya tidak mudah kusut. Ketahanan
warnanya juga sangat baik, tahan terhadap pencucian kimia, pelarut organic,
sinar matahari dan antibacterial. Polyester juga pilihan bahan yang paling
ekonomis untuk membuat tuxedo.
6.
Etiket berpakaian
Dalam etiket bepakaian, tuxedo sering dipandang lebih
formal daripada jas. Tuxedo pun jadi standar berbusana untuk menghadiri acara
formal dengan dress code ‘black tie’ atau
‘white tie’. Disisi lain, jas
dianggap sebagai pilihan yang lebih santai untuk tampilan formal maupun
semiformal.
Memilih antara tuxedo atau jas,
harus selalu mempertimbangkan beberapa faktor seperti dress code, jenis acara,
serta preferensi pribadimu. Jika acara yang kamu hadiri sangat-sangat formal
dan berdresscose, jelas tuxedo adalah opsi yang paling tepat. Namun, jika
sekiranya acara itu tidak begitu formal, maka jas bisa jadi lebih serbaguna.
Kamu pun bisa lebih bebas memilih paduan warna, gaya serta aksesorisnya.