Belum lama ini Shopee memunculkan
satu fitur baru yang cukup menarik perhatian yaitu HEB atau High End Brand. Logo dengan background
hitam bertulis HEB ini berisi puluhan koleksi busana dan aksesoris dari desainer
serta merk-merk kenamaan tanah air. Kehadiran fitur tersebut seolah menggambarkan kalau
di toko oranye juga ada barang branded,
bukan cuma produk kaleng-kaleng.
Sebenarnya apa itu high end
brands? Simak ulasan berikut ini ya!
High end atau luxury brand merujuk pada merk-merk yang menyediakan produk atau jasa edisi khusus dengan kualitas tinggi, beragam keunggulan, serta harga tinggi. Singkatnya, high end brands adalah merk fashion serta aksesoris mewah berkelas atas yang seringkali dijadikan sebagai penanda status sosial atau eksistensi seseorang.
Sumber: https://www.marq.com/
Brand-brand mewah mencakup
koleksi fesyen, perhiasan, mobil, hotel, acara, masakan, kosmetik, perjalanan,
dan masih banyak lagi. Produk high end sangat terkenal di kalangan individu
dengan kekayaan bersih tinggi alias high-net-worth
individuals (HNWI) maupun pembeli aspirasional.
Saat ini, fesyen telah berada
dalam tren yang meningkat dengan beberapa pengenalan dan peluncuran, namun
rumah mode yang telah teruji oleh waktu masih mendominasi pasar. Fesyen kelas atas, yang juga disebut sebagai
Haute Couture, adalah kreasi pakaian yang sangat dipersonalisasi yang dibuat
khusus untuk klien khusus individu.
Ini biasanya bukan hal yang umum,
karena mereka lebih memilih bahan dengan kualitas terbaik serta bahan paling
langka yang tersedia, mereka juga memberikan pengerjaan yang dipersonalisasi,
dan oleh karena itu nama yang diberikan adalah Haute Couture.
Sangat mudah mengenali mana merek
yang termasuk high end brand
dan mana yang bukan. Faktor utamanya adalah seberapa eksklusif barang tersebut.
Lantas, bagaimana suatu barang bisa
dikatakan eksklusif? Beberapa sumber memaparkan bahwa sebuah produk
dikategorikan berkelas karena alasan berikut:
1.
Harga mahal
Faktor pertama dan palung utama adalah harga. Barang
yang harganya mahal akan terlihat eksklusif karena tidak semua orang bisa
membeli. Meskipun kriteria ‘mahal’ tidak selalu dipandang dari segi harga yang
tinggi.
Kadang sebuah produk disebut mahal ketika dibanderol
dengan harga lebih tinggi dari barang yang sama dari brand lain. Seperti brand
sabun Molton Brown dianggap mewah, namun harganya jauh lebih murah dibanding
sepatu Christian Louboutin.
2.
Berkualitas tinggi
Seperti kata pepatah jaman dulu, ada harga ada rupa. Begitulah
konsep brand mewah. Mereka menyediakan
produk yang kualitasnya sepadan dengan harga nan mahal. Dimana setiap detailnya
selalu dipertimbangkan secara matang.
Mulai dari pemilihan bahan bermutu tinggi dan tahan
lama. Diiringi pengerjaan yang otentik dan penuh ketelitian dari para
profesional di bidangnya, sehingga menciptakan barang eksklusif. Customer pun merasa
istimewa ketika mengenakan produk tersebut.
3.
Persediaan terbatas
Tak seperti fashion dan akseseors pada umumnya yang
dijual bebas di pasaran, sebuah brand
mewah justru tidak ingin produk mereka tersedia dengan mudah. Bagi mereka,
kelangkaan adalah kunci pemasaran barang yang menjadikannya terkesan eksklusif.
Selain itu, sebuah brand
juga dapat dikatakan ‘luxury alias high end’
karena estetika desain, performa yang unggul, packaging, personalisasi serta endorsment dari tokoh-tokoh publik.
Seperti halnya selebriti maupun influencer.
4.
Piramida Brand
Mewah
Luxury brand umumnya hadir dalam sektor bisnis ritel, perhotelan, dan otomotif. Dimana mereka memproduksi serangkaian barang-barang mewah berbagai segmen. Termasuk didalamny ada produk fesyen, kecantikan, aksesori, dan minuman. Dimana sebagian besar barang mewah yang ada di ritel saling terhubung serta dikuasai beberapa konglomerat.
Ada banyak cara yang umum
dilakukan oleh pemilik brand agar dapat
menarik konsumen, antara lain sebagai berikut:
1.
Menciptakan identitas dan citra merek yang baik
Konsumen fesyen kelas atas biasanya tertarik pada merk
atau perusahaan dengan identitas serta citra yang jelas dan selaras dengan
budaya, nilai, maupun preferensi mereka. Artinya, perusahaan harus membangun
identitas merek yang kuat dan kohesif guna menunjukkan eksklusivitas,
kemewahan, serta kecanggihan pada konsumen barang-barang mewah.
2.
Produk dan bahan berkualitas tinggi
Selain nama, pecinta fashion high end juga mencari barang-barang
berkualitas tinggi dan memperhatikan detail. Ini bisa ditunjukkan melalui
promosi serta menampilkan kualitas, keistimewaan produk. Penting juga untuk menonjolkan
penggunaan, kualitas bahan premium dan mudah menarik pelanggan.
3.
Menawarkan produk eksklusif dan edisi terbatas
Pecinta fashion high
class selalu mencari eksklusivitas dan kelangkaan. Hal itu membuat mereka
bersedia membayar mahal untuk barang atau pengalaman istimewa yang tidak didapat
dengan mudah dan tidak tersedia secara luas.
4.
Layanan pelanggan terbaik
Menginat nilai besar yang harus mereka bayar, wajar jika
setiap konsumen mengharapkan pelayanan terbaik, penuh perhatian, nyaman dan
sikap positif. Sebuah merk dapat menargetkan konsumen mewah melalui penawaran
layanan pelanggan terbaik yang mencakup bantuan personal, rekomendasi yang sesuai, kemudahan akses ke
acara serta pengalaman khusus.
Bicara tentang barang-barang branded memang tak pernah jauh dari kata
mewah, mahal serta kelas atas. Tapi kualitas dan eksistensinya tentu sebanding
dengan harga yang dibayarkan. Semoga informasi ini bermanfaat ya!