Hadirnya clodi sebagai inovasi popok
lebih ramah lingkungan pengganti sekali pakai mengundang banyak pro dan
kontra. Di satu sisi, cloth diaper memang bisa jadi pilihan terbaik untuk bayi
yang memiliki kulit sensitif serta meminimalisir tumpukan sampah pospak. Namun,
di sisi lain banyak orang tua mengeluhkan penggunana popok kain ini harus
sering-sering diganti karena mudah bocor.
Padahal, ada beberapa faktor yang
menyebabkan clodi cepat merembes. Entah dari segi kualitas yang kurang bagus
maupun tindakan awal sebelum penggunaanya.
Nah, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar clodi tidak cepat bocor:
1.
Beli clodi berkualitas
Kualitas sangat menentukan daya tahan serta kemampuan cegah
bocor popok kain. Clodi yang bermutu tinggi biasanya memiliki desain khusus dan
dibuat dari jenis kain yang mampu menyerap sekaligus menahan cairan sehingga
mencegah kebocoran. Baik dari sisi belakang, samping, dari depan.
Pastikan juga tiap bagiannya terjahit secara sempurna
dan rapi. Jangan hanya membelinya karena desainnya yang lucu dan menggemaskan ya.
2.
Lakukan pre-washing
Sebenarnya, pre-washing adalah mekanisme yang berlaku untuk
semua jenis pakaian baru. Begitu pula clodi baru, ia harus dicuci terlebih
dahulu (pre-wash) sebelum digunakan. Bedanya prewashing popok kain sebaiknya dilakukan
hingga tiga kali.
Pada prewash
pertama, rendam clodi pada larutan deterjen cair selama 1 jam. Setelah
prewashing kedua dan tiga, mencuci tanpa penambahan detergen pun tidak masalah.
Cukup gunakan
air suhu biasa atau air hangat. Namun, clodi dengan bahan penyerap organik,
seperti bambu atau hemp lebih disarankan untuk dilakukan prewash menggunakan
air hangat yang lebih efektif mengangkat kandungan minyak.
Selain membuang residu zat-zat kimia maupun bakteri yang
menempel selama proses produksi, pre washing juga bertujuan memaksimalkan
fungsi insert daya serap clodi. Lakukan tiap detail prosesnya sesuai petunjuk
yang tertera di labek clodi. Gunakan sabun cuci berformulasi lembut yang aman
serta bebas pemutih maupun pelembut.
3.
Pakaikan Clodi dengan rapi dan pas
Banyak bunda sering mengeluh karena clodi sering
mengalami bocor di sisi samping yang membuat pakaian lainnya ikut basah. Nah, penyebab
utama dari permasalahan ini bisa jadi bukanlah kualitas popok yang jelek,
melainkan cara pemasangan clodi yang terlalu longgar atau kurang rapi.
Clodi sudah didesain agar bisa disesuaikan dengan
ukuran tubuh bayi. Jika popok kain dipasang longgar, cairan mudah merembes ke
sisi-sisi kain. Si kecil pun akan merasa tidak nyaman. Jadi, yang perlu
dilakukan hanya mengatur ukuran dari Velcro atau snap dan biarkan karet elastis
pada clodi menyesuaikan dengan tubuh bayi.
4.
Ganti tiap 3-4 jam sekali
Salah satu penyebab kebocoran popok kain adalah insert
yang mengalami kelebihan kapasitas. Oleh sebab itu clodi perlu sering diganti
seperti halnya popok sekali pakai.
Secara umum, insert clodi dapat menyerap serta
menampung sekitar 150 cc cairan. Sedangkan produksi urine normal seseorang
adalah 0,5–1 cc/kg berat badan setiap jamnya.
Sebagai contoh:
·
Jika berat si kecil 10 kg, maka
banyaknya urine yang dikeluarkan adalah 5–10 cc/jam atau 20–40 cc/4 jam.
·
Anak dengan berat 20 kg biasanya mengeluarkan urine sebanyak 10–20 cc/jam atau 40–80 cc/4 jam.
·
Sedangkan anak yang memiliki berat 30 kg, kemungkinan akan mengeluarkan 15–30 cc/jam atau 60–120 cc/4 jam urine.
Penggantian clodi
bisa lakukan tiap 3 atau 4 jam sekali sehari. Sementara pada malam hari, popok
kain bisa dibiarkan lebih dari 4 jam karena bayi tidak sering membuang air
kecil ketika tidur.
5.
Lakukan stripping secara rutin
Fungsi memang akan menurun seiring dengan frekuensi penggunaan
dan berjalannya waktu. Akibatnya, clodi jadi lebih cepat penuh dan bocor. Untuk
mengembalikan performa clodi serta memperpanjang masa guna nya, stripping perlu
dilakukan secara rutin.
Stripping adalah metode pencucian untuk menghilangkan sisa-sisa
detergen yang ada di dalam clodi. Karena residu inilah biasanya kualitas clodi
jadi menurun.
Cara melakukan stripping juga terbilang mudah kok. Cukup
rendam clodi bersih di dalam air hangat, lalu bilas sampai airnya tidak
berbusa. Tambahkan baking soda dan cuka atau produk khusus stripping clodi lain
agar hasilnya lebih maksimal.
6.
Jemur melintang
Tahukah kamu kalau kualitas clodi juga bisa menurun
karena cara menjemur yang kurang tepat. Clodi harus diposisikan secara
horisontal yaitu melintang (horizontal) dari kanan ke kiri bukan disampirkan
memanjang dari atas ke bawah. Pastikan juga lipatannya tepat berada di bagian
tengah.
Hindari menjemur popok dengan cara menggantung karena
akan membuat karet tertarik sehingga menjadi longgar dan mudah bocor.
7.
Rawat Clodi dengan cara yang benar
Kalau dilihat dari segi teknis, kebocoran clodi
biasanya berhubungan erat dengan penurunan daya serap insert, kerusakan
material polyurethane laminated (PUL), dan hilangnya elastisitas karet di
sekitaran lingkar paha. Faktor-faktor tersebut sangat mungkin terjadi akibat
mekanisme perawatan yang kurang tepat atau memang sudah waktunya berganti insert.
Kerusakan bahan PUL bisa terjadi karena menjemur bahan PUL
di bawah sinar matahari langsung. Cara ini menyebabkan permukaan PUL retak sehingga
menimbulkan celah kecil yang menjadi jalan kebocoran cairan. Sedangkan
hilangnya elastisitas karet pada lingkar paha, umumnya diakibatkan oleh posisi
penjemuran yang salah.
Itu dia bebarapa tips yang bisa
kamu terapkan agar popok clodi tidak mudah bocor. Lakukan langkah-langkah
tersebut agar si kecil tetap nyaman dan tidak perlu sering-sering mengganti
clodi.