Baju yang tersimpan lama di lemari
akan membuatnya berbau apek dan kehilangan keseharan setelah dicuci. Salah satu
penyebab utamanya adalah lokasi penyimpanan itu sendiri. Dengan kata lain, tata
letak lemari di suatu ruangan bisa mempengaruhi aroma baju di dalam lemari.
Kalau kamu meletakkannya di area lembap, otomatis baju-baju yang ada di dalamnya juga akan semakin cepat berbau apek. Faktor eksternal lain, seperti halnya cuaca pun juga membawa pengaruh besar. Itu karena udara menjadi lebih dingin dan lingkungan semakin lembab selama musim hujan.
Sumber: https://bp-guide.id/
Itulah kenapa penting untuk
menambahkan pengharum di sudut-sudut almari pakaianmu. Tapi banyaknya varian
pengharum lemari pakaian kadang membuatmu bingung memilih. Nah, poin-poin berikut
ini bisa kamu jadikan acuan:
1. Sesuaikan produk dengan tipe lemari
Pengharum lemari pakaian memiliki banyak tipe
berdasarkan cara pemakaiannya. Agar efeknya lebih maksimal, pilihlah tipe yang
sesuai kebutuhan serta kondisi lemari bajumu.
·
Pengharum gantung lemari baju gantung
Pakaian-pakaian
formal, seperti kemeja, jas, kebaya dan dress biasanya digantung agar tetap
rapi. Dalam hal ini, sebaiknya kamu memilih pengharum lemari yang juga bisa
digantung agar aromanya menyebar ke seluruh bagian dalam lemari. Sehingga efek
harumannya akan melekat lebih kuat ke permukaan bajumu.
Disisi lain,
pengharum tipe gantung juga tidak banyak menyita ruang di lemari. Jika lemarimu
tidak memiliki cukup ruang maka pengharum tipe ini adalah terbaik.
·
Kamper untuk lemari laci
Selain
digantung, banyak orang lebih suka menyimpan pakaian mereka dengan cara
dilipat. Pakaian yang dilipat seperti kaus, celana, pakaian bayi, ataupun
pakaian dalam membutuhkan tipe pengharum lemari yang bisa diletakkan di dekat
tumpukan pakaian seperti kamper.
Ukuran kamper terbilang kecil sehingga bisa diselipkan di sela-sela tumpukan
pakaian. Pengharum tipe ini juga membuatmu lebih leluasa mengatur tata
letaknya.
·
Moisture absorber diletakkan di sudut lemari
Terakhir ada
tipe pengharum lemari yang lebih modern yaitu moisture absorber. Ukuran alat
ini cukup besar sehingga lebih direkomendasikan untuk lemari dengan space yang luas.
Penyerap kelembaban sekaligus pengharum ini dikenal akan kemampuan baiknya
dalam menyerap lembap serta mengatasi bau jamur.
Aroma juga tidak
terlalu menyengat, sehingga cocok bagi kamu yang sensitif terhadap aroma. Meski
harganya terbilang mahal tapi alat ini lebih tahan lama dibandingkan dua tipe
lain. Kamu pun tak perlu sering-sering menggantinya.
2.
Pertimbangan fitur antijamur dan anti bakteri
Lemari pakaian akan memiliki udara yang lembap,
apalagi kalau jarang dibuka. Lembapnya udara di lemari pakaian dapat memicu
timbulnya jamur dan bakteri di dalam lemari. Bakteri dan jamur ini dapat
membuat lemari menjadi berbau tidak sedap bahkan merusak pakaian.
Jika kamu tinggal di daerah yang cenderung lembab, pertimbangkan
jenis pengharum lemari pakaian yang dilengkapi fitur antibakteri dan antijamur.
Sehingga, lemari pakaianmu lebih higienis dan bebas bau tidak sedap.
3.
Perhatikan ketahanan produk
Pengharum lemari umumnya bertahan selama 30 hari hingga
enam bulan, tergantung jenis dan produsennya. Jadi, simak dan ingatlah
baik-baik berapa lama ia mampu bertahan lalu pastikan menggantinya tepat waktu.
Ketika pengharum sudah melewati masa berlakunya, ia tidak
akan berfungsi sebagaimana mestinya.
4. Pertimbangkan pengharum alami
Beberapa orang menyukai pewangi konvensional karena sangat
praktis dan punya beragam pilihan aroma. Tapi tak sedikit yang memilih pengharum
dari bahan alami karena aromanya lebih menyegarkan.
·
Arang aktif
Bahan alami
pertama yang bisa digunakan untuk menjaga lemari dari aroma apek yaitu arang
aktif. Arang dapat menyerap bau di lemari pakaian dan membuatnya tetap segar.
Letakkan blok
arang aktif di bawah sinar matahari, lalu bisa menyimpannya kembali di lemari
pakaian. Kamu hanya perlu memasukkan blok arang dalam kantong berlubang agar tidak
langsung mengenai pakaian.
·
Minyak essential
Atsiri atau
minyak esensial juga bisa jadi alternatif pengharum alami lemari bajumu. Tambahkan
minyak ini ke mesin diffuser, semprotkan ke gantungan, atau balut dengan selembar
kain lalu letakkan di laci atau sudut lemari.
·
Bubuk soda kue
Berikutnya, kamu
bisa memanfaatkan soda kue alias baking soda untuk menyegarkan lemari bajumu. Masukkan
ke wadah kain berlubang atau tipis agar bisa bekerja baik dalam menjaga bau apek
dari lemari pakaian
·
Kulit jeruk atau lemon
Pengharum lemari
pakaian berbahan alami berikutnya adalah kulit jeruk atau lemon. Aroma segar
dari kulit buah ini bisa mencegah timbulnya bau apek di dalam lemari.
·
Bunga kering
Aroma alami
bunga tetap bertahan meski sudah mengering. Nah, bunga yang sudah kering itu
bisa kamu letakkan di dalam lemari pakaianmu. Masukkan potongan bunga lavender
atau mawar kering ke dalam kantong kain kecil.
Jangan lupa, beri
beberapa lubang di permukaan agar keharumannya keluar dan menyebar ke seluruh
bagian lemari. Letakkan di sudut lemari pakaianmu.
·
Putpourri
Potpourri adalah
campuran rempah-rempah dan kelopak bunga kering yang kerap digunakan sebagai
pengharum ruangan. Kamu bisa membuat sendiri atau membelinya dalam bentuk
kemasan.
Cukup masukkan
campuran tersebut di dalam mangkuk atau kantong kasa. Setelah itu, langsung
saja letakkan di dalam lemari. Jangan lupa aduk campuran atau ganti tiap
beberapa hari sekali agar potpourri tetap segar.