Melapisi permukaan kanvas atau
bahan lain yang digunakan untuk melukis adalah sebuah keharusan. Betapapun menariknya
sekadar menerapkan cat minyak atau akrilik ke kanvas lukis saat mendapat
inspirasi, pelapisan atau disebut juga priming tetap langkah yang tak boleh
kamu lewati. Apalagi jika kamu ingin menciptakan sebuah karya lukis berkualitas
baik dan tetap awet meski dimakan waktu.
Prosesnya bisa berbeda-beda di
setiap bahan, ukuran, jenis cat dasar, serta underpainting. Yuk, cari tahu tentang
berbagai tahapan priming dalam menyiapkan kanvas lukis.
Tujuan dan fungsi utama priming ialah
melindungi kanvas lukis dari pembusukan. Dengan kata lain, cat akan menempel
secara baik di permukaan dan tidak meresap ke dalam serat kain kanvas. Pada proses
lukis menggunakan pewarna berbasis minyak, cat dasar dapat membantu meminimalisir
noda kusam yang mungkin timbul dan membuat warnanya lebih menonjol.
Priming memberi landasan yang rata dan permukaan lebih halus. Sapuan kuas pun bisa mengalir dengan begitu lembut sehingga cat akan menempel sempurna di latar kanvas. Saat primer mengering, ia akan meregang dan memadatkan serat kanvas serta mengencangkannya.
Sumber: https://artignition.com/
Banyak pelukis menggunakan gesso
akrilik untuk cat berbahan dasar minyak dan akrilik. Khusus untuk cat minyak, kamu
juga bisa memanfaatkan primer berbahan dasar pelarut. Tapi sebelum itu, kamu
perlu melakukan sizing pada kain kanvas menggunakan lem kulit kelinci.
Jika kamu ingin melukis pada kanvas
katun menggunakan cat minyak atau akrilik, maka primer akrilik gesso adalah
opsi terbaik. Sedangkan untuk kanvas linen, kamu dapat aplikasikan primer
akrilik atau primer minyak. Kanvas lukis linen yang tebal lebih sulit dilapisi
atau diregangkan karena tidak mudah merapikan permukaannya. Namun tetap tak bisa
dipungkiri jika hasil lukisan pada kain linen memang paling halus, kaku dan
sangat awet.
Kaum pecinta seni terutama bidang lukis tentu pernah mendengar tentang ‘gesso’. Yaps, itulah cairan yang biasa digunakan untuk melapisi kanvas lukis maupun benda lain. Berasal dari bahasa Italia ‘gesso’ berarti 'kapur' atau 'plester’. Fungsi utamanya adalah menutupi rongga atau celah media sebelum dilukis agar lebih solid.
Gesso terbuat dari bahan
pengikat yang dicampur dengan gypsum, pigmen putih atau kapur. Disebut
juga ground atau primer dan bisa diaplikasikan pada kanvas maupun penyangga
kayu. Sekilas gesso terlihat sangat mirip cat akrilik putih tapi lebih tipis. Ia
menjadi keras saat mengering dan membuat kanvas lebih kaku.
Melindungi
penyangga dari cat dan mencegah cat meresap ke dalam tenunan kanvas, Salah satu
keunggulan gesso yaitu bisa mengaplikasikannya ke hampir semua permukaan lalu
mengecatnya dengan pewarna akrilik.
Gesso akrilik kerap dipilih
karena memiliki daya serap yang baik untuk proyek melukis dengan cat akrilik. Jika
ingin mempertahankan warna alami kanvas maka gunakanlah primer gesso bening. Namun
perlu diketahui bahwa kedua jenis primer tersebut mungkin tidak bekerja
maksimal pada cat minyak.
Meski kegunaan utama gesso adalah melapisi permukaan sebelum melukis, seniman
juga memanfaatkannya untuk beberapa tujuan. Diantaranya yaitu:
·
Art Journaling
Percaya nggak
percaya, tapi faktanya banyak seniman melapisi kertas laporan atau Art Journal
mereka dengan Gesso. Hasilnya pun sangat menakjubkan sebab kertas menjadi lebih
tebal dan kaku, sehingga dapat meminimalisit kemungkinan cat menembus ke
belakang kertas.
Jadi, jangan
kaget kalau kamu mendapati beberapa tutorial pembuatan dan menemukan bahwa kertas
journal itu tampak begitu tebal. Karena para seniman memang sudah melapisinya dengan
Gesso atau heavy Gell.
·
Menciptakan Tekstur
Meski ini
bukanlah tujuan utama penciptaannya, namun beberapa pelukis memakai gesso untuk
memperoleh tekstur tebal pada lukisan. Atau lebih tepatnya supaya bisa
menghemat penggunaan cat warna.
Itu sangat
mungkin terjadi, mengingta karakter Gesso yang lebih padat dibanding cat
acrylic. Walau demikian, kamu harus tahu kalau tidak semua merk bisa
dimanfaatkan untuk fungsi ini ya.
·
Repurpose Lukisan
Banyak pelukis
mengandalkan Gesso untuk repurpose
atau mengecat kembali lukisan lama agar terlihat seperti baru. Misalnya, suatu
ketika kamu melukis tapi merasa hasilnya kurang maksimal atau karena beberapa
hal tak terduga karya yang baru saja kamu pajang tergores atau rusak. Daripada membuangnya,
lebih baik tutup obyek yang rusak menggunakan gesso lalu gantikan dengan gambar
baru.
·
Restorasi
Restorasi ini
tak jauh berbeda dengan repurpose, hanya berbeda di umur lukisan. Ketika kamu punya
lukisan lama dan beberapa bagiannya butuh perbaikan, tutupilah bagian jelek
tersebut dengan gesso. Kemudian kita perbaiki obyeknya sesuai keinginan. Kalaupun
lukisan itu tampak mewah dan sangat mahal lebih baik serahkan pada ahlinya
saja.
·
Menghasilkan Warna Apa Adanya
Sifat gesso memang menyerupai cat acrylic, akan tetapi hasil akhirnya cenderung doff dan tidak memiliki efek glossy setelah kering. Saat kamu melukis di atas kayu atau media berwarna gelap maka hasilnya akan menjadi transparan dan sulit memperlihatkan vibran, biasanya warna seolah hilang atau harus berkali-kali untuk bisa mendapatkan warna yang solid.
Itu dia beberapa peran penting gesso atau priming dalam art material . Karya lukis terbaik tak hanya membutuhkan keahlian tetapi juga pemilihan bahan terbaik diikuti perlakuan awal yang tepat.
Nah, kalau Sobat Bahankain sedang mencari supplier kain untuk bahan kanvas lukis, maka Bahankaincom bisa jadi pilihan terbaik. Kami menyediakan berbagai jenis kain kanvas berkualitas dengan beragam spesifikasi. Ada jenis kanvas natural, ada juga yang sudah diproses finish. Minimal pembelian 1 meter saja, lho.
Cek spesifikasi kainnya di kategori usage produk Kanvas Lukis.
Atau hubungi customer service kami untuk info detail produk, pemesanan serta informasi tekstil lainnya.
Sobat juga bisa membeli kain kanvas melalui Shopee atau Tokopedia di store Mekar Jaya Tekstil.