Siapa nih yang sering bahkan tiap
hari memakai sepatu hak tinggi alias high heels? Emang sih, alas kaki satu ini
bisa mendukung gaya berbusana sekaligus meningkatkan rasa percaya diri. Tapi,
kamu juga harus paham bahwa alas kaki kebiasaan memakai high heels juga
berdampak buruk pada kesehatan, terutama di bagian kaki.
“Beauty is pain”, begitu katanya. Yaps, terkadang memang sedikit menyakitkan agar bisa tampil cantik dan anggun. Seperti halnya high heels, sepatu cantik dengan hak tinggi ini selalu bisa diandalkan untuk menyempurnakan penampilan. Selain menambah tinggi badan, heels juga membuat porsi tubuhmu terlihat lebih proporsional dengan kaki yang terkesan jenjang. Karena alasan itulah, banyak wanita rela memakai high heels hingga berjam-jam lamanya tanpa menghiraukan rasa pegal di kaki mereka.
Ya, pasti ada momen dimana kamu merasa
pegal dan kurang nyaman. Faktanya dampak memakai high heels tak sesederhana rasa
nyeri dan pegal-pegal saja, lho. Pemakaian secara terus-menerus tanpa jeda
sedikitpun akan mengancam kesehatan kaki serta anggota tubuh lainnya.
Berikut beberapa dampak buruk
pemakaian high heels:
1.
Nyeri tumit
Keluhan yang paling umum dirasakan para pengguna
sepatu hak tinggi adalah nyeri tumit dan mata kaki. Peningkatan tekanan pada
daerah telapak kaki akibat pemakaian high heels menimbulkan rasa nyeri. Kondisi
ini mungkin akan muncul ketika kamu mengenakan sepatu hak tinggi seharian
penuh.
2.
Varises dan ketegangan otot
High heels
memaksa pergelangan kaki condong ke depan dan membatasi aliran darah di tungkai
bawah. Itulah kenapa orang yang sering memakai sepatu hak tinggi dalam jangka
waktu lama berisiko tinggi mengalami varises.
Sepatu ini juga menyebabkan tendon Achilles, otot di
belakang betis yang berperan sebagai pendukung gerakan tumit menjadi kaku. Penggunaan
dalam jangka berpotensi menimbulkan ketegangan urat di pergelangan kaki dan
betis bahkan memperpendek urat betis. Akibatnya, kakimu akan terasa sakit dan kesulitan
saat berjalan.
3.
Cedera lutut
Lutut adalah sendi terbesar dan termasuk bagian yang
cukup tahan banting. Kebiasaan memakai sepatu hak tinggi lama-kelamaan akan
menekan posisi lutut dan meningkatkan risiko radang sendi atau osteoarthritis.
Hal itu terjadi karena tumpuan yang salah ketika
menggunakan high heels dimana berat badan lebih banyak bertopang di bagian
tengah lutut. Resiko cedera lutut pun menjadi lebih besar.
4.
Perubahan postur tubuh
Untuk menjaga keseimbangan tubuh saat memakai sepatu
hak tinggi, kamu akan berdiri tegap membusungkan dada, dan memposisikan
pinggang maju ke depan. Postur ini memang membuatmu terlihat seksi, tapi posisi
jalanmu jadi tidak seimbang. Tulang belakang akan bekerja keras saat kamu
berjalan. Posisi tulang belakang jadi tidak sejajar sehingga mengganggu postur
tubuh.
5. Gangguan saraf punggung
Berubahnya postur tubuh dapat mengganggu kesehatan
tulang belakang serta meningkatkan risiko saraf kejepit. Memakai high
heels terlalu lama menyebabkan penekanan otot daerah lumbar. Sehingga
menimbulkan rasa sakit, mati rasa, sakit pada punggung bagian bawah, dan
kesemutan. Area tulang belakang yang bermasalah akan mengalami kebas, nyeri, bahkan
sensasi terbakar.
6. Kelemahan otot betis
Penggunaan sepatu high heels memaksa otot betis bekerja
lebih berat. Jika berlangsung lama, bisa berujung pada kelemahan otot betis. Dan
besar kemungkinan, kamu akan merasa kesulitan untuk menaiki tangga atau sekadar
bangun dari kursi.
Rasa nyeri dan pegal adalah
sebuah sinyal bahwa kamu perlu lebih memperhatikan model high heels serta durasi waktu penggunannya. Boleh-boleh saja
memakai high heels, tapi untuk menghindari efek kesehatan di masa mendatang, mulailah
memperhatikan beberapa hal berikut:
1.
Hindari sepatu yang heelsnya terlalu tinggi
2.
Pastikan ukuran dan lebarnya pas
3.
Jangan memakainya selama seharian penuh
Itu dia beberapa dampak buruk
pemakaian sepatu hak tinggi alias high
heels dengan frekuensi yang terlalu sering. So, pakailah sepatu hak
tinggimu seperlunya saja yaa. Semoga bermanfaat ya!