Apron atau celemek sering dipakai
chef dan staf bisnis kuliner untuk menjaga pakaian dari cipratan minyak, bau amis
ikan serta tumpahan noda. Ada banyak model apron yang bisa dipilih untuk tampil
lebih professional. Pemilihan apron untuk bisnis kuliner maupun staf dapur pun
harus mempertimbangkan fungsi serta penggunaannya.
Sebab, ukuran, model serta bahan
yang digunakan dalam pembuatan apron harus dipakai. Nah, berikut desain celemek
dan spesifikasinya.
1.
Server apron atau waist apron
Sesuai namanya, serve apron digunakan oleh pelayan restoran yang bertemu langsung dengan pelanggan. Panjang celemek ini hanya menutupi bagian pinggul mengingat fungsinya untuk melindungi tubuh bagian bawah. Dengan panjang yang pendek, tetap meberi kenyamanan bagi pramusaji di resto-resto terkenal saat menjalankan tugasnya.
Disebut juga half apron dan waist apron, dilengkapi kantong
untuk menyimpan pulpen, buku catatan atau peralatan lain.
2.
4-way apron
Disebut 4-way apron karena celemek jenis ini bisa digunakan dengan empat cara. Biasanya dipakai oleh staff yang membutuhkan beberapa apron sekaligus. Sebab, ketika salah satu lapisannya kotor, dia tidak perlu lagi mengganti apron, namun bisa langsung menggunakan lapisan berikutnya.
Umumya, 4-Way apron akan sangat menghemat biaya
pencucian dan efisiensi waktu. Sebab staf dapur gak perlu gonta-ganti atau
terlalu sering mengganti apron ketika memasak.
3.
Bib apron
Ini merupakan jenis apron paling umum dan dikenal luas, dikenakan dengan tali di leher dan diikat di pinggang belakang. Lingkar lehernya longgar, beberapa saku di sisi depan untuk memudhkan staf membawa peralatan.
Bib apron merupakan jenis apron yang
melindungi tubuh bagian dada Bib apron adalah pilihan terbaik
untuk yang ingin tetap bersih saat bersih-bersih atau memasak. Hal ini karena
apron dapat melindungi tubuh
bagian atas dari kotoran.
4.
Apron bistro
Jenis apron bispro juga hanya menutupi bagian bawah
tubuh terutama dari pinggul ke bawah. Tapi panjangnya hampir mencapai mata kaki
apron ini biasa digunakan oleh staf bagian front (depan) yang bertugas menyeka
meja.
5.
Cobbler apron
Cobbler apron adalah jenis apron yang menutupi sisi depan dan belakan badan. Pada apron jenis ini biasanya terdapat pengikat di bagian samping yang mudah disesuaikan dengan ukuran tubuh si pemakai. Jadi, bisa ditali sesuai keinginan pemakai, apakah ingin memakai celemek lebih longgar atau pas di badan.
Ukuran panjang cobbler apron sebatas pinggang atau
pertengahan paha. Biasanya, dipakai untuk chef pastry, pegawai roti, toko kue.
6. Apron Cuci Piring
Celemek ini khusus dirancang dalam desain yang anti
air. Selain itu, ukurannya juga lebih panjang, bahkan ada yang hingga sebatas
mata kaki.
Tentunya, celemek ini akan sangat membantu bagi staf bagian pencuci piring. Sebab, mereka akan sering terkena cipratan air dan tumpahan noda. Bahan kain terbuat dari jenis material anti air dan ada pula yang didesain tahan panas atau tahan api. Celemek ini dapat melindungi pakaian dan kulit agar tidak terkena noda, minyak, atau bahan kimia.
7.
Apron sekali pakai
Macam-macam apron yang terakhir adalah jenis celemek/
apron sekali pakai. Biasanya, dibuat untuk staf yang sering bekerja memotong
daging atau pegawai di toko ikan mentah, dan sebagainya. Desainnya dibuat
panjang sebatas lutut dan bisa diikat di bagian leher serta bagian belakang
pinggang.
Setelah dipakai, celemek ini bisa langsung dibuang karena
bahannya terbuat dari polietilen atau polipropilen tahan air. Setelah selesai
dipakai, bisa langsung dibuang.
Itu dia jenis apron dan
masing-masing karakteristiknya. Setiap jenis apron dirancang untuk memenuhi
kebutuhan khusus dan memberikan perlindungan serta kenyamanan bagi pemakainya. Penggunaan
apron yang tepat dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan saat menjalankan
berbagai aktivitas. Semoga bermanfaat ya!