Tahukah
kamu kenapa brand Gucci, Hermes serta merk-merk sekelasnya begitu ikonik dan
terkenal, sedangkan brand lain seolah hanya ecek-ecek atau jadi 'background
noise' saja? Yups, jawabannya ada di strategi pemasaran, lebih tepatnya yaitu brand positioning.
Lalu,
sebenarnya apa itu brand positioning? Dan seberapa pentingkah penerapannya? Simak
ulasan berikut ini, yuk!
Pada dasarnya, brand positioning adalah strategi untuk menciptakan
kesan tertentu dan selalu diingat oleh konsumen. Positioning membahas tentang bagaimana sebuah brand mempunyai identitas
yang kuat, unik, dan relevan bagi customer.
Fakta bahwa memiliki produk, tagline dan logo saja masih kurang bisa meyakinkan pelanggan atau membuat mereka mengerti apa yang kamu jual. Itulah pentingnya memikirkan bagaimana agar sebuah produk ingin dikenal dan lebih menonjol dibandingkan competitor lain. Dan hal itu bisa dicapai dengan membangun brand positioning yang kuat.
Simak penjelasan lengkapnya di Chanel Youtube Bahankain berikut ini:
Brand positioning akan sangat membantu efektivitas
kegiatan pemasaran yang pada akhirnya akan berimbas pada penjualan. Dengan positioning yang
baik, pebisnis maupun wirausahawan akan lebih leluasa menyusun strategi pemasaran
dan meraih pasar baru.
Selain itu, berikut pentingnya brand positioning dari sebuah merk:
Brand adalah identitas, sehingga penting untuk
mencari ciri khas dari sebuah brand yang membuatnya unik sehingga bisa menarik
perhatian calon pembeli. Brand positioning yang bagus dapat membantu
dalam menjelaskan sebuah produk, apa bedanya dengan kompetitor, dan kenapa
produkmu yang terbaik.
Brand positioning yang konsisten akan menciptakan sebuah memori yang
membekas di benak pelanggan. Sehingga mereka lebih mudah mengingat dan
mengenali produk dari brand mu. Pada akhirnya, hal tersebut bisa meningkatkan loyalitas
pelanggan.
Positioning yang tepat juga menambah perceived value atau nilai yang dirasakan dari produk. Artinya, orang
akan merasa produk tersebut punya nilai lebih dan rela membayar lebih mahal.
Langkah pertama untuk membangun posisi sebuah merk yaitu mengenali siapa customer yang
ditargetkan. Pahamilah apa kebutuhan dan preferensi mereka agar bisa kamu bisa
menyesuaikan pesan yang disampaikan.
Setelah itu, coba lakukan analisis
competitor. Bagaimana mereka melakukan, apa yang membuat mereka sukses, dan
pertimbangkan nbagaimana agar kita bisa tampil beda. Terakhir, tentukan
keunikan dan posisi atau Unique Selling
Proposition (USP). Misalnya, untuk pembatik menonjolkan penggunaan pewarna
alami yang ramah lingkungan. Sementara pengrajin tas bisa fokus ke sustainability atau craftsmanship berdetail tinggi.
Tak selesai disitu, hal yang tidak kalah penting setelah
brand positioning yang kuat adalah membangun konsistensi. Ya, konsistensi adalah
kunci agar sebuah brand benar-benar melekat di benak konsumen. Bukan hanya
sekedar logo atau warna, tetapi juga kualitas produk, pelayanan dan semua aspek
bisnis.
Lantas, bagaimana kekuatan brand positioning bekerja? Salah satu contoh
nyata penerapan brand positioning dalam dunia fashion bisa kita lihat pada Buttonscarves
yang memposisikan diri mereka sebagai merek modest fashion berkualitas premium.
Terlihat bahwa mereka selalu konsisten dengan koleksi scarf,
pakaian, dan aksesoris kekinian yang elegan tapi tetap sesuai prinsip modesty atau kesopanan. Merk ini juga membangun
positioning lewat influencer modest fashion yang memiliki personal branding
kuat terutama di media sosial. Alhasil, setiap kali orang lihat Buttonscarves,
mereka langsung terbayang gaya modest yang elegan dan premium.
Setelah memahami positioning dan pentingnya dalam bisnis, kamu
bisa langsung menerapkan konsep ini ke bisnis fashionmu. Seperti halnya merk
tas dengan konsep 'limited edition' yang bisa membuat pelanggan merasa spesial dan
memiliki loyalitas saat memilikinya. Atau seorang fashion desainer yang mempunyai
gaya khas, apakah minimalis, avant-garde, atau klasik lalu buatlah gaya itu
menjadi identitas di setiap koleksi.
Itu dia
pembahasan tentang brand positioning. Intinya, kekuatan brand bukan seberapa
banyak menjual produk, tapi juga bagaimana orang melihat merk mu di pasaran.