Batik radioan adalah jenis batik
yang dibuat menggunakan teknik cabut warna, yaitu dengan cara menyablon ulang
motif serta watna batik diatas kain. Berbeda dengan proses pembuatan batik pada
umumnya, dimana urutan pengerjaannya dimulai dari belakang ke depan. Tujuan
utamanya yakni untuk mempercepat pekerjaan.
Teknik cabut warna ini merujuk
pada proses menyablon berulang motif serta warna batik di atas kain putih. Alur
prosesnya sendiri meliputi:
1.
Menyoga
Proses pembuatan batik dengan teknik radioan dimulai
dari proses menyoga. Dimana kain putih yang belum atau sudah di-kethel (menggunakan
minyak dan air abu merang) diproses warna terlebih dulu dengan pewarna coklat
atau sogan.
Proses menyoga ini dilakukan dengan merebus kain pada
larutan warna soga dengan persentase 50-75% lebih sedikit dari jumlah soga
untuk celupan. Mekanisme tersebut dilakukan untuk menghilangkan lapisan kanji
asli yang dapat mengganggu penyerapan warna.
2.
Menganji dan mengemplong
Selesai disoga, kain diproses kanji atau ditajin
menggunakan tepung tapioka, kemudian dijemur dan dikemplong (dipukul-pukul).
3.
Nglowong
Setelah dikemplong, bagian yang dikehendaki tetap berwarna soga dicap dengan dua atau tiga lapisan supaya lilin terlihat makin tebal. Proses pengecapan atau nglowong ini dikerjakan pada kedua sisi kain.
Baca Juga: |
4.
Memutihkan
Langkah selanjutnya adalah menghilangkan warna soga yang
tidak tertutup lilin. Disini, bagian soga di luar tutupan lilin diproses pemutihan
untuk memberi tempat tembokan atau cecek.
5.
Menembok
Pada tahapan ini, bagian yang dikehendaki tetap berwarna
putih (tembkan dan cecek) ditutup dengan malam batik. Proses tersebut dilakukan
berulang, yaitu sebanyak 2 atau tiga kali agar bagian putihnya benar-benar utuh
dan berih.
6.
Medel
Sesudah proses nembok, kain perlu diwedel atau
dicelupkan ke larutan berwarna biru tua atau biru kehitaman. Namun, sebelum itu
ada baiknya disikat terlebih dulu dengan air yang diberi bahan pembasah (perbandingan
2 g/liter)
7.
Nglorod
Kemudian berlanjut ke proses nglorod, yaitu melepaskan
lapisan lilin batik melalui proses perebusan.
Dan yang terakhir ialah menjemur kain batik dengan cara
diangin-anginkan. Untuk memastikan pewarna meresap secara sempurna, perlu dilakukan
proses finishing tambahan berupa pencucian dan penjemuran ulang.
Itu dia alur proses pembuatan
kain batik menggunakan teknik radioan. Hasil kain batik Radioan ini tidak hanya
mencerminkan keindahan estetika, tetapi juga kaya akan makna filosofis kehidupan.
Cari kain untuk bahan batik?
Bahankaincom adalah tempat yang tepat. Kami menyediakan berbagai jenis kain berkualitas
yang cocok untuk media membatik. Mulai dari material katun (kain mori) hingga
serat sutra asli yang lekat dengan kesan eksklusif.
Temukan beragam jenis dan
spesidikasi Kain Mori di Kategori Produk kami.
Hubungi customer service kami
untuk detail produk, pemesanan serta informasi lainnya.
Sobat Bahankain juga bisa belanja via Shopee dan Tokopedia di store Mekar Jaya Tekstil.