Jangan ngaku denimhead kalau kamu
nggak aturan unik merawat celana jeans, yaitu jangan sering-sering dicuci. Yaps,
cara paling tepat untuk mempertahankan kualitas celana jeans memang tidak
disarankan untuk dicuci terlalu sering.
Kenapa? Karena volume pencucian
yang terlalu sering membuat celana berdesain everlasting ini jeans cepat rusak
dan warnanya memudar. Nah, buat kamu yang masih belum tau gimana cara paling
benar untuk merawat celana, simak ulasannya berikut ini ya:
Merawat celana jeans bisa
dibilang mudah, namun di waktu yang bersamaan juga tidak membutuhkan skill
khusus. Perlu diingat juga bahwa setiap jeans mempunyai karakteristik berbeda,
cara merawatnya pun tak bisa disamakan.
1.
Jangan sering-sering mecucinya
Mencuci celana jeans memang membuatnya bersih, tapi
jangan kaget kalau ia menjadi cepat rusak dan warnanya cepat memudar. Jadi, cuci
celana denimmu sejarang mungkin guna mencegah penciutan dan kelunturan.
Terkesan jorok, namun faktanya jeans tak perlu
sering-sering dicuci, lho. Sebaiknya, cuci celana tersebut ketika sudah
terlihat kotor atau setelah 3-5 kali pemakaian.
Sebagai gantinya, semprotkan cairan antiseptic pembunuh
kuman dan bakteri jika memang belum saatnya dicuci. Sehingga kamu bisa
terhindar dari gatal-gatal ataupun iritasi kulit.
2.
Jangan pakai mesin cuci
Cara terbaik untuk mencuci celana jeans adalah menggunakan
tangan. Sah-sah saja memakai mesin cuci, tapi jangan terlalu sering ya. Apalagi
kalau kamu punya banyak waktu luang. Walaupun berat dan cukup menguras tenaga,
mencuci jeans secara manual akan menjaganya tetap kuat dana wet.
Denim pasti luntur akan luntur jika dicuci dengan
mesin cuci dan dikeringkan menggunakan pengeringnya. Jadi, rendamlah jeansmu
selama 30 menit dalam larutan deterjen ringan dan air dingin.
3.
Balik celana jeans
Membalik jeans sebelum mencuci adalah cara mudah untuk
melindungi warnanya. Bagian luar jeans cenderung pudar lebih cepat jika
langsung terkena air dan deterjen. Dengan membalik jeans ke bagian dalam, kamu
bisa mengurangi gesekan dan melindungi permukaan luar dari pelunturan warna.
4.
Gunakan deterjen cair
Deterjen yang keras atau mengandung pemutih dapat
merusak warna jeans. Pilih deterjen cair yang lebih lembut dan hindari deterjen
bubuk yang dapat meninggalkan residu. Deterjen khusus untuk pakaian berwarna
atau pakaian gelap biasanya menjadi pilihan yang baik karena mampu
mempertahankan warna jeans lebih lama.
5.
Hindari menggosoknya terlalu keras
Untuk membersihkan noda pada jeans, hindari menggosok
terlalu keras. Hal ini bisa membuat bahan jeans cepat aus di area tertentu.
Sebagai gantinya, gunakan sikat lembut atau kucek untuk membersihkan noda tanpa
merusak kain.
6.
Cuci secara terpisah
Jika memungkinkan, cuci jeans secara terpisah atau
bersama pakaian berwarna gelap lainnya. Warna jeans bisa saja luntur dan
menodai pakaian lain, terutama jika jeans baru pertama kali dicuci. Menghindari
mencuci bersama pakaian berwarna terang akan menjaga tampilan jeans tetap
optimal.
7.
Hilangkan bau tidak sedap dengan oven
Terdengar aneh, namun ada satu life hacks yang cukup terkenal. Nyalakan oven di angka 150 derajat
Celcius dan letakkan jeans dalam keadaan terlipat di rak oven selama satu jam.
Jangan lupa biarkan jeans dingin dulu ya, sebelum memakainya.
Jika kamu takut untuk memasukan jeans ke dalam oven karena
takut terbakar, kamu juga dapat memasukkan jeans ke dalam freezer semalaman.
Lebih mudah, bukan? Hal ini dapat membunuh sebagian besar bakteri dan penyebab
bau yang tidak sedap.
Itu dia beberapa tips merawat
celana jeans kesayanganmu! Merawat jeans memang memerlukan perhatian khusus, namun
langkah-langkah sederhana di atas bisa membantu menjaga kualitas jeans tetap
baik dalam waktu yang lama. Semoga bermanfaat ya!