Renda bobbin atau yang lebih
dikenal dengan sebutan untuk bobbin lace adalah jenis kain renda yang dibuat
dengan cara mengepang dan memilih benang dari bobbin. Dimana gerakan
bobbin-bobbin tersebut sudah diatur sedemikian rupa agar bisa membentuk pola
yang sesuai. Selama pengerjaan, tenunan ditahan menggunakan peniti yang
dipasang pada bantalan renda. Penempatannya disesuaikan dengan pola atau
tusukan yang disematkan pada bantal.
Disebut pillow lace karena renda
ini memang dibuat di atas bantal. Sedangkan sebutan bone lace sebab dulunya
kumparan yang digunakan terbuat dari tulang atau gading gajah. Pembuatannya membuka
peluang kerja bagi orang-orang pedesaan, bahkan didirikan pula sekolah rena
guna membantu pembangunan ekosistem perekonomian di desa.
Bobbin lace berevolusi dari pembuatan kepang atau passementerie di Italia abad ke-16. Kemudian renda dibawa pasukan Spanyol melalui Eropa, dimana benang kasar yang dibungkus emas, perak atau sutra. Sedangkan benang linen yang sudah diputihkan bisa dimanfaatkan untuk membuat bahan lace serta tepian.
Sumber: https://www.inspirationsstudios.com/
Memasuki abad
ke-17, pusat tekstil Flanders dan Normandia melampaui Italia sebagai sumber
utama renda bobbin. Hingga revolusi industri serta mekanisasi hand crochet terus dipraktikkan di
seluruh Eropa. Banyak perenda professional akhirnya kembali menciptakan
pola-pola klasik berdasarkan gambar atau sample yang masih ada.
Lace mencapai
puncak popularitasnya pada abad ke-18, ketika semua renda bobbin dibuat secara
handmade. Banyak pakaian dibuat atau diberi detail renda di bagian kerah, ujung
pakaian serta bagian-bagian lain.
Renda bobbin bisa
dibuat menggunakan benang kasar maupun halus. Namun secara tradisional, bahan
utama renda ini bisa berupa benang linen, sutra, wol, katun atau kombinasi
logam mulia. Referensi paling awal menunjukkan Bess dari Hardwick memanfaatkan
benang sutra merah, emas, dan perak untuk membuat renda tulang pada tahun 1549.
Modern ini,
bobbin lace dibuat dari serat alami, sintetis, serta kawat atau filament lain.
Bahkan jenis renda bobbin berbahan dasar rambut manusia pernah populer sebagai
kenang-kenangan pribadi.
Struktur renda
bobbin mencakup toile (kain), reseau (dasar renda kontinyu), isian
renda, pita, gimp, picot, tallies, ribs, dan roll. Sebelum evolusi mesin buatan
manusia tercipta, banyak gaya renda yang sibuat selama masa kejayaannya.
Variasi renda
bobbin tradisional cukup beragam. Tapi secara garis besar terdapat beberapa
klasifikasi gaya tradisional berdasarkan teknik pembuatannya, yaitu:
1. Gaipure
Motif gaipure tercipta dari jalinan
benang dengan ujung atau sambungan, bukan mesh atau kain jaring yang
pinggirannya tipis. Selama periode pertengahan, renda ini hanya digunakan
sebagai bahan pakaian untuk pelayan raja dan ratu serta kaum bangsawan.
2. Blonde
Adalah jenis kain renda berwarna
natural atau hitam yang terbuat dari material sutra. Detailnya berupa gabungan
motif Bunga dan jalinan benang tipis yang cukup rapat pada bagian lebih terang
atau
3. Maltese
Berikutnya ada maltese, yaitu jenis renda
guipure yang dibuat dengan lebar terus menerus pada bantal renda tinggi, tipis
dan tegak. Potongan lebih besar umumnya dibuat
4.
Torchon
Renda torchon adalah renda
bobbin yang dibuat di seluruh Eropa. Bentuknya berupa renda
kontinu dengan polanya dibuat secara langsung. Umum termasuk jahitan utuh,
jahitan setengah, dan lilitan.
Variasi motifnya termasuk laba-laba dan kipas yang
terdiri dari pola geometris sederhana serta garis lurus. Secara historis, Renda
ini terkenal karena kasar,kuat, dan tidak menggunakan desain representasional.
5.
Valenciennes
Sesuai namanya, renda ini berasal dari valenciennes,
Perancis. Namun produksinya dipindahkan ke Belgia dan sekitar Ypres. Pembuatan
renda valenciennes dilakukan di atas bantal renda dengan jaring-jaring (reseau)
terbuka, serta pola yang lebih rata dan menyatu.
6.
Antwerp
Renda Antwerp merupakan jenis bobbin lace yang menampilkan
corak perulangan bunga lili. Dikenal sebagai renda pot atau pottenkant, renda
antwerp lebih berat dan kokoh. Bahan ini populer sebagai aksen trimming yang
diaplikasikan pada busana selama periode kolonoal Amerika-Spanyol.
7.
Mechlin
Jenis renda ini mempunyai detail alas heksagonal
ringan dengan motif bunga. Dibuat menggunakan benang sutra dengan pilinan yang
tidak terlalu rapat. Kerap diaplikasikan sebagai hiasan pakaian.
8.
Honiton
Yaitu jenis renda yang dibuat terpisah, disambung
mengggunakan motif benang halus dengan tusuk batang, tusuk jaring dan tusuk
isi. Desain renda Honiton berfokus pada ukiran serta penggambaran objek alam
seperti bunga dan daun.
9.
Chantilly
Renda Chantilly terkenal karena dasar yang
halus, pola digariskan, dan detail melimpah. Pola tersebut digariskan
dalam cordonnet, untaian datar yang tidak dipilin. Chantilly
paling berkualitas terbuat dari sutra, dan umumnya berwarna hitam.
Itu dia definisi serta berbagai jenis bobbin lace yang
dibuat menggunakan spul benang (bobbin) dan bantal. Semoga bisa menambah
wawasanmu ya!