Fenomena "Sardine Girl Summer" sedang ramai diperbincangkan di media sosial, terutama TikTok, dan pencarian Google pun menunjukkan lonjakan minat yang signifikan terhadap tren ini. Namun, apa sebenarnya "Sardine Girl" itu, dan mengapa ikan kalengan yang sederhana ini bisa menjadi inspirasi mode dan gaya hidup? Mari kita bedah lebih dalam.
Apa Itu
Tren "Sardine Girl"?
Secara singkat, tren "Sardine Girl" adalah estetika
yang terinspirasi dari ikan sarden kalengan, yang kemudian meluas ke dunia
fashion, aksesori, bahkan dekorasi rumah. Ini adalah perpaduan unik antara
nuansa vintage, coastal vibes, dan sentuhan unik yang sedikit quirky namun chic.
Tren ini bukanlah tren yang mendalam secara filosofis
layaknya beberapa estetika sebelumnya (seperti Cottagecore atau Clean Girl).
"Sardine Girl" lebih mengacu pada kesenangan visual dan nuansa
liburan musim panas yang santai, yang mungkin juga mencerminkan kondisi ekonomi
saat ini.
Asal Mula
"Demam Sarden"
Ketertarikan pada sarden sebenarnya dimulai dari dunia kuliner.
Sekitar tahun 2022, TikTok "menemukan" bahwa ikan kalengan, khususnya
sarden, itu enak, praktis, dan seringkali tidak mahal. Tren makanan ini
kemudian melahirkan merek-merek kalengan ikan yang trendy dengan kemasan menarik.
Dalam fashion, tren ini mulau mencuat pada awal Mei 2025,
ketika sejumlah konten kreator TikTok mulai memamerkan tas manik-manik
berbentuk ikan, bando berbentuk kaleng sarden, hingga pakaian berwarna metalik
yang menyerupai kulit ikan. Hasgtag seperti #SardineGirlSummer
dan #FishCore menjadi populer, dengan
ribuan unggahan menunjukkan outfit bertema laut dan aksesori nyeleneh yang
mengingatkan pada produk-produk laut kalengan.
Salah satu pemicu utama tren di dunia fashion adalah tas
manik-manik berbentuk sarden dari merek ternama seperti Staud, yang disebut
"Staudine" atau Staud Tommy Beaded Bag. Yang memicu pencarian untuk
"beaded sardine bag" melonjak 300% dalam sebulan terakhir, dan
"sardine dress" juga meningkat dua kali lipat, menurut laporan InStyle dan Who What Wear.
Dari sana, sarden mulai merambah ke barang-barang rumah
tangga, seperti handuk teh, sarung tangan oven, piring saji, bahkan bantal. Dan
kini, evolusi alami dari estetika trendy
ini adalah mengaplikasikan motif sarden pada pakaian dan aksesori.
Estetika dan
Elemen Kunci
Gaya “Sardine Girl” menggabungkan unsur lucu, eksentrik, dan
retro dengan warna serta motif laut. Beberapa elemen yang sering muncul dalam
gaya ini antara lain:
·
Aksesori
berbentuk ikan: Kalung, bros, hingga tas berbentuk ikan kecil.
·
Bahan
metalik & glittery: Mewakili
kilau sisik ikan.
·
Motif
kaleng makanan laut: Terinspirasi dari kemasan vintage produk ikan
sarden.
·
Gaya
nautical & retro: Garis biru-putih, topi pelaut, dan rok pendek.
·
Palette
warna khas laut: Biru navy, aqua, silver, dan oranye kemerahan.
Estetika ini selain sejalan dengan micro-aesthetic trends lain yang muncul dari TikTok, seperti
“Tomato Girl” dan “Coconut Girl” dari tahun-tahun sebelumnya, yang semuanya
menonjolkan keunikan dan identitas visual yang kuat.
Item Kunci
"Sardine Girl"
Berbagai brand dan retailer sudah mulai mengadopsi tren
ini, dari yang high-end hingga yang
lebih terjangkau:
·
Tas: Tas
manik-manik berbentuk sarden (seperti Staud Tommy Beaded Bag), tas jinjing
bergambar kaleng sarden.
·
Pakaian: Kaos
grafis dengan ilustrasi sarden, gaun bermotif sarden, sweater vest bergambar ikan, bahkan set piyama sarden.
·
Perhiasan: Kalung
monogram kaleng sarden, anting-anting bentuk ikan.
·
Dekorasi
Rumah: Keset kamar mandi berbentuk kaleng sarden, jam dinding ikan,
kotak perhiasan, dan lilin beraroma laut.
Apa yang
Mendorong Tren Ini?
Tren Sardine Girl
tidak muncul secara tiba-tiba. Ada beberapa faktor yang mendorong
popularitasnya:
1.
Kejenuhan
terhadap tren fashion yang serius: Generasi muda kini mencari sesuatu
yang menyenangkan dan tidak terlalu kaku, bahkan jika itu berarti memakai tas
berbentuk sarden.
2.
Kebutuhan
akan individualitas: Tren ini menawarkan kebebasan berekspresi dan cara
menonjol di tengah lautan gaya yang seragam.
3.
Retro
nostalgia & kitsch culture: Motif ikan kaleng dan estetika
era 80-an hingga awal 2000-an kembali popular sebagai bentuk nostalgia visual.
4.
Viralitas
visual di media sosial: Bentuk unik dan lucu dari tren ini membuatnya sangat
cocok dijadikan konten yang mudah viral.
Apakah Ini
Tren yang Bertahan?
Sulit untuk mengatakan apakah Sardine Girl Summer akan bertahan lebih lama dari musim panas ini.
Sebagai micro trend, umumnya bisa
sangat pendek, tapi jejaknya bisa menjadi bagian dari arsip budaya internet dan
fashion digital masa kini.
Namun, yang pasti, tren ini adalah refleksi dari bagaimana
fashion kini bukan hanya soal gaya, tetapi juga humor, ekspresi personal, dan
keterlibatan sosial di era digital.
Kesimpulan:
Tren yang Menyenangkan dan Tidak Terlalu Serius
"Sardine Girl Summer" ini adalah tren fashion dan
gaya hidup yang ringan dan menyenangkan. Ini adalah cara untuk menikmati vacation vibes dari jauh, merayakan
hal-hal kecil yang unik, dan menunjukkan bahwa fashion itu bisa punya selera
humor. Ini juga jadi pengingat bahwa gaya tak harus selalu mahal atau rumit,
kadang kesederhanaan dan sentuhan quirky bisa
menciptakan statement yang tak
terlupakan.
Meskipun adopsi motif sarden belum sepenuhnya merata di
seluruh industri fashion, gelombang minat yang kuat di media sosial menunjukkan
bahwa "Sardine Girl" akan menjadi bagian tak terpisahkan dari tren
musim panas 2025. Jadi, siapkah kamu "menyelam" ke dalam tren sarden
ini?