Belakangan ini, masyarakat Indonesia sedang digemparkan dengan peredaran uang palsu yang nilai kemiripannya bisa dibelah dan menunjukkan bagian dalam berwarna putih. Meski disebut uang ‘kertas’ tapi bahan baku uang kertas bukanlah pulp kayu atau kertas, melainkan serat kapas.
Hal tersebut sesuai dengan
informasi yang dibagikan di Instagram resmi peruri.Indonesia, “Uang kertas dibuat
dari serat kapas.” Serat dari tanaman kapas dipilih karena memberi kekuatan dan
serta ketahanan yang lebih baik daripada kertas biasa. Pencetakan elemen
keamanan pada bahan kapas juga tergolong mudah.
Yang jelas, uang kertas asli tidak mungkin bisa 'dikupas' apalagi sampai terbagi menjadi dua bagian dengan masing-masing sisi berwarna putih. Lantas, kenapa uang kertas dibuat dari serat kapas? Simak faktanya, yuk!
Uang kertas adalah bentuk alat pembayaran yang paling umum di seluruh dunia. Terbuat dari kertas dengan campuran khusus yang dicetak dan dinominasi sesuai nilai mata uang setiap negara.
Sumber: https://radargarut.jabarekspres.com/
Sejarah menyebutkan bahwa uang kertas pertama kali digunakan di China pada abad ke-7 Masehi. Awalnya, uang ini berfungsi layaknya sertifikat atau tanda bukti bahwa pemiliknya sudah menyetor emas atau perak di bank.
Kemudian pada abad ke-17, uang kertas
mulai digunakan sebagai alat transaksi yang sah di Eropa. Hingga akhirnya
hampir semua negara menggunakan uang kertas dalam kegiatan jual beli mereka.
Mengingat fungsi dan nilainya
yang lebih tinggi, uang kertas dirancang menggunakan berbagai fitur keamanan
guna mendeteksi jika ada pemalsuan. Fitur tersebut mencakup pangaplikasian cetakan
dengan tinta khusus serta tanda air (watermark).
Beberapa negara juga menambahkan hologram,
chip RFID serta teknologi lain demi memperketat keamanan uang kertas mereka. Walaupun
setiap negara diberi wewenang untuk mencetak mata uang sendiri, tetapi uang kertas
yang beredar di negara tersebut harus mematuhi standar hukum yang ditetapkan
oleh bank sentral atau badan pengatur keuangan.
Standar ini mencakup persyaratan
terkait denominasi uang, ukuran, warna, dan desain. Sebagaimana fungsi uang
kertas sebagai alat pembayaran pada pembelian barang, jasa, tagihan, serta pengganti
uang logam.
Sebagai pembayaran, uang kertas harus mempunyai ketahanan yang baik, elastis dan tidak mudah robek. Uang kertas Indonesia biasanya terbuat dari bahan baku serat kapas dengan campuran kertas dan nilon atau polimer. Formulasi tersebut diolah sedemikian rupa untuk menciptakan uang kertas yang tidak musah kusut atau rusak.
Sumber: https://www.ocbc.id/
Meski demikian, tidak semua uang
kertas rupiah sepenuhnya terbuat dari serat kapas. Para peneliti menemukan bahwa
uang kertas Indonesia versi seribu dan lima ribu rupiah juga mengandung serat
kayu dengan campuran linen atau serat pohon pisang abaca.
Bagian yang di ambil untuk
dijadikan bahan baku uang kertas adalah serat kapas yang terdapat di dalam
cangkang pelindung biji yang menutupi seluruh biji kapas. Serat tersebut akan
terlihat jelas saat cangkang sudah matang dengan warna putih khas dan memiliki
tekstur yang sangat lembut.
Serat kapas dipilih karena
sifatnya yang lentur dan tahan terhadap kerusakan akibat panas setrika. Hal itu
mengingat kebiasaan masyarakat Indonesia saat menyimpan uang mereka.
Selain itu, berikut beberapa
alasan penggunaan serat kapas dalam pembuatan uang kertas:
1.
Sangat kuat
Secara fisik, serat kapas memang sangat kuat karena
70% strukturnya berupa susunan material yang teratur. Namun, di saat bersamaan hal
tersebut membuat elastisitas seratnya menjadi rendah. Sehingga kain berbahan
dasar 100% kapas cenderung mudah berkerut, dan terlipat. Itulah alasan kenapa uang
kertas menjadi kusut seiring penggunaannya.
2.
Fleksibel
Serat kapas terbuat dari susunan selulosa, yaitu sebuah
polimer alami berisi rantai panjang molekul glukosa. Selulosa inilah yang
menjadi sumber kekuatan serta fleksibilitas pada kapas. Secara kimiawi, hampir
90% komposisi serat kapas terdiri dari selulosa. Sedangkan 10% sisanya berupa
senyawa lain seperti lilin, pektin, dan protein.
3.
Tahan lama
Selulosa pada serat kapas adalah jenis polimer linier yang
dibentuk oleh perulangan unit molekul glukosa. Dimana setiap unitnya
dihubungkan oleh ikatan glikosidik beta 1-4. Rantai panjang glukosa tersusun
dalam struktur kristalin yang berkontribusi pada kekuatan serta ketahanan serat.
4.
Tahan terhadap berbagai jenis larutan
Ikatan hidrogen antara rantai selulosa membuat serat kapas
tahan terhadap berbagai larutan. Sifat ini juga berkontribusi pada kekuatan
serat kapas secara keseluruhan. Struktur kristalin dan ikatan kimia selulosa pada
cotton fiber memberikan sifat-sifat yang berguna untuk beragam aplikasi.
Itu dia beberapa fakta terkait
penggunaan serat kapas dalam pembuatan uang kertas. Siapa sangka, serat dari Gossypium sp. Ini, tak hanya bermanfaat
dalam industri manufaktur pakaian serta kebutuhan tekstil yang nyaman dan berkualitas.
Tetapi juga diperlukan dalam pembuatan uang kertas yang sangat bernilai.
Semoga pengatahuan ini bermanfaat,
ya!