Pernah mendengar tentang style
dark academia? Itulah sebuah tema atau konsep vintage dengan ciri khas nuansa
gelap dan kesan gothic yang misterius, dramatis, mistis dan kuno. Beberapa tahun
terakhir, dark academia menjadi salah satu gaya estetika populer di kalangan
dewasa. Khususnya generasi millenial dan gen Z.
Istilah dark academia pertama kali
muncul pada tahun 2014 sebagai sebuah pendekatan yang kerap diterapkan pada
sebuah karya sastra, seni, fashion serta bidang lain. Style ini diambil dari
konsep Gothic and romantic movement
abad ke-18 dan berkembang menjadi subkultur sendiri.
Visual dark academia mengacu pada
budaya kaum bangsawan di Eropa sekitar abad ke-19 dan prepatory private school
di Amerika Serikat. Kini dark academia lebih dikenal sebagai aliran fashion dan
estetika dengan ciri khas warna-warna gelap (hitam, biru tua, cokelat tua,
hijau tua) serta busana klasik seperti blazer, turtleneck dan sepatu pantofel.
Awalnya, dark academia aesthetic mendapatkan
pengaruh besar dari culture fashion mahasiswa di perguruan-perguruan tinggi
Eropa. Namun style ini makin berkembang dan berevolusi menjadi gaya vintage genderless
yang tak terbatas.
Berikut beberapa karakter paling
khas yang membedakan gaya dark academia dengan style lain:
·
Didominasi fashion bernuansa earthy tone seperti
hitam, coklat tua, hijau tua, dark-grey, orange tua, krem dan burgundy.
·
Lebih banyak menggunakan item-item klasik yang
timeless dan memberi kesan rapi.
·
Menggambarkan penampilan yang sangat misterius
·
Outfit polos berpotongan sederhana atau motif kotak-kotak
(tartan, houndstooth) dan garis tipis.
·
Bahan favorit dark academia style meliputi katun
tebal, tweed, wol, linen dan flanel
Dark Academia bukan sekedar pakaian,
tapi juga mencerminkan gaya hidup seorang penggemar seni klasik, sastra, puisi,
serta karya-karya dengan atmosfer intelektual yang melankolis. Style ini sangat
cocok untuk mereka yang menyukai sentuhan elegan, misterius, dan nuansa tradisional.
Gaya ini juga semakin populer
karena menampilkan sentuhan old-school dengan kombinasi yang modern dan
stylish. Adapun outfit yang kerap digunakan sebagai kiblat gaya dark academia,
diantaranya sebagai berikut:
1.
Turtleneck & Blazer Tweed
Paduan turtleneck warna hitam atau cokelat tua dengan
blazer berbahan tweed bermotif kotak-kotak. Tampilan ini memberi kesan rapi,
klasik, dan cocok untuk suasana sejuk. Pilihan kain wool atau linen tebal bisa
menciptakan look yang lebih autentik.
2.
Kemeja dan Rok Lipit
Outfit kemeja dan rok lipit identik dengan gaya
akademik para pelajar di sekolah-sekolah Inggris. Setelan kemeja putih berbahan
katun premium dan rok lipit bernuansa earth tone seperti khaki atau burgundy.
Ditambah dengan kaus kaki panjang dan sepatu oxford untuk memberi kesan lebih
kuat.
3.
Long dress dan Outerwear
Layering atau gaya berpakaian berlapis juga bisa mengelevasi dark
academia style yang memadukan fashion item dengan tekstur berbeda-beda.
Misalnya, mengenakan sweater rajut dan vest, rok dan celanan ketat (legging)
atau cape dan blazer. Long dress berwarna dan outerwear berupa trench
coat atau cardigan panjang juga bisa menjadi opsi terbaik.
4.
Sweater dan Celana High-Waisted
Dark academia juga bisa diciptakan dengan kombinasi celana
bahan model high-waisted dari kain flanel atau wool cocok dan sweater rajut
oversized. Dua item ini merupakan opsi paling nyaman sekaligus stylish untuk
beraktivitas di tengah cuaca dingin atau musim penghujan.
5.
Aksesori Penunjang
Lengkapi penampilanmu dengan:
·
Chunky shoes
·
Tas kulit
·
Topi baret
·
Dasi
·
Kacamata bulat
·
Syal tartan
·
Buku saku atau jurnal
·
Jam tangan klasik
·
Pita rambut, dll
6.
Selalu pertimbangkan Bahan Kain Berkualitas
Pemilihan bahan kain merupakan kunci utama outfit Dark
Academia yang maksimal. Bahan-bahan berkualitas seperti kain tweed, wool, katun
premium, linen tebal, dan flanel sangat direkomendasikan karena memberi tekstur
serta karakter yang khas. Pastikan bahan tersebut nyaman, tidak mudah kusut, dan
sesuai dengan palet warna gelap nan hangat.