Pameran kerajinan tangan terbesar dan terbesar se-Asia Tenggara, The
Jakarta International Handicraft Trede Fair (INACRAFT 2025) resmi dibuka pada
Rabu (5/2/2025) dan akan dilangsungkan selama 5 hari berturut-turut sampai
Minggu (9/2/2025). Bertepatan dengan perayaan Anniversary ke-25, INACRAFT memilih
Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai ikon utama untuk menampilkan kekayaan seni
budaya serta beragam kreasi produk kerajinan tangan.
Masih dengan tema besar From Smart Village to Global Market, Inacraft kali ini mengusung sub-tema The Cosmological Axis of Yogyakarta, Living in Harmony. Sub tema tersebut mencerminkan filosofi budaya dari Keraton Yogyakarta yang penuh keistimewaan.
Keikutsertaan DIY dalam INACRAFT bukan sekedar memamerkan produk kerajinan. Tetapi juga menjadi langkah untuk memperkenalkan kearifan lokal Jogja pada dunia.
Didukung Dana Keistimewaan, Pakualaman dan Keraton Yogyakarta yang menjadi wakil DIY menghadirkan beragam produk unggulan. Mulai dari produk kerajinan, kuliner tradisional, serta inovasi kreatif lain yang siap bersaing di pasar global.
Zonasi Produk di Inacraft
Dengan area pameran seluas 24.941 m2, Project Officer
INACRAFT mengungkap jumlah peserta inacraft kali ini mencapai 1.061 stand.
Terdiri dari berbagai kategori peserta, termasuk 729 peserta mandiri, 199 stand kementerian, 25 stand BUMN, pemerintah
daerah, dan 19 stand luar negeri. 1 ikon DIY dengan 26 island yang diisi oleh beberapa kementerian dan
mitra INACRAFT. Sedangkan peserta Talam (Kuliner
Nusantara) sebanyak 62 stand.
Untuk mempermudah dan mendukung kenyamanan berbelanja, ASEPHI memberlakukan
sistem kurasi peserta berdasarkan jenis produk dan membaginya dalam beberapa
zona (zoning product).
10 zoning area dimulai dari area Main Lobby, menampilkan ikon
Yogyakarta, INACRAFT wining products, household & housewares, gift &
decorative items, footwear, bags, travel goods, toys & games.
·
Hall Cendrawasih
dan Hall A menyajikan produk batik, tenun, songket, jewelry, dan aksesoris.
·
Assembly
Hall, Plenary Hall, dan Lobby Hall B diisi multi produk dan kerajinan yang
dikeloka Kementerian dan Dinas/BUMN.
·
Di Hall B
ada beragam produk fashion, muslim fashion, dan bordir. Lalu area Promenade
yang berisi stand-stand batik, tenun, songket, dan ecoprint.
·
Lobby Hall
A diisi produk-produk premium dari peserta individu. Disana juga tersedia
beragam fasilitas dari para sponsor serta official partner Inacraft.
·
Sedangkan
area F&B yaitu Talam (Kuliner Nusantara) berlokasi di Mezzanine dan Hall B.
Zona ini menyuguhkan aneka makanan dan minuman dengan cita rasa khas Indonesia.
Demi mendukung kelancaran insight program yang sudah diagendakan, INACRAFT
menyediakan 2 stage di Selasar Main Lobby (Icon Stage DIY) dan Hall B.
Adapula Craft Talks bersama pelaku kerajinan dan para ahli dibidangnya. Craft
Workshop terkait pelatihan produk kerajinan yang dipandu langsung oleh para
praktisi. INACRAFT Forum yang berlokasi di Merak Room, dan Cultural Performance
yang menampilkan kesenian Indonesia.
INACRAFT juga akan berkolaborasi dengan brand-brand dari mancanegara,
seperti Uzbekistan, Kazakhstan, Tajikistan, dan Turkmenistan. Menargetkan
100.000 pengunjung dan buyers dari luar negeri sebanyak 1.000 visitors, dengan
target transaksi retail sebesar 100 milyar rupiah dan kontrak dagang mencapai
USD 1,5 juta.
INACRAFT juga mendapat dukungan dari organisasi kerajinan tangan internasional
yaitu World Craft Council (WCC) dan ASEAN Handicraft Promotion &
Development Association (AHPADA) pada International Pavilion di Assembly Hall.