Inti dari merajut adalah membuat kain atau tekstil dengan cara membuat jalinan antar benang menggunakan jarum khusus. Benang termasuk bahan utama dalam merajut, selain jarum. Tanpa benang, tidak mungkin kamu bisa membuat sebuah karya rajutan.
Oleh sebab itu, penting untuk memilih jenis benang yang tepat sebelum memulai proyek rajutan.
Menentukan jenis benang yang
hendak digunakan untuk merajut seringkali membingungkan. Apalagi kalau masih
dalam tahap belajar. Meskipun, bisa memakai benang jenis apapun, tapi namanya ‘belajar’
pasti butuh pemahaman dari setiap bahan maupun tahapan merajut. Dan sebagai
pemula, ada baiknya kamu memilih benang yang lebih mudah dirajut daripada yang lain.
Nah, berikut beberapa tips yang
bisa kamu terapkan dalam memilih benang rajut:
Hal pertama yang harus kamu pertimbangkan yaitu jenis
serat. Setidaknya ada 3 pilihan benang yang paling umum bagi pemula yaitu wol,
katun dan akrilik. Namun ketiganya memiliki karakteristik berbeda, berikut
ulasannya:
·
Benang wol
Mempunyai serat
yang kuat dan tidak mudah rusak. Benang ini juga mudah diurai dan digunakan
kembali (disebut frogging). Meskipun beberapa orang mungkin alergi terhadap
wol, tapi benang ini tetap pilihan terbaik untuk proyek rajutan.
·
Benang katun
Karakter seratnya
kurang elastis sehingga lebih sulit dirajut daripada wol. Meski demikian,
benang katun tetap patut menjadi alternatif bagi para pemula. Karena selain mudah
ditemukan, harga benang berbahan dasar serat kapas ini juga jauh lebih
terjangkau. Bobotnya pun lebih ringan, sehingga bisa menjadi pilihan tepat untuk
berlatih merajut ketika musim panas tiba.
·
Benang akrilik
Diantara berbagai jenis benang rajut, akrilik termasuk jenis serat yang paling digemari oleh para perajut. Wol sintetis ini sangat mudah ditemukan, memiliki beragam variasi warna serta harga yang paling ekonomis. Namun, satu hal yang perlu dipertimbangkan dari benang akrilik adalah karakternya mudah terurai.
Baca Juga: |
·
Novelty yarn
Novelty yarn
adalah jenis benang yang memiliki tekstur dan karakter khusus, seperti berbulu,
berkilau, bercorak, atau bertekstur. Karakteristik tersebut memberikan tampilan
unik pada hasil rajutan Anda. Meski begitu, benang novelty cukup menantang
untuk digunakan oleh pemula karena teksturnya tidak rata sehingga pola rajutan
sulit terlihat.
Untuk pemula,
disarankan untuk menggunakan novelty yarn pada proyek sederhana seperti membuat
syal. Hal ini bertujuan untuk membiasakan diri dengan karakteristik benang
sebelum mencoba proyek yang lebih kompleks.
Pada akhirnya, benang katun dan wol tetap menjadi
alternatif terbaik.
Benang-benang di atas mengacu pada material dasar dan jenis
benang tenun (dari pilinan serat), bukan benang rajut (pilinan beberapa benang).
Secara umum, benang cenderung tersedia dalam variasi serat katun atau akrilik.
Artinya, karakteristik benang-benang di atas mencakup sifat dasarnya.
Kebanyakan orang merasa bahwa benang tenun yang lebih
tebal lebih mudah digunakan daripada benang rajut. Namun, alangkah lebih baik jika
belajar menggunakan benang rajut sejak awal latihan.
Gunakan benang rajut untuk membuat barang-barang yang
ringan seperti tatakan gelas, hiasan kepala atau taplak meja bergaya vintage.
Tapi, jika murni hanya untuk belajar membuat rajutan tanpa preferensi yang
kuat, maka tak ada salahnya memulai dengan benang biasa, kemudian lanjutkan ke
benang rajut.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, benang lebih tebal
daripada benang rajut, dan ada berbagai ketebalan benang. Ketebalan disebut berat.
Berat benang umumnya tertulis di label berupa kode nomor 1-7. Mulai dari benang
rajut paling tipis, sedang, hingga yang paling tebal.
Khusus untuk pemula, ada baiknya memulai proyek
dengan benang worsted-weight berlabel
#4 yang memiliki berat dan ketebalan sedang. Bisa juga menggunakan benang nomor
“3” (berat DK), tapi mungkin terlalu tipis bagi beberapa pemula. Atau “5"
(berat chunky) yang bisa berfungsi dengan baik, meski terkadang tak semudah worsted-weight
yarn. Meski demikian, setiap orang bisa saja mempunyai preferensi tersendiri.
Jadi, tak ada salahnya untuk mencoba proyek rajutan
dengan berbagai jenis benang sampai menemukan yang paling nyaman digunakan.
Benang rajut tersedia dalam beragam variasi warna. Ada
yang per tiap untainya tersusun dari beberapa varian warna. Pilihlah sesuai
kebutuhanmu, yakni:
·
Ombre. Warna benang yang beragam, mulai warna
terang hingga gelap dengan nuansa rona tunggal.
·
Heathered, yaitu benang yang mempunyai bintik-bintik
serat dengan warna berbeda.
·
Marled, helaian benang berbeda warna dan saling
berhubungan.
·
Self-Striping, memiliki lebih dari satu warna
dengan motif tertentu yang dirajut.
·
Multi-colour,
benang yang punya dua warna atau lebih.
Pilih benang yang halus daripada benang bertekstur.
Untuk beberapa proyek pertama, hindari benang bulu mata dan benang
bertekstur lain yang bisa membuat frustrasi saat mengerjakannya.
Tiap jenis serat membutuhkan seringkali mempunyai atutan pencucian
yang berbeda. Khusus untuk merajut benda-benda pakai, pertimbangkan wol
superwash yang aman dimasukkan ke mesin cuci dan pengering atau jenis wol yang harus
dicuci manual dan dikeringkan secara mendatar. Pastikan label benang memuat
informasi tersebut.
Itu dia beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam memilih benang rajut. Semoga tips-tips tersebut bisa membantumu ya!