Wol dan akrilik merupakan dua jenis benang yang sekilas terlihat mirip. Hal itu karena benang akrilik memang dibuat untuk menggantikan benang wool alami. Bisa dibilang, akrilik adalah tiruan wool alias wol sintetis.
Biasanya,
permukaan wol lebih lembut dari benang akrilik. Tapi seiring perkembangannya,
kini tak sedikit benang akrilik yang sama lembutnya dengan wol. Artinya,
handfeel tak bisa menjamin keaslian benang wol. Untungnya ada beberapa cara
yang bisa kamu lakukan untuk menguji dan membedakan wol ataukah akrilik.
Simak ulasan
berikut ini, yuk!
Cara paling simpel untuk mengetahui
jenis benang adalah melihat labelnya. Tiap gulungan benang umumnya memiliki
label yang berisi informasi detai tentang material dasar benang (wol, katun
atau akrilik). Label juga mencantumkan berat dan panjang benang dalam satu
gulungan, serta ukuran jarum untuk benang tersebut.
Sentuh benang dan rasakan seberapa
lembut atau kasarnya. Benang wol cenderung jauh lebih lembut daripada benang
akrilik. Benang akrilik cenderung terasa sedikit kasar. Ini lebih mudah jika
memiliki benang lain yang tahu terbuat
dari wol atau akrilik untuk digunakan sebagai pembanding.
Uji sentuhan tidak terlalu dapat dilkan.
Banyak benang akrilik yang terasa lembut dan halus. Tekstur yang lembut dan
halus juga dapat menunjukkan sutra atau rayon, bukan wol.
Benang akrilik mungkin terasa kasar,
tapi permukaannya cenderung rata dan tidak terlihat berbulu. Lain halnya dengan
benang wool yang punya lebih panjang yang mencuat keluar. Perlu diingat bahwa
campuran akrilik-wol mungkin juga memiliki beberapa serat berbulu. Benang yang
terbuat dari serat alami lainnya mungkin juga memiliki tampilan berbulu.
Membedakan antara benang wol dan akrilik juga
bisa menggunakan uji felting. Benang wol akan mudah menyatu, sedangkan
akrilik agak sulit menyatu.
Caranya yaitu:
·
Potong
dua helai benang dari gulungan yang sama lalu dipintal.
·
Uraikan salah
satu ujung dari setiap helai benang dan pisahkan menjadi dua kelompok yang
sama. Pilinlah potongan benang yang lebih tipis menjadi satu, lalu gulir
benang dengan lembut ke depan dan belakang di antara jari-jari sampai seratnya
terlepas. Kemudian pisahkan menjadi dua kelompok yang sama. Lakukan ini pada
kedua helai benang.
·
Perpendek
satu set benang pada setiap helai benang. Setiap helai benang akan
memiliki satu set benang panjang, dan satu set benang pendek. Pilin benang yang lebih panjang untuk
menyatukan benang.
·
Tumpuk sisi
benang panjang hingga sisi benang pendek saling bersentuhan. Letakkan
di atas meja agar ujung jumbainya saling berhadapan.
·
Basahi
benang uraian yang panjang dengan mencelupkan ke dalam air atau
menyemprotkannya.
·
Gulung
benang panjang yang saling tumpang tindih di antara jari-jari hingga benang
mengering. Benang tersebut mungkin akan menyatu atau tidak
menyatu sama sekali.
Uji bakar juga bisa menjadi
alternatif paling simpel untuk membedakan mana benang wol dan mana yang
akrilik. Benang wol akan yang dibakar akan mengeluarkan aroma seperti rambut yang
terbakar. Sementara, benang akrilik cenderung berbau bahan kimia dan bergumpal
(seperti) plastik terbakar.
Selain uji bakar, kamu juga bisa
menguji keaslian wol menggunakan pemutih pakaian. Pemutih akan melarutkan
pewarna pada wol asli, tapi tidak akan memberi reaksi apapun pada akrilik.
Caranya yaitu:
·
Potong benang sepanjang 2 inci (5,08cm) lalu
masukkan ke dalam toples kaca kecil.
·
Tuangkan
30 ml pemutih (1 sendok makan) atau tambahkan sampai benang terendam secara
menyeluruh.
·
Tutup
rapat toples dan diamkan selama beberapa jam atau semalaman. Normalnya,
setelah beberapa menit akan muncul bunyi sedikit mendesis. Ini merupakan indikator
bahwa benang terbuat dari wol atau serat alami lain.
·
Terakhir,
cek hasilnya. Jika benang terlarut atau hilang, berarti itu wol murni.
Benang dengan 100% akrilik tidak akan berubah atau mungkin sedikit memudar. Namun
jika benang tersebut terlihat agak rusak, bisa jadi ia terbuat dari campuran
akrilik dan wol. Ia mungkin memudar, compang-camping, atau menipis.
Itu dia
beberapa cara yang bisa kamu praktekkan untuk membedakan antara benang wool
asli dan akriklik. Jangan sampai salah beli, ya. Semoga bermanfaat!