Pernah bertanya-tanya kenapa baju renang hampir selalu didesain
ketat? Ternyata, alasannya bukan cuma soal tampilan, tertapi menyangkut kenyamanan, keselamatan, serta performa
berenang. Memakai baju khusus renang kini sudah menajdi standar berenang di
kolam umum ataupun perairan terbuka.
Lantas, kenapa harus menggunakan
baju renang? Simak ulasan berikut ini, yuk!
Swimsuit alias baju renang adalah pakaian yang dirancang khusus untuk melakukan olahraga atau aktivitas berbasis air seperti berenang, menyelam, dan selancar. Desainnya memang sengaja dibuat pas, bahkan
cenderung ‘ketat’ agar mampu memberikan perlindungan maksimal pada tubuh selama berada di dalam air.
Selain itu, berikut beberapa
alasan kenapa baju renang memiliki desain minimalis dan ketat:
Salah satu tujuan desain baju renang yang ketat adalah untuk mengurangi hambatan saar berada di dalam air. Pakaian longgar bisa menciptakan "drag" atau tahanan, sehingga memperlambat gerakan tubuh di air. Jadi, diantara alasan utama baju renang dibuat ketat yaitu untuk mengurangi hambatan air.
Sumber: https://bobo.grid.id/
Desain baju renang yang elastis dan fit body dapat meminimalisir gesekan dan mengurangi 10-15% hambatan air. Cobalah berenang memakai baju longgar lalu ganti dengan baju khusus renang dan rasakan bahwa tubuhmu seolah terlepas dari beban yang begitu berat.
Kaus atau celana berpotongan terlalu longgar memperbesar nilai hambatan, memperlambat gerakan dan membuat tubuh terasa lebih berat. Beda dari baju renang ketat yang akan menciptakan sensasi tubuh seolah menjadi lebih ringan dan bebas bergerak.
Selain mengurangi hambatan air, baju renang ketat juga berfungsi memberikan dukungan dan kompresi pada otot. Material elastis yang digunakan dalam pembuatan baju renang dapat membantu "menahan" otot-otot tubuh dan mengontrol getaran otot selama bergerak.
Sumber: https://www.liputan6.com/
Efek kompresi baju renang yang ketat memberikan beberapa manfaat, seperti:
·
Mengurangi kelelahan otot,
·
Mempercepat sirkulasi darah,
·
Mempertahankan bentuk tubuh ideal di dalam air.
Otot dan aliran darah yang stabil memungkinkan perenang
untuk mempertahankan tenaga dan daya tahan selama latihan ataupun pertandingaan.
Baju renang anti UV dan tahan terhadap zat kimia klorin digunakan untuk menjaga kesehatan kulit. Biasanya, terbuat dari kombinasi material sintetis dan bahan spandek atau lycra. Bahan tersebut dipilih karena fleksibilitas, ketahanan serta kemampuan baiknya dalam menolak air.
Elastomer seperti spandek dan lycra tidak hanya membuat pakaian renang menempel
sempurna di badan, tetapi juga melindungi kulit dari efek buruk zat kimia klorin
yang kerap digunakan sebagai penjernih air kolam renang.
Begitu pula saat berenang di laut atau lingkungan air
lain yang mengandung garam berkonsentrasi tinggi dan mungkin tercemar oleh
bakteri, kuman, parasit, serta mikroorganisme lain. Desain ketat dapat meminimalisir
kemungkinan kulit menjadi kering dan sensitive akibat berenang dalam waktu
lama.
Pernah merasa pakaianmu berat setelah berenang? Itu
karena bahan baju biasa bisa menyerap air terlalu banyak lalu menjadi berat, dan
kurang fleksibel.
Sementara baju khusus untuk renang umumnya dibuat dari
bahan yang elastis, menolak air, dan cepat kering, sehingga memungkinkan
pemakainya bergerak bebas tanpa beban. Baju renang ketat akan membantu tubuh tetap aerodinamis dan membuat aktivitas dalam air tetap safety.
Diantara
alasan kenapa baju renang tidak boleh longgar adalah karena faktor
keamanan. Pakaian longgar berisiko terlepas atau tersangkut di karang, tali, serta objek
lain di dalam air yang bisa membahayakan keselamatan perenang.
Dengan baju renang ketat, risiko tersebut bisa dikurangi
bahkan hampir tidak ada, karena tidak ada bagian kain yang menggantung. Aktivitas
berenang pun menjadi lebih safety, sehingga
mereka bisa fokus pada tiap gerakan.
Paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama berisiko
menyebabkan sensasi kulit terbakar. Baju renang, khususnya lengan panjang dapat
melindungi kulit dari efek buruk sinar ultraviolet (UV). Fungsi tersebut sangat
berguna ketika saat berenang di kolam terbuka atau lingkungan air di luar
ruangan seperti laut dan sungai.
Saat ini, banyak baju renang dibuat dari bahan khusus
dan dilengkapi fitur anti-UV sehingga dapat membantu meminimalisir risiko
kerusakan kulit karena paparan sinar ultra violet.
Tak hanya soal fisik, memakai baju renang ketat saat berenang juga berdampak pada aspek
psikologi seorang atlet. Baju renang fit
body akan membentuk siluet tubuh
menjadi lebih ramping dan atletis. Ini mencerminkan sebuah penerimaan tubuh
serta rasa percaya diri yang kuat.
Secara psikologis, desain pakaian renang yang pas di badan akan memberi dukungan “khusus” bagi seorang perenang. Ukuran fit juga memunculkan perasaan lebih efisien dan 'siap bertindak'. Estetika penampilan juga menjadi poin plus ketika terlibat dalam dunia kompetisi atau pertunjukan olahraga.
Itu dia 7 alasan dibalik desain baju renang yang selalu dibuat ketat. Bukan sekedar peratutan akan keselamatan atau estetika, tetapi juga menimbulkan efek psikologis yang positif. Semoga bermanfaat, ya!