“Gore-tex,” nama yang cukup familiar dalam konteks fashion dan perlengkapan outdoor. Lebih dari sekedar label, gore-tex telah menjadi standar jaminan kualitas bagi para petualang, pendaki gunung, hingga pelari marathon.
Apa yang membuat bahan ini begitu
istimewa? Simak ulasan berikut ini, yuk!
Gore-Tex dikenal sebagai material tekstil revolusioner dengan kombinasi tiga fitur utama yaitu tahan air (waterproof), tahan angin (windproof), dan bersirkulasi udara (breathable). Sebenarnya, istilah Gore-Tex bukan merk ataupun nama kain, melainkan sebuah membran atau lapisan tipis yang direkatkan (dilaminasi) pada kain nilon atau poliester.
Inti dari teknologi Gore-Tex
ialah membran berbahan dasar ePTFE (expanded polytetrafluoroethylene)
yang merupakan bentuk dari bahan kimia PTFE (polytetrafluoroethylene) yang
dikenal sebagai merek dagang Teflon.
Kisah penemuan Gore-Tex adalah salah satu "kecelakaan" ilmiah yang paling brilian.
• Tahun 1958: Wilbert "Bill" Gore mendirikan W. L. Gore & Associates di ruang bawah tanah rumahnya. Perusahaan ini awalnya fokus pada teknologi isolasi kabel listrik menggunakan pelapis Teflon (PTFE).
• Tahun 1969: Robert "Bob" Gore, yang tak lain adalah putra dari Wilbert "Bill" Gore bekerja di perusahaan tersebut dan melakukan sebuah eksperimen untuk meregangkan batang PTFE yang dipanaskan. Ia mencoba menariknya secara perlahan, tetapi selalu putus. Karena frustrasi, Bob menarik material tersebut dalam satu hentakan penuh emosi .
• Penemuan yang Tak Terduga: Hasilnya sangat mengejutkan! Alih-alih putus, batang PTFE justru meregang hingga 800% dari panjang aslinya, berubah menjadi bahan yang ringan dan berpori. Dari sinilah awal mula terciptanya membran berstruktur mikro mirip jaring dan disebut ePTFE. Bob Gore pun akhirnya mengajukan paten untuk ePTFE di tahun 1970.
W.L. Gore & Associates menyadari
bahwa material ePTFE ini punya karakteristik unik yang sangat berguna untuk tekstil.
Enam tahun berselang, tepatnya pada tahun 1976, mereka memperkenalkan produk
tekstil pertama dengan merk Gore-Tex yang mengubah industri tekstil outdoor.
Sumber: https://www.reviewed.com/
Membran Gore-Tex memiliki
struktur pori mikroskopis yang luar biasa. Dengan lebih dari 9 miliar pori per
inci perseginya. Ukuran pori-pori ini dirancang begitu presisi, menghasikan
tekstil berkarakter istimewa seperti:
1. Tahan Air (Waterproof)
Membran Gore-Tex memiliki lebih dari 9 miliar pori
mikroskopis per inci persegi. Ukuran pori-pori ini sekitar 20.000 kali lebih
kecil dari tetesan air. Oleh sebab itu, air dalam bentuk bulir (seperti hujan
atau salju) tidak akan mampu menembusnya. Tubuh penggunanya pun bisa terjaga
dan tetap kering.
2. Sirkulasi Udara (Breathable)
Meskipun pori-pori tersebut tidak tembus air, tapi ukurannya
700 kali lebih besar dari molekul uap air (keringat). Sehingga memungkinkan pengeluaran
uap air dari dalam tubuh, menjaga tubuh pemakainya tetap kering dan nyaman. Fitur
inilah yang menjadi pembeda antara Gore-Tex serta material tahan air
konvensional yang seringkali membuat gerah.
3. Tahan Angin (Windproof)
Struktur membran yang sangat padat juga efektif dalam
menahan angin, mempertahankan suhu tubuh serta mencegah efek wind chill yang
memicu radang dingin (frosbite) dan
hipotermia.
4. Ringan dan Tahan Lama
Bahan ini dirancang untuk menjadi ringan dan tahan
lama, mampu menahan gesekan, goresan, dan digunakan dalam kondisi ekstrem.
5. Berlapis (Laminated):
Gore-Tex seringkali diproduksi dalam konstruksi
berlapis (laminasi). Terdapat tiga jenis konstruksi utama:
·
2-layer:
Membran Gore-Tex direkatkan pada kain luar, sementara lapisan dalam (liner) non-laminasi terpisah (seringkali
jaring, nilon, atau serat mikro). Versi 2 lapis umumnya lebih hangat, lebih
berat, dan lebih murah daripada opsi lainnya.
·
2.5-layer:
Membran direkatkan pada permukaan dan bagian dalam kain lalu diberi lapisan
pelindung ringan. Ini adalah versi paling ringan diantara ketiga konstruksi
GORE tradisional.
· 3-layer: Ini merupakan desain jaket shell tanpa lapisan, tanpa insulasi dan berperforma tinggi. Bahan ini menggunakan tiga lapis kain, membrane, serta lapisan dalam rajut yang semuanya dilaminasi. Menciptakan satu kesatuan yang lebih kuat dan tahan lama.
Berkat karakter istimewanya, Gore-Tex menjadi material andalan dalam produksi pakaian serta perlengkapan tekstil fungsional. Terutama untuk menghadapi kondisi cuaca yang menantang.
Sumber: https://hypebeast.com/
Berikut beberapa produk yang biasa dibuat dari bahan Gore-Tex:
• Pakaian Outdoor
Jaket, celana, dan sarung tangan untuk mendaki gunung, ski, atau hiking adalah penggunaan paling umum. Produk Gore-tex memberikan perlindungan maksimal terhadap cuaca ekstrem di pegunungan maupun tempat-tempat bersuhu dingin.
• Alas Kaki
Sepatu bot dan sepatu trail running dengan lapisan Gore-Tex menjaga kaki tetap kering saat melewati genangan air, lumpur, atau salju, sambil tetap memungkinkan sirkulasi udara.
• Perlengkapan Lain
Gore-Tex juga ditemukan pada ransel, topi, dan bahkan dalam aplikasi non-tekstil seperti implan medis, menunjukkan betapa serbaguna dan andalnya bahan ini.