Hermès, siapa yang nggak kenal rumah mode mewah asal Prancis ini? Di tengah derasnya arus tren dan market fashion yang makin kompetitif, Hermes tetap konsisten dengan kualitas, ketelitian serta jiwanya yang pelan dan penuh ketelitian. Tapi, justu itulah yang membuatnya makin istimewa dan bernilai.
Menariknya lagi, Hermès memiliki pelanggan super loyal meski harga tasnya bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah. Lantas, bagaimana perjalanannya? Dan hal apa yang membuat Hermès begitu dihormati? Berikut ulasannnya!
Hermès adalah luxury fashion house yang berdiri pada 1837 di Paris dan mulai hadir di Indonesia sejak 1990. Brand ini dikenal sebagai merek paling prestisius sekaligus pionir produk tas kulit kelas dunia. Mereka adalah pencipta tas legendaris seperti Birkin, Kelly dan Constance.

Selain tas, Hermès juga memproduksi:
·
scarf sutra (carré),
·
ready-to-wear,
·
parfum,
·
perhiasan,
·
jam tangan,
·
aksesori rumah,
·
hingga perlengkapan riding yang menjadi akar
sejarahnya.
Perjalanan Hermès selama hampir dua abad menunjukkan bagaimana brand ini bisa bertahan, beradaptasi, dan tetap relevan tanpa sedikitpun kehilangan jati diri.

Sumber: https://baghunter.com/
Berikut perjalanan merk Hermès:
1. Berawal dari keahlian mengolah kulit
Sejarah Hermès dimulai pada tahun 1837, ketika Thierry Hermès membuka
sebuah bengkel kecil di Rue Basse-du-Rempart, Paris. Fokus utamanya adalah
membuat saddle, harness, dan
perlengkapan berkuda untuk bangsawan Eropa.
Pada era itu, dunia belum mengenal tas kulit mewah. Namun
keahlian Hermès dalam mengolah kulit berkualitas tinggi menjadi fondasinya
dalam menciptakan produk leather goods
modern. Ciri khas yang bertahan hingga kini.
2.
Transformasi dari Saddle ke Leather Goods
Modern
Memasuki abad ke-20, dunia mulai beralih ke kendaraan
bermotor. Hermès pun menyesuaikan diri. Di bawah kepemimpinan Émile-Maurice Hermès, cucu Thierry
Hermès, brand ini mulai mengembangkan produk-produk baru, terutama tas dan aksesori kulit. Beberapa
tonggak sejarah:
·
1918
– merilis jaket kulit pertama yang menggunakan zipper di Prancis.
·
1920-an – mulai memproduksi tas kulit
untuk kebutuhan perjalanan dan aktivitas lain.
·
1935 – akar dari desain Kelly Bag,
awalnya bernama Sac à Dépêches.
Periode ini
menandai awal berubahnya Hermès dari pembuat saddle kuda menjadi brand fashion
mewah global.
3.
Tahun 1937, Lahirnya Scarf Sutra
Tepat di momen ulang tahun ke-100, Hermès memperkenalkan
scarf sutra (carré) yang makin
memperkuat citra Hermès sebagai rumah mode berbasis seni, sejarah, dan estetika
klasik. Di saat bersamaan, leather goods
milik brand ini mulai terkenal di luar Eropa.
Kalangan elite, sosialita, hingga bintang Hollywood pun
yang mulai memakai produk Hermès kian menambah reputasi brand ini di pasar
internasional.
4.
Lahirnya Tas Kelly dan Birkin yang Ikonik
Kelly dan Birkin, tas ikonik buatan Hermès yang dibuat
dalam 18–24 jam, dikerjakan oleh satu artisan, ketersediaannya sangat terbatas.
Keduanya menjadi simbol status dan
prestise dunia fashion.
·
Kelly Bag (1956)
Meskipun
dirancang pada tahun 1935 sebagai tas kerja elegan (Sac à Dépêches), ia baru
mulai terkenal ketika aktris Hollywood sekaligus Putri Monako, Grace Kelly memakainya untuk menutupi
kehamilan.
Dari situlah
awal mula nama ‘Kelly Bag.’ Hermès pun akhirnya mengadopsi nama tersebut
secara resmi pada 1970-an.
·
Birkin Bag (1984)
Birkin lahir
dari percakapan spontan di pesawat antara Jane Birkin (aktris & penyanyi Inggris) dan Jean-Louis Dumas (CEO Hermès saat
itu).
Jane mengeluhkan
tidak adanya tas kulit yang cukup luas, praktis, dan elegan untuk aktivitas
sehari-hari. Dari percakapan itu, Dumas menggambar desain awal tas yang
kemudian menjadi Birkin Bag, tas
paling eksklusif di dunia.
Hermès bukan sekadar brand mewah. Ia adalah simbol kualitas, keaslian, dan ketelitian yang hampir mustahil ditemukan pada brand modern lain. Ada beberapa alasan kuat mengapa Hermès terus dicintai, dihargai, dan bahkan dipuja dari generasi ke generasi.

1.
Material Premium dan Selektif
Hermès tak pernah sembarangan dalam memilih material.
Mereka selalu menggunakan kulit dari tannery terbaik di dunia seperti Togo,
Clemence, Epsom, hingga kulit eksotis seperti crocodile porosus atau lizard. Tiap
lembarnya diseleksi dasarkan:
·
Kesempurnaan tekstur,
·
Kestabilan warna,
·
Bebas cacat
·
Kuat dan tahan lama
Inilah yang membuat produk Hermès bisa bertahan
puluhan tahun, bahkan diwariskan.
2.
Craftsmanship Tingkat Tinggi
Hermès juga terkenal karena keteguhannya dalam mempertahankan
kualitas. Dimana setiap tas dibuat 100%
dengan keahlian tangan oleh satu artisan, tanpa mesin dan tidak diproduksi
massal. Teknik saddle-stitch dan quality
control super ketat membuat tiap tas Hermès selalu istimewa.
Ketika brand-brand luxury beralih ke proses modern
demi efisien, Hermès tetap setia dengan tradisi pengerjaan manual. Inilah yang
membuat produknya terasa personal, lebih “hidup”, dan detail unik yang sulit
ditiru brand lain.
3.
Eksklusivitas dan “Mystique”
Selain
material berkualitas, Hermes juga konsisten menjaga eksklusifitas produk mereka
dengan:
·
Tidak memproduksi massal,
·
Tidak mendiskon produk,
·
Tidak menambah stok hanya karena permintaan
tinggi.
Dari situlah Hermès
menciptakan aura “misterius”nya. Tas Birkin, misalnya, ia tidak bisa dibeli begitu saja. Kamu
harus menjadi pelanggan setia, dikenal oleh sales, barulah kamu masuk ke waiting list. Eksklusifitas tersebut membuat
merk ini makin dihargai sebagai ikon fashion, status, taste, bahkan prestise.
4.
Heritage yang Konsisten
Hermès memang brand tua, tapi strategi bisnisnya
modern dan cerdas. Mereka tahu kapan harus beradaptasi tanpa kehilangan
identitas dan “jiwa” mereka. Hermès tetap memegang teguh akar sejarahnya sebagai
produsen tas handmade.
Meski kini mereka juga menjual parfum, sepatu, jam tangan,
hingga home goods, DNA Hermès tetap sama yaitu equestrian, craftsmanship,
dan timelessness.
Hermès berhasil membranding dirinya dengan citra yang elegan, timeless, dan otentik. Ia selalu memberikan yang terbaik, dan nyaris tidak pernah melakukan diskon demi menjaga eksklusivitas produknya. Dari craftsmanship hingga limitedness, quality and konsistensi, semuanya membentuk aura kemewahan yang tiada tanding.
History Brand Hermes, Apa yang Membuatnya Istimewa dan Begitu Dihormati?
Pantone Color of the Year 2026: Cloud Dancer dan Pengaruh Besarnya di Dunia Fashion, Desain, & Tekstil
6 Tren Fashion Paling Aneh dari Sejarah: Dari Macaroni sampai Lover’s Eye
Hot News: Prada Resmi Akuisisi Versace, Era Baru Mode Italia Dimulai!
Teknologi Bubble Wash, Solusi Cucian Bersih Tanpa Drama Baju Rusak!
Cincin Berlian Besar: Dari Lab-Grown Diamond Jadi Global Trend Tahun 2025!
Lebih dari Sekadar Nostalgia: Kenapa British Countryside Dressing Jadi Tren Besar di 2025
Anti Kusam! Gini Cara Memilih Baju Putih yang Pas Buat Kamu!
Dari Gingham hingga Tattersal, Ini Jenis Motif Kotak-Kotak yang Perlu Kamu Tahu!
Sejarah 3 Second, Brand Lokal yang Kualitasnya Gak Kaleng-kaleng!