Artikel
12 Desainer yogyakarta Semarakan Kembang Setaman; 2 Renjana
Bahankain.com – Jumat sore (24/11/2017) bertempat di Fountain Garden Royal Ambarrukmo Yogyakarta diselenggrakan sebuah fashion show yang melibatkan 12 desainer kondang asal Yogyakarta. Acara yang bertema musim gugur menampilkan karya-karya terbaik dengan karakter yang kuat dan karya multi-inspirasi.
12 Desainer pilihan yang memeriahkan acara tersebut yaitu Amberkusuma x 1719 Novibambo, Caroline Rika W x @Limania, Darie Gunawan, Djoko Margon, Endarwati, Femil & Sastrinenda, Hari Agung, Lidwina Wurie, Nick Djatnikc, Opick Vendi, Rony Billiard dan Theo Ridzky. Keelokan desain mereka membawa pecinta fashion pada permainan corak, tekstur dan pola yang inspiratif sesuai dengan tema acara musim gugur “Kembang Setaman; 2 Renjana”.
Salah satu yang menarik dari desainer yang tampil pada gelaran tersebut adalah karya dari 1719 Novibambo, nenampikan desain dengan kreasi unik nan inspiratif mampu memukau seluruh undangan yang handir.
1719 Novibambo yang juga salah satu langganan kain bahankain.com merupakan desainer top Jogja yang karyanya identik dengan teknik ecoprint. Berbekal kain katun berkualitas dari bahankain.com dan dipadukan dengan teknik ecoprint menghasilkan motif yang unik dan berkarakter.
Apa itu teknik ecoprint? Ecoprint merupakan teknik cetak yang menggunakan pewarna alami. Teknik sederhana yang tidak melibatkan mesin atau cairan kimia. Teknik ini diaplikasilan pada bahan berserat alami seperti kain kanvas atau katun yang mampu menyerap warna dengan baik. Pewarna alam ini memanfaatkan tanaman yang tidak dikenal sebagai sumber pewarna. Hasil pencetakan ecoprint ini sangat bervariasi sesuai dengan jenis tanaman, bagian tanaman yang digunakan, waktu pengolahan, tingkat pH, kualitas air, metode pengolahan, jenis serat (selulosa, sintetis atau protein) dan lainnya.
Karya yang sangat menginspirasi dan ramah lingkungan ini kami harap akan menjadi tend ditahun depan karena proses pewarnaan dengan bahan alami tidak merusak lingkungan berbeda dengan pewarna tekstil kimia yang limbahnya bisa merusak alam.

Leave a reply