Jauh sebelum adanya kain, kulit
hewan menjadi satu-satunya bahan yang digunakan untuk membuat pakaian. Setiap
jenis kulit hewan harus melalui proses penyamakan agar bisa diolah menjadi
aneka produk fashion serta aksesoris.
Selama bertahun-tahun, produk fashion
berbahan kulit asli (genuine leather)
telah menjadi simbol gaya hidup mewah dan berkelas. Hal tersebut erat kaitannya
dengan penampilan klasik nan elegan serta fitur ketahanan yang baik.
Karakteristik kulit dari setiap
hewan juga berbeda, sehingga setiap pengrajin perlu menyesuaikan antara
kebutuhan dan kecocokannya. Nah, berikut beberapa jenis kulit hewan beserta karakternya:
1.
Kulit sapi
Kulit hewan satu ini sudah jadi makanan sehari-hari para pengrajin kulit di Indonesia maupun seluruh dunia. Kebanyakan dari mereka memilih kulit sapi karena cukup lebar dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan jenis lain. Kulit sapi juga terkenal akan karakternya yang cukup tebal, kuat dan tahan lama.
Sumber: https://www.hipwee.com/
Permukaan kulit sapi umumnya terlihat seperti memiliki
kerikil-kerikil kecil. Hal itulah yang menjadi daya tarik utama pemanfaatan sebagai
bahan baku fashion. Termasuk dalam pembuatan sepatu, tas, dompet, ikat
pinggang, jaket, dan produk kerajinan tangan lain.
Jaket dari kulit sapi akan tahan terhadap perubahan
cuaca ekstrem. Di awal-awal penggunaannya mungkin jaket akan terasa kaku dan keras,
sehingga harus sering-sering dipakai.
2.
Kulit Kambing
Selain kulit sapi, banyak pengrajin menyukai kulit
kambing atau domba sebagai menjadi bahan baku produk fashion. Karateristiknya
mirip kain wol yaitu halus, lembut, fleksibel, ringan dan mampu menyerap air
dengan baik.
Daya tahan kulit kambing terbilang baik meski tidak
sekuat kulit sapi. Meski demikian, banyak pengrajin tetap menyukai kulit
kambing untuk membuat produk jaket, karpet serta rompi.
3.
Kulit Rusa
Kulit rusa memiliki keunggulan dari segi daya tahan
dan berstruktur rapat. Karena itulah kulit rusa seringkali diaplikasikan pada
pembuatan jaket, tas kulit dan sarung tangan. Dengan sifat lenturnya, jaket
kulit rusa akan terasa nyaman dan makin empuk seiring penggunaannya.
Selain itu, daya tahan produk fashion berbasis kulit
rusa juga hampir sama dengan kulit sapi. namun penampilannya tampal lebih
elegan.
4.
Kulit Banteng
Berikutnya ada kulit banteng yang secara penampilan hampir
mirip kulit sapi. Bedanya tekstur kulit banteng lebih kuat, tebal serta
memiliki pola yang jelas dibandingkan kulit sapi. Kekuatan dan ketahanan inilah
yang membuat para pengrajin kulit sering menggunakannya dalam produksi karpet,
permadani, jaket outdoor hingga
sepatu kulit.
5.
Kulit Ular
Meski terkesan agak mengerikan, tapi faktanya ular
merupakan spesies hewan yang kulitnya sangat berguna bagi para pengrajin. Kulit
ular mempunyai karakter yang lembut dan halus namun jauh lebih tipis sehingga
tidak terlalu kuat.
Walau demikian, kulit ular tetap mempunyai kesan yang menarik
berkat keindahan motif serta pola tersendiri. Kulit ular biasanya hadir dalam
produk aksesoris fashion seperti dompet, ikat pinggang dan jam tangan. Tak
sedikit pula produsen yang menggunakan kulit ular untuk dijadikan pakaian
maupun sepatu.
6.
Kulit Buaya
Dibandingkan jenis lain, harga kulit buaya jauh lebih
mahal mengingat keberadannya yang mulai langka. Teksturnya pun begitu tebal dan
membutuhkan proses pengolahan yang terbilang rumit. Jadi, sangat wajar jika
harga dompet, tas maupun gasper dari kulit buaya sangat mahal.
Karena tampilan produk kulit buaya memang sangat
berkelas dan terkesan mewah, lengkap dengan kualitas yang baik, karakteristik
unik, tebal, serta tahan lama.
Selain bahan dasarnya, kulit hewan untuk kebutuhan fashion juga
dapat dibedakan lagi berdasarkan proses pengolahannya yaitu:
1. Genuine Leather/Corrected Leather
Genuine leather diproses menggunakan
teknik khusus guna menghilangkan cacat di permukaan kulit. Terdapat lapisan
poliuretan atau cat agar tampilannya lebih rata sehingga terlihat lebih halus layaknya
kulit asli tanpa cacat yang berkualitas.
2. Pull up leather
Kulit jenis pull up leather kerap dimanfaatkan dalam
produk fashion, seperti sepatu, tas, dan jaket. Dalam pembuatannya terdapat satu
proses unik yaitu pengolesan minyak atau lilin (zat aniline) yang berfungsi untuk
memberi warna yang lebih tajam serta berkarakter. Pengaplikasian lilin
transparan saat proses finishing, menjadikan tekstur permukaan kulit terasa
lebih halus dan lembut.
Lapisan tersebut akan bergeser sehingga menghasilkan
efek warna berbeda pada produk. Pull Up
Leather sering digunakan karena sifat tahan lama dan kemudahan perawatan.
3. Full grain leather
Diperoleh dari lapisan kulit paling atas tanpa
penghalusan atau proses yang berarti. Full
Grain Leather mempertahankan tekstur dan serat alami pada kulit asli. Oleh
sebab itu, kualitas dan ketahanannya adalah yang terbaik diantara semua jenis
kulit.
Bahan kulit ini tidak melalui proses pengamplasan,
sehingga memiliki pori-pori dan struktur serat yang unik. Dengan kualitas luar biasa,
kulit full grain akan menghasilkan
produk bermutu tinggi.
4. Split Grain Leather
Bahan ini diproses dengan cara memisahkan lapisan atas
serta bagian tepat di bawahnya. Split
Grain Leather terjadi karena lapisan atas kulit cenderung mempunyai tekstur
lebih kasar, berpori besar atau bahkan cacat. Lapisan bawah yang lebih halus
saja yang dapat digunakan dalam pembuatan produk dan aksesoris fashion.
Dibandingkan Full
Grain Leather atau Top Grain Leather,
kulit Split Grain mempunyai karakter lebih
kasar. Tapi harganya lebih terjangkau dan mudah diolah. Mengingat teksturnya tak
sepadat 2 bahan sebelumnya, kulit Split
Grain seringkali digunakan sebagai campuran atau pelengkap kulit lain.
5.
Crazy Horse Leather
Terakhir ada, Crazy
Horse Leather berupa kulit sapi yang diwarnai dan dilapisi lilin. Sehingga
menghasilkan sebuah kulit dengan tampilan kasar dan matte layaknya kulit kuda.
Istilah “Crazy Horse” sendiri berasal dari ranah industri mesin yaitu perlakuan kasar pada permukaan logam untuk menciptakan permukaan bertekstur. Kulit Crazy Horse terkenal akan keawetan, ketahanan aus serta daya tahan yang lama.
Itulah 11 Jenis kulit hewan yang kerap digunakan sebagai bahan pakaian serta pembuatan produk fashion lainnya. Semoga bermanfaat ya!