BahanKain.com - Batik Yogyakarta ada dasarnya merupakan batik yang memiliki corak batik dengan dasar putih. Untuk motif batik jogja sangat beragam, motif batik klasik khas Yogyakarta juga sering menjadi pakem atau inspirator lahirnya batik-batik kontemporer atau batik modern.
MOTIF BATIK KAWUNG
Zat Pewarna: Naphtol Digunakan : Sebagai Kain Panjang Unsur Motif : Geometris Makna Filosofi : Biasa dipakai raja dan keluarganya sebagai lambang keperkasaan dan keadilan
MOTIF BATIK PARANG KUSUMO
Zat Pewarna: Naphtol Digunakan : Sebagai kain saat tukar cincin Unsur Motif : Parang, Mlinjon Ciri Khas : Kerokan Makna Filosofi : Kusumo artinya bunga yang mekar, diharapkan pemakainya terlihat indah
MOTIF BATIK TRUNTUM
Zat Pewarna: Soga Alam Digunakan : Dipakai saat pernikahan Ciri Khas : Kerokan Makna Filosofi : Truntum artinya menuntun, diharapkan orang tua bisa menuntun calon pengantin.
MOTIF BATIK TAMBAL
Zat Pewarna: Soga Alam Digunakan : Sebagai Kain Panjang Unsur Motif : Ceplok, Parang, Meru dll Ciri Khas : Kerokan Makna Filosofi : Ada kepercayaan bila orang sakit menggunakan kain ini sebagai selimut, sakitnya cepat sembuh, karena tambal artinya menambah semangat baru
MOTIF BATIK PAMILUTO
Zat Warna : Soga Alam Kegunaan : Sebagai kain panjang saat pertunangan Unsur Motif : Parang, Ceplok, Truntum dan lainnya Filosofi : Pamiluto berasal dari kata “pulut”, berarti perekat, dalam bahasa Jawa bisa artinya kepilut [tertarik].
Asal muasal batik Yogya berawal pada tahun 1755 waktu kerajaan Mataram terbagi dua berdasarkan Kesepakatan Giyanti. Anak Sang Raja atau Pangeran Mangkubumi memanggul banyak kain batik yang berasal dari Kasunanan Solo ke kerajaan barunya, yakni Kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat. Sejumlah kain itu adalah motif awal dari motif batik Jogja.
Batik Jogja tumbuh di dalam wilayah kerajaan. Sejumlah putri keraton didukung oleh sejumlah abdi dalem yang menciptakannya. Pengguna batik di wilayah kerajaan tambah banyak, sampai seiring pertumbuhan jaman, budaya membatik menjalar keluar dari wilayah kerajaan.
Ada sebanyak 400 macam batik Yogya. 350 jenis sudah dipatenkan. Motif yang banyak ini membuktikan bahwa batik di Jogja sangat menarik untuk menjadi cagar budaya.
Contoh motif batik Jogja yang klasik contohnya yakin motif parang, motif bunga, motif satwa, motif tumbuhan air, motif tumbuhan menjalar, motif geometri.
Motif Batik Jogja bukan sembarang motif. sejumlah motif yang ditorehkan di atas kain banyak mengandung filosofi.
Ayo kita lestarikan batik jangan sampai punah apalagi di patenkan negara lain. Bahankain.com menyediakan berbagai jenis bahan batik untuk info lebih lanjut silahkan hubungi kami :)