Hai Sahabat BahanKain, beberapa waktu lalu kita sudah membahas tentang macam-macam jilbab “Jenis Jilbab yang Wajib diKetahui Hijabers”. Nah kali ini, kita obrolin soal gamis yuk…. Bahan apa aja yang paling cocok untuk kita aplikasikan menjadi sebuah gaun yang cantik, yang akan Sahabat BahanKain kenakan baik untuk acara formal maupun nonformal.
Supaya gak merasa kecewa dalam memilih gamis saat belanja di onlineshop ataupun toko, karena biasanya foto dan deskripsi yang beda jauh, ada baiknya kita sedikit tahu mengenai kain-kain yang biasa digunakan dalam pembuatan gamis (long dress).
Berikut beberapa jenis kain yang biasa digunakan dalam pembuatan gamis:
Kain yang satu ini memang sangat banyak digunakan para pelaku bisnis konveksi untuk menjadi bahan pembuatan gamis. Dengan serat kain yang sangat rapat, kain ini dijamin tidak akan menerawang ketika digunakan para Sahabat BahanKain. Ciri lain pada kain Balotelli ada pada permukaaan kain yang kasar dengan tekstur gari-garis memanjang atau berbentuk segiempat, lemas dan kain terkesan jatuh ketika digunakan. Jadi tidak membutuhkan perawatan khusus dalam penggunaan kain yang mempunyai harga cukup ekonomis ini.
Kain Crepe mempunyai tekstur lembut, berserat dan jatuh saat dipakai. Untuk masalah ketebalan, kain ini mempunyai ketebalan yang baik juga jadi tidak akan menerawang ketika digunakan. Dengan bahan yang adem, akan menambah kenyamanan yang menggunakannya. Selain itu, kelebihan Kain Crepe adalah pada bahannya yang stretch, jadi meskipun ditarik-tarik akan kembali ke ukuran semula.
Kain Linen mempunyai tekstur berserat, bahan yang jatuh, sedikit kaku, tetapi tetap halus dan ringan ketika digunakan. Ketebalan kain ini tidak begitu bagus, jadi untuk warna-waran tertentu akan terlihat menerawang.
Kain dengan motif yang unik dan cantik. Sering disebut dengan Kain Sutra Satun, dengan tekstur halus dan lembut. Kain ini terlihat mewah, karena mempunyai permukaan yang glowing tapi tidak mengkilap. Bahannyapun ringan dan jatuh saat digunakan.
Kain Katun memang terkanal dengan sifatnya yang adem dan mempunyai daya serap yang tinggi. Hal ini terlihat dari sifat kainnya yang mudah kusut dan rentan terkena jamur. Namun untuk masalah warna, kain ini mempunyai warna yang tahan lama dan tidak mudah memudar. Kain Katun Ima menjadi pilihan para Sahabat BahanKain dalam memilih bahan untuk pembuatan gamis..
Kain Ceruti mempunyai permukaan seperti kulit jeruk dan terdapat bintik-bintik halus dengan warna senada bahan dasarnya. Kain ini bisa dikatakan tipis, namun sangat lembut dan elastis. Dengan bahan yang jatuh, kain ini dapat dibentuk sedemikan rupa sesuai kehendak para desainer gamis dan disesuaikan dengan trend yang sedang viral saat ini.
Kain Wool Peach atau Wolfis bisa dikatakan sebagai Rajanya Busana Gamis. Tentu banyak pertimbangan yang menjadikan kain ini untuk menyandang predikat seperti itu. Selain memiliki banyak warna cerah dan soft, kain ini mepunyai ketebalan yang pas, ringan, tidak menerawang, tidak panas, tidak mudah kusut dan tentunya harga yang ekonomis. Lengkap bukan kelebihan dari kain Wool Peach atau Wolfis ini.
Menginginkan jenis kain untuk gamis yang mudah disablon? Pilihlah Kain Cotton Combed, karena kain ini jawaban atas masalah atas pemberian motif atau gambar sablon. Sangat cocok untuk anak-anak, karena mempunyai tekstur yang lembut, adem, menyerap keringan, tidak mudah robek dan sangat nyaman ketika digunakan dalam sehari-hari.
Siapa yang tidak tau Kain Katun Jepang? Kain ini banyak diaplikasikan dalam pembuatan baju, sprei, bed cover dan mukena. Kain Katun Jepang terbilang mempunyai kualitas premium, serat kain lembut, permukaan halus, tidak berbulu, warna awet, tidak mudah luntur , mempunyai daya serap yang bagus dan tentunya nyaman digunakan.
Kain Rayon, dipasaran sering disebut Kain Santung. Kain ini mudah kusut, dan pada warna-warna tertentu mempunyai sifat menerawang. Ciri lainnya ada pada bahannya yang agak licin, tekstur halus, jatuh, dan menyerap keringat. Kain ini selain digunakan pada gamis, banyak pula diaplikasikan pada dress atau daster dan sarung pantai.
Kain ini mempunyai sifat menerawang, tipis, jatuh dan sangat rentan dalam perawatan. Untuk mencucinya, lebih baik dipisahkan dengan pakaian lain karena mudah menyerap warna kain lain, dan sebisa mungkin hindarkan mencuci dengan mesin cuci. Meskipun tergolong tipis, kain ini biasamya mempunyai motif yang soft dan elegant. Dan saat mengaplikasikannya dalam bentuk gamis, biasanya dipadukan dengan bahan kataun atau bahan lainnya supaya tidak menewarang saat digunakan.
Kain Jersey merupakan kain yang tergolong laku dipasaran, baik yang berupa polosan ataupun bermotif. Kain ini mudah melar, elastis, halus, tidak berbulu, ringan, dan lebih tebal dari kain spandex. Dalam pembuatan Gamis, tidak terlalu disarankan untuk menggunakan bahan ini, karena sifat kain ini merupakan bahan yang mudah menempel pada kulit sipengguna atau bisa dikatakan sangat mudah membentuk lekuk tubuh yang menggunakan.
Nah, sudah ada gambaran kan untuk kain-kain apa saja yang bisa digunakan dalam pembuatan gamis. Tentu semua itu kembali kepada yang akan menggunakan. Kenyamanan yang akan menjadi perhitungan penting dalam mengaplikasikan kain untuk digunakan dalam pembuatan sebuah gamis.