Batik merupakan salah satu hasil karya leluhur bangsa Indonesia yang perlu dijaga kelestariannya. Berbicara mengenai batik tentu tidak ada habisnya, apalagi batik yang ada di Pulau Jawa salah satunya yaitu Batik Lamongan.
Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Timur. Lamongan tidak hanya terkenal akan berbagai kulinernya yang lezat, namun memiliki seni tradisi yaitu berupa batik. Kabupaten tersebut memiliki beragam macam batik, diantaranya batik cap, batik tulis dan batik sablon. Beragam batik tersebut sering disebut dengan batik Sendang.
Batik Sendang dikenal sekitar abad ke-15, yang mana dibuat dengan beragam goresan gambar atau motif yang dianggap sebagai warisan leluhur secara turun temurun. Yang diperkirakan dari generasi Dewi Tilarsih istri dari Raden Noer Rochmat yang dikenal sebagai Sunan Sendang. Dewi Tilarsih ini dianggap sebagai pelopor utama yang membawa tradisi membatik.dari wilayah asalnya.
Motif batik Sendang pada umumnya memiliki berbagai macam bentuk yang sangat khas dengan nuansa tumbuh-tumbuhan, dedaunan, bunga, buah dan motif kumbang yang lebih mendominasi. Warna-warna yang digunakan pada batik ini melambangkan 3 alam yang akan dilalui manusia. Berwarna putih sebagai alam kandungan atau alam garba, warna merah untuk alam dunia atau fana, dan warna hitam sebagai alam akhirat atau alam baka.
Seperti batik pada umumnya, batik Sendang digolongkan menjadi 2 yaitu Batik Sendang Tradisional dan Modern. Kedua golongan tersebut mendapat persepsi secara positif oleh masyarakat Desa Sendangagung dan batik ini merupakan identitas kedaerahan, kepribadian, martabat, harga diri, dan kewibawaan. Sehingga para pengguna Batik Sendang merasa bangga ketika memakai batik tersebut.
Seperti batik di daerah lain, batik Sendang juga memiliki ciri khas tersendiri yang tentunya berbeda dengan batik manapun. Batik Sendang memiliki detail yang rumit dan motif yang kecil-kecil pada untaian setiap gambarnya. Sehingga para pengrajib batik di Lamongan harus memiliki kesabaran, ketlatenan, ketelitian, serta kestabilan emosi.
Batik Sendang memiliki berbagai variasi motif yang dimiliki, diantaranya adalah motif gedang ceplik bandeng lele, dimana motif ini menggambarkan ikan bandeng dan lele yang ditambang dengan motif bunga melati yang merupakan lambang kesucian. Selain itu, ada juga motif ikan laut, motif kepiting rowo sisik naga, motif gapuro tanjung kodok, dan lain sebagainya. Motif tersebut sama halnya dengan batik lainnya, yang memiliki makna dan filosofi yang sangat dalam.
Proses pembuatan batik khas Lamongan secara umum masing bersifat manual. Dimana canting masih tetap digunakan sebagai alat untuk menuangkan malam diatas permukaan kain mori. Ragam hias yang di lukispun masih bernuansa alam lingkungan yang penuh filosofi tertentu. Namun, ornamen lingkungan yang dilukis kebanyakan hanya jenis flora dan fauna saja.
Dalam perkembangannya, para pengrajin batik di Lamongan berusaha untuk mengembangkan hasil kerajinan mereka supaya lebih bisa dikenal dan dapat bersaing dengan berbagai macam produk batik dari daerah-daerah lainnya yang tentunya memiliki cirri khas tersendiri.
Oleh sebab itu, agar batik khas Lamongan ini tidak dilupakan bahkan hingga punah sebaiknya perlu adanya regenerasi pengrajin batik disana. Dengan memberikan penyuluhan akan membangkitkan semangat para pembatik.