Pengamatan ataupun pengujian tekstil sangat diperlukan untuk dapat mengidentifikasi suatu jenis kain yang berguna untuk dapat mendeteksi jenis anyaman, konstruksi, jenis serat, tingkat mutu (grade) jenis finishing kain yang digunakan ataupun ketahanan warna. Kali ini yang akan kita ulas mengenai pengamatan atau pengujian tekstil berdasarkan pengukuran lebar kain dan juga penyusutan kain.
Kain Tenun (woven febric)
Pengukuran lebar kain
dilakukan beberapa kali (5 kali) pada tempat yang berbeda dan juga
rata-rata hasil pengukuran adalah hasil
lebar kain itu.
·
Pengukuran
kepadatan atau tetal kain
Pengukuran dilakukan dengan
cara meletakkan kain atau test spesimen dibawah pick counter lalu dihitung
jumlah warp dan weft dalam kotak skala pick counter (kotak skala berukuran 1cm
x 1cm atau 1inch x 1 inch)
·
Pengukuran
panjang setiap kilogram
Pengukuran dilakukan dengan
cara menimbang 1 (satu) yard kain dengan lebar penuh menggunakan timbangan
berkapasitas 1000gram berskala 0,1 gram dengan ketelitian + 0,05 gram. Berat
kain per yard (meter) adalah sebagaimana ditunjukkan oleh angka yang tertera
pada layar timbangan.
Pengukuran shrinkage dapat dilakukan dengan cara mencuci kain atau test specimen dengan kondisi tertentu. Panjang kain sebelum dan sesudah pencucian diukur. Perbandingan selisih panjang dengan panjang awal terhadap panjang awal adalah besarnya shrinkage dinyatakan dalam persen (%).
Kain Rajut (knitted fabric)
Pengujian dilakukan dengan
cara meletakkan kain test spesimen dibawah pick counter. Lalu dihitung jumlah
lusi dan pakan dalam kotak skala pick counter (kotak skala berukuran 1cm x 1cm
atau 1 inchi x 1 inchi)
Pengujian dilakukan dengan
cara menimbang test specimen berukuran 10cm x 10cm menggunakan timbangan
berkapasitas 0,01gram dengan teliti + 0,005gram kemudian dihitung berat
fabric/m2 adalah 100kali hasil penimbangan.
Pengujian kekuatan jebol dilakukan dengan cara menjepit
test specimen pada diafragma Bursting Strength Tester kemudian diberi
pembebanan sampai jebol. Besarnya kekuatan jebol dinyatakan dalam kg/cm2.
Demikian ulasan mengenai bagaimana cara melakukan pengamatan dan
juga pengujian tekstil berdasarkan dari pengukuran lebar kain dan penyusutan
kain, semoga informasi tersebut dapat berguna dan dapat menambah wawasan Anda.