BULETIN TEKSTIL.COM /
JAKARTA –
Kementerian Perindustrian mengapresiasi inovasi PT Wiska memproduksi alat
kebersihan berbahan crayon cotton di Indonesia.
PT Wiska bermitra dengan Asia Pacific Rayon (APR) dalam penyediaan bahan baku serat rayon berkelanjutan dengan konsep 3S (sustainable, strong dan soft).
Sumber: buletintekstil.com
Elis Masitoh, Direktur Industri
Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kementerian Perindustrian mengapresiasi langkah PT Wiska melakukan inovasi produk yang tepat sasaran
sekaligus menggairahkan potensi industri produk home textile di Indonesia.
“Kami mengapresiasi langkah PT
Wiska yang mendukung komitmen pemerintah memajukan sektor tekstil dan produk
tekstil (TPT) nasional sebagai industri prioritas,” ujar Elis.
“Produk buatan Indonesia ini juga
sejalan dengan program pemerintah untuk mewujudkan program substiutsi impor hingga 35 persen pada 2022 mendatang
sekaligus menjadi perwujudan dari roadmap making Indonesia 4.0 sektor tekstil,”
kata Elis.
Sampai akhir 2020 lalu, Elis
memaparkan produk home textile berkontribusi terhadap 10% ekspor Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Indonesia yang mencapai 10,55
miliar USD.
Terdapat 205 perusahaan home
textile dengan jumlah tenaga kerja mencapai 35.720 jiwa dengan jenis produk unggulan yaitu handuk, sprei, gorden dan lain sebagainya.
“Tak hanya mendukung tren tekstil
berkelanjutan, kolaborasi berkualitas antara APR dan Wiska juga mendukung komitmen pemerintah untuk menggunakan produk asli dalam
negeri BanggaBuatanIndonesia dan sejalan dengan semangat “Everything Indonesia“ yang didorong APR,” ujar Direktur APR, Basrie Kamba.
Untuk tahap pertama, varian produk
Eco Pure S yang diluncurkan adalah handuk, jubah mandi, turban, headband,
selimut dan sandal rumah.
Seluruh produk ini dipasarkan di
toko online Shopee dan Tokopedia serta toko offline Yogya.
Sampai 2021, PT Wiska menargetkan
dapat memasarkan produknya pada 50 toko ritel di seluruh Indonesia.
PT Wiska selama ini dikenal
sebagai produsen dan eksportir segmen home textile.
Kehadiran Eco Pure S saat ini
dinilai tepat untuk digunakan sebagai proteksi di masa pandemi Covid-19.
Sifat antimicrobial dalam produk
handuk dapat menangkal mikroba, bakteri dan jamur dari berbagai potensi penyakit yang tahan hingga 30 x pencucian.
Selain dapat menangkal potensi
penyakit, Eco Pure S menggunakan bahan baku serat rayon APR yang ramah lingkungan karena sifatnya yang renewable dan
biodegradable.
Sesuai dengan konsep 3 S, Eco Pure
S mempunyai daya tahan kuat namun juga tetap memberikan kelembutan dari karakteristik bahan rayon-cotton yang dipakai.
“Di tengah tuntutan dunia terhadap
produk yang sustainable, kami meluncurkan produk Eco Pure S yang menggunakan serat rayon APR berkelanjutan dan memiliki banyak keunggulan,” kata Andrew Haryanto, owner PT Wiska dalam talkshow
Keluarga Sehat, Pandemi Lewat dilanjutkan peluncuran Eco Pure S di Jakarta
Fashion Hub.
Dia menjelaskan, Eco Pure S dapat menangkal potensi penyakit di masa pandemi.
Sumber Berita: buletintekstil.com