Bila kita sedang
membicarakan serat wool, maka yang langsung terbesit dipikiran kita adalah syal
yang biasa dipakai pada saat musim dingin. Sebenarnya banyak sekali
produk-produk yang dibuat dari bahan baku serat wool seperti syal, baju, dan
produk-produk yang lainnya. Pada saat kita mengenakan pakaian atau produk dari
bahan wool, pasti kita akan merasakan kelembutan dari serat itu sendiri. Sebenarnya
untuk kelembutan dari serat wool itu sendiri dibagi menjadi 3 golongan. Apa
saja itu? Berikut adalah macam-macam dari serat wool:
1.
Wool Halus
Wool halus pada umumnya mempunyai sifat yang lembut, elastis, dan
kuat sehingga dapat dibuat menjadi benang yang mempunyai tingkat kehalusan yang
baik, jenis-jenis domba yang selama ini menghasilkan kualitas serat wool yang
halus diantaranya adalah merino Spanyol, merino Prancis, merino Jerman, merino
Australia, merino Amerika Serikat, merino Afrika Selatan, dan merino dari Amerika Selatan.
·
Merino Spanyol
Merino dari Spanyol adalah varian domba yang menjadi pelopor utama
dari terciptanya woll merino yang halus. Namun sangat disayangkan sejak 150 tahun
terakhir ini, mutu dari merino Spanyol mengalami penurunan sampai saat ini,
sehingga Spanyol bukan lagi menjadi penghasil wool yang halus.
·
Merino Prancis
Jenis domba ini masuk ke Prancis dari spanyol sekitar tahun 1786
kemudian diternakkan di kawasan Rambouillet, suatu peternakan percobaan dari
pemerintah.
·
Merino Jerman
Merino Jerman masuk ke negara Jerman dengan jumlah yang banyak,
masuk pada daerah Saxony pada tahun 1765. Walau tidak sebesar merino Spanyol, namun
merino Jerman ini menghasilkan wool yang paling halus pada saat itu.
·
Merino Australia
Merino Spanyol masuk pertama kali di Australia pada tahun 1797. Negara
Australia melakukan pemilihan dan juga penyilangan domba tersebut selama
bertahun-tahun untuk dapat mendapatkan domba merino yang sekarang 80% domba
Australia. Domba Australia ini sebagian besar mempunyai tubuh yang lebih besar
dan juga mempunyai berat bulua tiga kali lebih besar.
·
Merino Amerika Serikat
Merino Spanyol masuk ke Amerika Serikat hampir bersamaan dengan
masuk ke Australia. Jenis domba yang kemudian diternakkan di Amerika Serikat
adalah jenis merino Spanyol, Saxony dan juga Rambouillet. Namun yang paling
berhasil dikembang biakkan adalah rambouillet, dari rambouillet ini kemudian
dikembangkan menjadi jenis Delani yang menjadi wool terpenting dan juga terbaik
di Amerika Serikat
·
Merino Afrika Selatan
Pada peternakan Afrika Selatan dimulai pada tahun 1724 dibawah pemerintahan
Belanda. Namun setalah daerah itu dikuasai oleh Inggris, peternakan merino
lebih difokuskan lagi di kawasan port Elizabeth, Transvaal dan Durban. Pada saat ini merino Afrika selatan
menjadi penghasil wool yang paling baik.
·
Merino Amerika Selatan
Pada abad ke-18
mutu dari domba Amerika Selatan sedang diperbaiki dengan cara mengimpor merino
dari Australia. Namun saat ini jumlah merino Australia pada saat ini di Amerika
Selatan hanya sekitar 15% dari keseluruhan merino yang ada di Amerika Serikat.
Demikian adalah sebagian dari berbagai macam penggolongan serat wol, untuk macam-macam penggolongan serat wol yang
lainnya akan dilanjutkan ke artikel berikutnya. Untuk sahabat bahankain tetap
ikuti artikel terbaru kami ya.