Kain sutra organdi merupakan salah satu jenis kain sutra dengan stuktur kain yang tipis dan menerawang. Sekilas kain ini hampir mirip dengan kain sifon, namun jika diperhatikan lebih cermat kain sutra organdi lebih lembut, kaku namun sedikit lebih tipis dibandingkan kain sifon. Biasanya kain ini disebut dengan istilah kain organza atau kain sutra organdi kaca. Kain ini cocok untuk menimbulkan efek lebih bervolume atau puffy karena memiliki tekstur yang lembut, berkilau, dan mampu mempertahankan bentuknya. Selain itu, kain ini tidak bisa menyerap keringat dan lebih kaku dari kain katun. Terbuat dari serat sutra dengan pola anyaman plain membuat kain ini memiliki kesan yang elegan dan mewah sehingga sangat cocok untuk baju pesta, baju pengantin atau kebaya.
Kain organdi yang terbuat dari material 100% sutra biasanya merupakan produk dari negara tirai bambu (China). Di negara Italia dan Perancis kain ini terbuat dari kombinasi material sutra dengan serat-serat sintetik seperti nilon untuk menghasilkan sifat kain yang lebih kuat. Sedangkan di negara Amerika Serikat kain organdi sering dibuat menggunakan campuran antara serat nilon atau polyester.
Kain dengan campuran nilon atau polyester ini akan memiliki tekstur yang lebih halus dan harganya pun biasanya jauh lebih murah, sayangnya kain ini akan lebih panas dan gerah jika digunakan untuk bahan fashion ataupun bahan lainnya.
Baca Juga: 3 REKOMENDASI BAHAN DENGAN HARGA YANG TERJANGKAU UNTUK GAUN PENGANTIN |
Kain organdi kaca biasa digunakan untuk gaun pengantin berlengan gembung besar. Hal ini dikarenakan sifat bahan organdi yang mampu membentuk garis dan lipatan yang rapi meski tanpa menambahkan materi kain lainnya. Organdi juga biasa digunakan untuk memberikan efek mengembang pada bagian skirt gaun pengantin.
Penambahan manik-manik dan renda pada gaun pengantin berbahan organdi akan menambah kesan klasik dan terlihat lebih muda. Gaun berbahan organdi akan terliha bersih dan kontemporer saat digunakan pada model minimalis tanpa ornamen. Sifatnya yang mengembang membuat kain ini sebaiknya dihindari untuk pengantin berbadan besar dan gemuk.
Selain digunakan untuk gaun pengantin dan kebaya, kain organza juga sering digunakan sebagai bahan jilbab, tirai atau vitrase, kelambu, serta bahan untuk berbagai kerajinan tangan seperti bros atau korsase.
Baca Juga: |
Jilbab organdi juga sempat hits di kalangan hijabers tanah air sebagai salah satu gaya outfit untuk menghadiri acara pernikahan atau acara-acara formal lainnya. Hijab berbahan organza memang cenderung tipis namun memiliki tekstur yang lembut dan tidak panas. Selain itu, jilbab organdi juga tidak terlalu kaku dan mudah dibentuk, tapi sifatnya yang tipis dan licin membuat kita harus menggunakan dalaman jilbab atau ciput. Kilau khas kain organdi memberikan kesan penampilan yang mewah dan sangat elegan.
Karakteristik bahannya yang sangat tipis membuat pakaian dari kain organdi sangat rentan dan mudah rusak. Oleh sebab itu, pakaian organdi membutuhkan penanganan dan perawatan khusus. Berikut ini cara merawat gaun, dress atau kebaya organdi
1. Cuci dengan perlahan. Jika kamu mendapati noda pada pakaian berbahan organdi, usahakan untuk segera membersihkannya agar tidak meninggalkan bekas. Cucilah secara manual dan lakukanlah secara perlahan. Jika terpaksa harus menggunakan mesin cuci maka aturlah mode pencucian kain silk atau sutera.
2. Gunakan sabun cair berbahan lembut atau detergen yang tidak mengandung bahan pemutih pakaian. Cara paling aman, kamu bisa mencucinya dengan shampoo bayi. Pertama-tama rendamlah pada larutan pembersih selama 10 menit. Setelah itu, kuceklah bagian yang terkena noda secara perlahan kemudian bilas hingga bersih.
ECER DAN GROSIR KAIN SUTRA PUTIH, KLIK DISINI!!! |
3. Jemur dengan cara diangin-anginkan dan hindari sinar matahari langsung. Karena paparan sinar matahari langsung sangat mudah menurunkan kualitas bahan organdie dan membuatnya sangat rapuh. Jika kamu tidak memiliki tempat yang cukup teduh untuk mengeringkan pakaian berbahan organdi, kamu bisa mengeringkannya menggunakan kipas angin. Tapi ingat untuk memperhatikan jarak antara kipas angin dan gaun organdi. Pastikan jaraknya cukup jauh agar gaun organdie cepat kering.
4. Saat menyetrika, lapisi permukaan gaun organdi dengan kain. Jangan biarkan gaun atau jilbab organdi langsung bersentuhan dengan permukaan setrika. Jadi, letakkan kain pelapis yang tidak terlalu tebal tapi lebih tahan panas seperti kain belacu atau kain mori diatas kain organdi. Selain itu, aturlah juga suhu setrika agar tidak terlalu panas.
5. Simpan dengan cara digantung dan gunakan plastik bening sebagai pelindung agar tetap bersih serta mencegah perubahan warna. Pastikan plastik pelindung tersebut bersih, tidak berbau dan cukup untuk menutupi semua bagian gaun organza.
Belanja lebih mudah, cepat dan praktis melalui aplikasi kami: