Mesin jahit termasuk salah satu peralatan
utama yang wajib dimiliki oleh seorang penjahit. Pada dasarnya semua alat akan memiliki
daya guna yang lebih lama jika kita merawatnya dengan benar. Langkah perawatannya
tentu harus disesuaikan dengan jenis mesin jahit tersebut. Namun karena pesanan
yang tidak pernah sepi tak jarang membuat kita lupa kapan terakhir mesin
tersebut dibersihkan juga mengabaikan perawatan mesin. Dan kita akan menyadarinya
ketika mesin tiba-tiba rusak atau jahitan yang dihasilkan tidak seperti biasanya.
Hal ini tentu akan memaksa kita untuk menutup usaha kita sementara waktu dan
memperbaikinya.
Untuk kerusakan yang ringan mungkin kita hanya perlu memperbaiki atau mengganti bagian-bagian yang rusak. Namun jika sudah fatal, bukan tidak mungkin kita harus membeli yang baru lagi.
Sumber: ptsansan.co.id
Nah untuk menghindari kerusakan fatal dan memperpanjang daya guna mesin jahit kita perlu melakukaan perawatan untuk menjaga mesin agar tetap awet dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
1. Perhatikan lama pemakaian
Gunakanlah mesin jahit dengan sewajarnya. Jika body mesin jahit sudah mulai terasa panas sebaiknya matikan mesin jahit lalu diamkan beberapa saat sampai mesin dingin.
2. Gunakan Stabilizer atau UPS
Untuk mesin jahit bertenaga listrik, sebaiknya gunakan stabilizer atau UPS untuk mencegah kemungkinan timbulnya aliran listrik yang tidak stabil. Penurunan daya secara drastis dapat memepengaruhi sirkuit-sirkuit bagian mesin dann menyebabkan mesin cepat rusak.
3. Bersihkan secara berkala
Bersihkan sisa benang, debu dan potongan kain setiap selesai menggunakan mesih jahit. Pertama-tama lepaskan dulu stop kontak, jarum jahit, dan benang yang masih menempel. Setelah itu bersihkan body mesin jahit menggunakan kain halus. Lepaskan baut pada plat mesin lalu pindahkann dan keluarkan rumah skoci beserta spull. Kemudian bersihkan sisa benang atau potongan kain dengan pinset dan berikan pelumas secukupnya. Langkah terakhir, pasang kembali semua komponen mesin lalu jalankan mwsin tanpa benang.
Sumber : threadmagazine.com
4. Cek keausan mesin
Putarlah roda penggerak ke posisi awal jarum pada titik paling atas sampai jarum turun dan bertemu sarangan. Gunakan tangan kiri untuk menggoyang-goyang sarangan ke kanan dan kiri. Jika jarak sentuh jarum terlalu jauh maka benang pada jarum tidak bisa dikait oleh sarangan sehingga mesin tidak bisa menjahit sama sekali. Ini tandanya sarangan sudah terlalu aus dan harus diganti.
5. Memberikan pelumas pada mesin jahit
Jika instruksi pada buku pentunjuk mengatakan mesin harus diberi pelumas maka gunakan beberapa perhitungan. Berikan minyak seminggu sekali untuk mesin yang dipakai setiap hari. Jika mesin jahit digunakan seminggu sekali, maka berikan pelumas sebulan sekali. Sedangkan untuk mesin yang digunakan sebulan sekali, berikan pelumas tiap 3 bulan sekali.
Untuk mesin yang sudah diberi pelumas oleh pabrik, biasanya buku petunjuk tidak menginstruksikan untuk pemberian minyak. Meski demikian, ada baiknya jika kita tetap memberikan 2-3 tetes pelumas pada mesin.
Pastikan untuk menggunakan minyak khusus untuk mesin jahit. Setelah melumasi bagian mesin cobalah menjahit bahan yang tidak terpakai agar sisa oli tidak mengotori produk yang akan kita buat.
6. Letakkan mesin di tempat yang stabil.
Hal ini untuk menghindari getaran mesin yang berlebihan dan memperpendek usia lampu dan mesin jahit. Akan lebih baik lagi jika mesin diletakkan di atas karpet atau material lembut lainnya.
7. Servis mesin secara berkala
Pengecekan secara keseluruhan bagian mesin cukup dilakukan setiap 3 atau 4 bulan sekali.
8. Memutar Hand Whell ke kiri
Putarlah kenop putar ke kiri (berlawanan arah jarum jam) kecuali saat mengeluarkan benang yang tersangkut dan tidak boleh lebih dari 1800
9. Mengganti jarum secara berkala
Gantilah jarum setelah digunakan selama 16 jam untuk mencegah kerusakan pada mesin jahit.
10. Menggunakan spul yang tepat
Spull atau komponen yang digunakan untuk menggulung benang ini juga biasa disebut dengan bobbin. Spul terbagi menjadi 2 jenis yaitu spull logam untuk mesin jahit dan spull plastik (transparan) untuk mesin jahit portable.
Nah itulah cara merawat mesin jahit agar lebih awet dan tidak mudah rusak. Pastikan mesin jahit Sahabat Bahankain juga dirawat ya.