Kemeja merupakan salah satu jenis pakaian atasan yang bersifat unisex. Meski begitu kemeja lebih identik dengan pakaian untuk pria yang penggunaannya sering dipadukan dengan jas dan dasi. Istilah kemeja berasal dari bahasa Portugis “camisa”, awalnya pakaian ini menjadi simbol status sosial seseorang. Seiring perkembangan mode, kemeja dibuat dengan berbagai motif dan model yang bisa dipakai untuk kaum pria maupun wanita dan bersifat universal. Jenis pakaian yang cocok untuk berbagai suasana ini menjadi salah satu item fashion yang tak pernah sepi penggemar.
Sumber : naviri.com
Saat ini kemeja memiliki berbagai jenis, bentuk, bagian dan fungsi. Namun ada 8 bagian penting yang sangat sering kita jumpai pada sebuah kemeja yaitu:
1. Kerah kemeja
Fungsi dari kerah kemeja yaitu memperindah bentuk dan memberikan kenyamanan pada pemakainya. Jenis kerah pun bermacam-macam dan penggunaannya dapat disesuaikan dengan bentuk wajah. Jenis-jenis kerah tersebut diantaranya ponted collar, button down collar, spread collar, pin collar dan tab collar.
2. Lengan kemeja
Untuk menjahit bagian ini dibutuhkan kejelian dan ketelatenan karena tingkat kerumitannya yang cukup tinggi. Berdasarkan ukuran lengannya, kemeja terbagi menjadi 2 jenis yaitu kemeja lengan pendek dan lengan panjang. Kemeja dengan lengan pendek cenderung lebih cocok untuk acara-acara kasual sedangkan kemeja dengan lengan panjang akan lebih sesuai untuk acara yang bersifat formal.
3. Cuff kemeja
Cuff adalah bagian sambungan kemeja yang melingkar di pergelangan tangan yang biasanya dilengkapi dengan kancing. Bagian ini akan sedikit terlihat saat pemakaiannya dipadukan dengan jas. Ukuran standar cuff antara 1-1,5 inchi dari ukuran jas atau jaket yang dikenakan.
4. Placket
Placket adalah bagian depan kemeja yang berbentuk memanjang secara vertikal yang digunakan sebagai patokan untuk menempatkan kancing dan lubang kancing pada kemeja. Bagian ini biasanya terdapat di kemeja formal maupun kasual.
5. Sleeve placket
Bagian ini membentuk pola yang memanjang secara vertikal yang terletak diatas cuff. Saat kita memilih kemeja pastikan bagian ini tidak menggelembung saat kancingnya dikaitkan.
6. Yoke
Pola jahitan yang memanjang secara horizontal dan terletak di bawah collar (kerah) ini disebut dengan yoke. Fungsi dari bagian ini adalah menghubungkan jahitan bagian depan dengan jahitan bagian belakang kemeja. Yoke terbagi menjadi 2 model yaitu one piece yoke dan two piece yoke. One piece yoke biasanya digunakan untuk membuat kemeja formal.
7. Pleat kemeja
Pleat terletak di belakang punggung dan berfungsi menyamarkan dan menyesuaikan postur punggung pemakai yang tidak rata. Ada 2 jenis pleat yang terdapat pada kemeja yaitu box pleat dan side pleat, ada juga yang didesain tanpa pleat.
8. Saku
Berfungsi untuk menyimpan dan menempatkan benda-benda berharga seperti bolpoin atau uang, keberadaan saku memiliki peran yang cukup penting. Saku bisa dibuat dalam 2 tipe yaitu one piece dan two piece.
Nah, itulah bagian-bagian penting pada kemeja yang perlu diketahui.
Sahabat bahan kain tertarik untuk membuat kemeja sendiri? Bahankain.com menyediakan kain katun poplin, katun twill, ripstop serta kain kanvas yang berkualitas dan sangat sesuai untuk bahan kain kemeja Anda. Jangan ragu untuk bertanya mengenai detail produk dan pemesanan serta berbagai info tentang bahan kain pada Customer Service kami. Untuk cek koleksi bahan kain kami, silahkan klik disini.
Ingin belanjan lebih praktis? Kunjungi marketplace kami: