Penghanian atau Warping adalah
proses pemindahan benang lusi dari cones ke beam hani atau warping. Proses
penghanian dilakukan dengan menggulung benang lusi secara sejajar pada beam
lusi. Dalam industri pembuatan kain tenun, penghanian termasuk dalam rangkaian proses
persiapan pertenunan.
Syarat gulungan benang yang baik
pada beam tenun adalah sebagai berikut:
1.
Benang yang digulung harus sama panjang
2.
Kesejajaran letak benang lusi
3.
Benang yang digulung pada beam tenun harus
seoptimal mungkin.
4.
Tingkat kekerasan gulungan benang lusi pada beam
hani harus pas, tidak terlalu keras tapi juga tidak terlalu lemas. Atau setiap sisi
lapisan gulungan mempunyai tegangan yang sama
5.
Lebar benang pada beam tenun harus lebih besar dibandingkan
lebar cucukan sisir tenun
6.
Ukuran benang harus lebih panjang daripada
panjang kain yang akan dibuat
7.
Permukaan gulungan pada beam tenun harus rata.
Berdasarkan jenis mesin dan alur prosesnya, proses warping atau penghanian
dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu penghanian seksional (sectional warping) dan penghanian
langsung (direct warping). Berikut penjelasannya:
1.
Penghanian seksional (sectional warping)
Sectional warping atau penghanian seksi merupakan metode penghanian yang dilakukan dengan membagi benang lusi menjadi beberapa seksi/bagian dan membentuk lebar kain. Untuk menentukan jumlah seksi gulungan, tetal benang lusi harus dibagi jumlah creelnya.
Contoh, jika jumlah benang lusi yang harus dihani sebanyak
10.000 helai dan lebar 140 cm, maka proses hani dilakukan dengan membagi
benang-benang lusi tersebut menjadi 10 seksi. Dimana setiap seksi terdiri dari
1.000 helai serta lebar 14 cm.
Kemudian gulungan benang di 10 beam hani tersebut dipindahkan
ke beam tenun dengan lebar 140 cm menggunakan mesin beaming.
2.
Penghanian langsung (direct warping)
Sedangkan pada mesin direct warping atau penghanian
langsung, benang lusi dari cones langsung digulung pada satu beam sehingga membentuk
panjang kain. Mesin ini kerap
diaplikasikan oleh industri-industri tekstil dengan kapasitas produksi yang
besar.
Direct warping atau beam warping pada umumnya
digunakan ketika akan memproses benang lusi untuk beberapa beam dengan panjang yang
sama.
Proses penggulungan benang pada beam berbentuk
silinder dengan cara menarik benang yang ditempatkan pada creel. Jumlah beam
yang digunakan sesuai pembagian antara total benang lusi pada beam tenun dengan
jumlah benang yang digulung di setiap beamnya.
Kontruksi mesin direct warping lebih sederhana sehingga kecepatan
penggulungannya lebih tinggi dan kapasitas produksi pun lebih besar. Mesin
direct warping terdiri dari beberapa bagian yaitu rak benang (creel),
sisir ekspansi (expanding comb), rol penekan (pressure roll) dan
beam.