Bahankain.com – Meningkatnya
curah hujan di sebagian wilaya di Indonesia menandakan bahwa musim hujan sudah
tiba. Saat memasuki musim penghujan kita perlu berhati-hati dan lebih memperhatikan
kondisi lingkungan sekitar. Banyak hal tak terduga bisa terjadi ditengah cuaca
ini, salah satunya yaitu kehadiran guntur atau petir.
Rintik hujan diiringi semburan
hawa dingin memang menciptakan suasana syahdu. Tetapi situasi jadi sedikit
mengerikkan saat turunnya hujan diiringi kilat dan gemuruh petir yang
menyambar. Bayangkan saja saat kamu berada di luar rumah lalu tiba-tiba ada
sekelebat cahaya putih diiringi suara petir yang meledak-ledak. Ngeri-ngeri
sedaap kan?
Berdasarkan ilmu sains, petir terjadi akibat pembuangan tumpukan energi positif dan negatif di awan. Petir sangat berbahaya karena membawa aliran listrik berkapasitas besar dan mampu menyambar apapun, termasuk makhluk hidup. Nggak main-main lho, sekali sambar saja kamu bisa auto pindah alam.
Sumber: www.cnnindonesia.com
Bicara soal hujan dan petir,
pasti kamu pernah mendengar perkataan orang jaman dulu “Jangan pakai baju warna
merah, nanti disambar petir”. Sebenarnya itu mitos atau fakta sih?
Dan jawabannya adalah Mitos ya,
Sobat.
Baju bersifat isolator yaitu penghantar
panas yang buruk dan tidak bisa dialiri listrik. Sedangkan petir adalah proses
pelepasan muatan listrik dari awan karena ketidakseimbangan muatan di awan. Petir
bisa memangsa siapa saja, bukan hanya seseorang berbaju merah atau warna-warna
mencolok lain.
Jadi, baju merah tidak memancing
daya listrik yang ada pada petir, juga tidak ada hubungannya dengan kemungkinan
akan tersambar petir.
Sumber: www.wallpaperflare.com
Selain baju merah, ada beberapa
mitos tentang petir yang masih dipercaya hingga saat ini, diantaranya yaitu:
1.
Berteduh di bawah pohon saat hujan
Saat hujan turun banyak orang memilih berteduh di
bawah pohon besar. Tapi tahukah kamu, berteduh di bawah pohon justru menambah
kemungkinan seseorang terkena sambaran petir lho. Pernyataan tersebut diperkuat
dengan fakta bahwa penyebab dari kebanyakan kasus tersambar petir adalah karena
berteduh di bawah pohon.
2.
Hanya terjadi saat hujan
Mayoritas orang percaya bahwa petir hanya terjadi saat
hujan karena mereka hanya melihat petir saat hujan saja. Namun faktanya, petir bisa
muncul ketika cuaca sedang cerah sekalipun. Jadi ungkapan tersebut adalah mitos.
3.
Rumah adalah tempat paling aman
Anggapan tersebut memang tak sepenuhnya salah. Bisa
dibilang tempat berlindung paling nyaman adalah di rumah, tapi tidak 100% aman.
Sebab, petir bisa menyambar dan merusak benda-benda elektronik di rumah seperti
komputer, televisi, atau barang lain yang masih tersambung dengan aliran listrik.
Untuk meminimalisir resiko tersebut, bergegaslah
memutus sambungan arus listrik jika muncul pertanda akan datangnya petir.
4.
Petir menyambar tempat yang tinggi
Ungkapan terakhir ini cukup masuk akal, tapi tidak seutuhnya
benar. Orang-orang beranggapan bahwa makin tinggi suatu tempat, maka petir
lebih mudah menyambar karena jaraknya semakin dekat.
Faktanya, petir memang sering menyerang tempat dan benda yang
tinggi, tapi bukan berarti kamu aman saat berada di daerah rendah. Sebab tanah
atau air sekalipun sangat mungkin dihampiri petir.
Sambaran petir sangat berbahaya bagi makhluk hidup seperti gejala tersengat listrik bahkan merenggut nyawa seseorang. Ia juga merusak benda-benda elektronik berpotensi mengakibatkan ledakan atau kebakaran.
Sumber: www.hipwee.com
Mengingat betapa bahayanya guntur
atau petir, beberapa hal berikut ini bisa meminimalisir kemungkinan resiko
tersambar petir:
1. Hindari kawasan-kawasan terbuka seperti sawah, lapangan,
atau taman karena petir kerap mengincar tanah untuk membebaskan muatannya.
2. Jika kamu berada di luar ruangan lalu tiba-tiba mendengar
guntur, berlindunglah dalam bangunan terdekat atau segera masuk mobil.
3. Jauhi area kolam renang luar ruangan bila langit
sudah mulai mendung, sebab air di kolam renang juga termasuk sasaran petir.
4. Jangan berteduh di bawah pohon untuk menghindari
kemungkinan energi petir yang menyambar pohon melompat ke tubuh.
5. Jangan dekati tiang listrik, menara, atau
sesuatu yang tinggi dan mudah tersambar petir.
6. Matikan semua peralatan elektronik dan putuskan
aliran listrik apapun selama hujan dan petir.
7.
Pakailah alas kaki saat hujan disertai petir.
8. Lepaskan aksesoris logam yang bisa menjadi
konduktor dan memancing penyebaran arus petir.
9. Sebisa mungkin jauhi area pantai dan tunda agenda
berlayar ditengah hujan petir. Air termasuk media penghantar listrik dan rawan
disambangi petir.
Bisa disimpulkan bahwa baju merah
sama sekali tak ada hubungannya dengan kemungkinan tersambar petir. Petir tak
pernah pandang bulu, dia bisa menyerang orang yang memakai baju warna apa saja.
Untuk meminimalisir kemungkinan terkena sambaran petir kamu bisa mengikuti cara-cara
diatas ya. Semoga bermanfaat!
Cari supplier kain untuk bahan pakaian?
Bahankain.com bisa menjadi tempat yang tepat. Kami menyediakan jenis kain katun, rayon, sutra, polyester, linen serta kombinasi serat lainnya. yang cocok untuk bahan pakaian
Bahankain.com menyediakan layanan
pesan antar husus untuk Anda yang berdomisili di area Jogja-Solo (minimal pembelian
1 roll kain).
Silahkan hubungi kami untuk
detail produk, pemesanan atau konsultasi terkait kebutuhan kain maupun produk
tekstil lain. Atau cek dulu koleksi produk kami.
Kini Sahabat Bahankain juga bisa belanja kain via Shopee dan Tokopedia di store Mekar Jaya Tekstil. Nantikan diskon dan promo menarik setiap bulannya!