Piring dengan logo fashion rumah
mode, sendok bergaya minimalis nan elegan, hingga taplak makan bermotif
monogram menjadi bagian dari arus baru yang mengaburkan batas antara fashion
dan interior. Fenomena ini dikenal sebagai tren tableware fashion, dimana
merek-merek fashion dunia seperti Versace, Dior dan Gucci, hingga brand lokal
papan atas mulai merambah dunia peralatan makan dan dekorasi meja.
Apa sebenarnya yang mendorong
tren ini muncul? Dan bagaimana dampaknya terhadap gaya hidup? Simak ulasan
berikut ini, yuk!
Beberapa tahun terakhir,
makin banyak brand fashion lokal maupun global yang mulai merambah ke bisnis
tableware alias peralatan makan. Karpet dengan motif unik, piring dan cangkir
berlogo eksklusif, hingga serbet dan taplak meja berdesain artistik, menjadi
simbol baru dari keanggunan mode dalam kelas tableware.
Ini bukan sekadar tren visual,
melainkan bukti bahwa strategi bisnis dan budaya konsumsi terus berkembang
seiring waktu. Dalam beberapa tahun terakhir, kita melihat semakin banyak brand
fashion baik lokal maupun global yang mulai merambah ke bisnis tableware atau
peralatan makan. Fenomena ini bukan kebetulan, tapi merupakan bagian dari
strategi yang lebih luas.
Berikut beberapa alasan utama
mengapa hal ini terjadi:
1.
Perluasan Gaya Hidup (Lifestyle Branding)
Brand fashion tidak hanya menjual pakaian, tapi
menjual gaya hidup. Dengan memasuki ranah home living, termasuk tableware,
mereka memperluas cakupan estetika dan identitas merek ke aspek rumah tangga.
Konsumen kini tidak hanya ingin pakaian bermerk, tetapi juga menghidupkan
suasana rumah melalui estetika yang sama.
Peralatan sehari-hari seperti piring, taplak meja, lampu,
kini menjadi bagian dari personal branding dan ekspresi diri di rumah
maupun di ruang kerja.
2.
Diversifikasi Produk
Industri fashion sangat kompetitif dan sensitif
terhadap tren. Pasar produk fungsional pun kian padat. Sehingga desain menjadi salah
satu jalan untuk mendapatkan nilai pembeda. Sebuah produk yang fungsinya
sama dengan produk lain bisa dijual lebih mahal jika memiliki tampilan yang
artistik dan premium.
Merambah ke bisnis tableware adalah cara untuk
mendiversifikasi pendapatan agar tidak terlalu tergantung pada penjualan pakaian
yang bisa naik turun sesuai musim. Dengan produk seperti piring atau gelas,
siklus pembeliannya bisa lebih panjang dan margin keuntungannya bisa tinggi,
apalagi jika dikemas sebagai high-end artisanal goods.
3.
Mendorong Eksklusivitas dan Kolektibilitas
Brand fashion terkenal mahir dalam membangun
eksklusivitas. Dengan mengeluarkan koleksi tableware dalam jumlah terbatas atau
edisi spesial, mereka bisa menciptakan daya tarik kolektibilitas yang tinggi.
Cara ini sangat efektif untuk menarik kalangan atas maupun kolektor barang-barang
unik.
4.
Strategi Visual dan Instagrammable Marketing
Dominasi media sosial Instagram, Pinterest, dan TikTok
menjadikan tampilan visual sebagai sesuatu yang sangat penting. Produk
fungsional harus tampil cantik karena banyak digunakan dalam
konten-konten pribadi, branding, hingga promosi.
Tableware seperti piring cantik, sendok berdesain
elegan, dan gelas unik mudah difoto dan dibagikan di media sosial. Ini menjadi
alat pemasaran tidak langsung. Brand fashion bisa menampilkan nilai estetika
mereka melalui visual storytelling yang kuat.
5.
Konsumen yang makin apresiatif
Konsumen masa kini makin menghargai desain, material,
dan proses kreatif di balik suatu produk. Mereka bersedia membayar lebih untuk
barang yang dibuat dengan sentuhan seni, kerajinan tangan, atau desain yang
thoughtful. Hal ini mendorong produsen untuk menciptakan produk yang bukan
hanya “berguna”, tapi juga bermakna secara visual dan emosional.
Beberapa brand fashion juga memanfaatkan peluang
tersebut untuk menggandeng seniman keramik, desainer interior, atau pengrajin
lokal. Sehingga menghasilkan sebuah produk kerajinan tangan dengan sentuhan
budaya dan estetika.
6.
Menjawab Tren "Home as the New Runway"
Kini rumah bukan lagi sekadar tempat tinggal, tapi
juga background untuk Zoom call, home content creation, dan momen sosial
lainnya. Meja makan pun menjadi bagian penting dari narasi visual seseorang. Itulah
kenapa fungsi tableware kini bukan sekedar peralatan makan tetapi juga sebagai
pelengkap fashion statement di rumah.
Kebangkitan tersebut mendorong seseorang untuk
memperhatikan semua aspek visual dan produk
fungsional yang ada di rumah. Apakah warna, bentuk dan desainnya bisa
menyatu dengan tema atau interior. Atas dasar itulah, produk fungsional kini
didesain agar memiliki unsur dekoratif.
Dalam beberapa tahun terakhir, kita
melihat semakin banyak merk fashion lokal maupun internasional yang merambah ke
bisnis tableware atau peralatan makan. Nah, berikut beberapa merk fashion
dengan koleksi tableware mereka:
Brand Internasional
1.
Dior Maison
Dior Maison
menjadi contoh sempurna bagaimana rumah mode legendaris bisa menerjemahkan
estetikanya ke dalam dunia interior. Koleksi tableware-nya menampilkan
motif Toile de Jouy yang ikonik, piring berbingkai emas, serta serbet linen
bordir dengan sentuhan feminin. Setiap elemen mencerminkan semangat haute
couture—anggun, detail, dan timeless. Koleksi ini cocok untuk mereka yang
menginginkan suasana makan malam elegan seperti di istana Prancis.
2.
Gucci Décor
Gucci tidak
meninggalkan ciri khasnya yang eksentrik meski masuk ke dunia home living.
Piring dengan ilustrasi hewan mitologis, cangkir teh warna-warni, dan motif
bunga tropis menjadi ciri khas Gucci Décor. Koleksi ini dirancang untuk
individu yang ingin mengekspresikan kreativitas dan gaya hidup unik bahkan
lewat sendok dan garpu.
3.
Hermès
Hermès membawa
ketelitian craftsmanship dan nilai warisan budaya ke dalam koleksi tableware-nya.
Desainnya cenderung tenang, simetris, dan harmonis—namun tetap terasa mewah.
Koleksi seperti “Bleus d’Ailleurs” dan “Mosaique au 24” menunjukkan keahlian
Hermès dalam menyeimbangkan seni dan fungsi.
4.
Versace Home
Bersama
produsen porselen Rosenthal, Versace menghadirkan koleksi tableware yang
berani dan penuh kemewahan. Motif kepala Medusa, ornamen baroque emas, dan
warna hitam-putih khas Italia menciptakan pengalaman makan yang penuh
kemegahan. Ideal untuk mereka yang ingin meja makannya tampil teatrikal.
5.
Ralph Lauren Home
Ralph Lauren
dikenal lewat pendekatannya yang klasik dan kaya akan nuansa rustic. Dalam lini
homeware-nya, ia menampilkan set makan berbahan perak antik, porselen
dengan garis-garis navy, hingga taplak meja tartan khas musim dingin. Estetikanya
terasa seperti pesta makan malam di rumah pedesaan New England.
Brand Lokal Indonesia
1.
Sejauh Mata Memandang
Label ini
menggabungkan motif tradisional Indonesia dengan desain modern yang sadar
lingkungan. Koleksi homeware-nya mencakup taplak meja, piring kayu, dan kain
serbet yang dibuat dengan pewarna alami dan teknik tradisional. Tableware dari
Sejauh Mata Memandang bukan hanya cantik, tapi juga menyuarakan kesadaran akan
keberlanjutan dan kearifan lokal.
2.
IKAT Indonesia by Didiet Maulana
Desainer
Didiet Maulana melalui IKAT Indonesia membawa kekayaan tenun Nusantara ke meja makan.
Ia menghadirkan napkin, taplak meja, dan table runner dengan motif ikat yang
kuat namun elegan. Setiap koleksi punya nilai budaya dan bisa menjadi pusat
perhatian dalam acara makan keluarga maupun formal.
3.
Biyan
Biyan jarang
memproduksi koleksi homeware secara massal, tapi saat dirilis, selalu menjadi
incaran kalangan terbatas. Gaya artistik dan romantik khas Biyan tampak dalam
pemilihan kain linen, detail bordir, serta motif bunga tropis yang mewah namun
halus. Koleksi tableware-nya lebih bersifat collectible dan cocok untuk
interior kelas atas.
Itu dia alasan dibalik munculnya
tableware branded yang menghiasi meja para pecinta fashion & lifestyle. Ia
mencerminkan pergeseran besar dalam cara memaknai benda sehari-hari. Dimana piring
bukan sekadar wadah makanan, tetapi medium untuk menyampaikan gaya hidup, nilai
estetika, dan identitas budaya.