Lehermu terasa kaku dan sakit jika
digerakkan ketika bangun tidur? Hal tersebut bisa saja terjadi karena salah
bantal. Meski tak selalu demikian, tapi ukuran atau isian bantal yang kurang pas
tetap berpotensi menimbulkan rasa tidak nyaman atau bahkan sakit badan. Alih-alih
mengistirahatkan tubuh, tidur dalam kondisi seperti itu justru lebih melelahkan.
Jangan biarkan badanmu terus menderita
karena bantal yang kurang tepat ya, Sob. Segeralah mencari penyebab pastinya.
Ditinjau dari segi material, bantal
tidur dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Masing-masing isian bantal juga mempunyai
karakter dan memberikan sensasi atau dampak tersendiri bagi setiap pemakainya.
Supaya kamu bisa tidur lebih nyaman,
nyenyak, dan tidak tersiksa oleh rasa sakit saat bangun tidur, kenali dulu jenis
serta karakteristik tiap macam isian bantal berikut ini:
1.
Bantal dacron
Dakron termasuk jenis bantal yang paling banyak dicari karena kemampuan baiknya untuk menopang kepala. Dengan bahan baku material sintetis, bantal dakron tidak akan menjadi sarang tungau, bakteri maupun debu. Atas dasar itulah, para ahli kesehatan sangat menyarankan bantal isian dakron bagi penderita asma dan alergi.
Pengisian dakron pada bantal dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dilipat atau digumpal. Permukaan bantal berisi lipatan dakron akan terasa halus dan berkualitas baik. Sedangkan tekstur bantal yang diisi gumpalan dakron sedikit kasar sehingga mutunya kurang baik. Kualitas bantal dakron sangat ditentukan oleh bobotnya, makin berat berarti makin baik.
Baca Juga: |
2.
Bantal Silikon
Sebenarnya bantal silicon mirip dengan bantal dacron dan sama-sama berbahan baku serat sintetis (siliconixzed polyester) berteknologi tinggi. Perbedaan antara dua jenis bantal ini terletak pada kualitas dimana mutu bantal silicon jauh lebih unggul. Bisa dibilang ia adalah versi terbaik dari kategori bantal serat buatan.
Bantal yang diisi silicon akan berkarakter empuk, lembut,
ringan dan cepat kembali ke bentuk semula. Kendati demikian, bantal silicon tetep
punya minus seperti bertekstur licin serta memerlukan perawatan khusus. Satu
lagi, harga lebih mahal ketimbang bantal dakron.
3.
Bantal lateks
Material selanjutnya yaitu lateks. Permukaa serat lateks lebih keras dan rata dibandingkan dakron sehingga diklaim sebagai isian bantal bermutu tinggi. Jenis lateks terbagi menjadi dua yaitu lateks natural dari 80% getah karet dan lateks sintetis yang lebih dari 80% adalah serat sintetis.
Bantal lateks membuat tidurmu makin nyaman di segala
posisi tanpa khawatir ‘salah bantal’. Tak perlu takut akan terjadi alergi atau keringat
berlebih karena struktur permukaan bantal lateks dilengkapi rongga-rongga yang breathable.
4.
Bantal busa
Pasti kamu sudah tak asing dengan jenis bantal satu
ini. Yaps, bantal berisikan busa memang sangat populer dan banyak diperjual
belikan di pasaran. Nilai lebih isian busa yaitu bersifat lentur, fleksibel dan
lebih bersih dibandingkan bantal bulu angsa. Saat dipakai pun akan terasa
nyaman serta tidak gampang menyusut. Sayangnya bantal busa terasa panas ketika
digunakan.
5.
Bantal kapuk dan kapas
Kedua bahan ini merupakan pengisi bantal yang paling banyak digunakan terutama oleh masyarakat Indoensia. Selain harganya terjangkau, bantal kapuk maupun kapas juga cukup kuat menahan beban dan tidak mudah mengempis.
Sebelum dijadikan isian bantal, kapuk diproses
sedemikian rupa supaya lebih steril. Meski begitu, bantal kapuk masih saja menjadi
tempat favorit bagi tungau dan mudah berdebu. Tapi jenis bantal ini tetap mampu
menyerap kelembapan lalu perlahan memadat.
Guna meminimalisir dampak buruk pemakaiannya, bantal kapuk
harus sering dijemur di bawah terik matahari.
6.
Bantal Memory foam
Bantal memory foam termasuk kategori
bantal busa berbahan dasar polyurethane. Berbeda dari bantal-bantal pada
umumnya, setelah diberi tekanan bantal memori foam akan membutuhkan waktu lebih
lama agar bisa kembali ke bentuk semula. Poin plusnya, material ini cepat menyerap
keringat sehingga nyaman saat digunakan.
7.
Bantal Bulu angsa
Harga bantal bulu angsa jauh lebih mahal dibandingkan
jenis bantal lainnya. Alasannya tak lain adalah kelembutan dan kenyamanan yang
ditawarkannya. Bahan bulu angsa dianggap lebih higienis dari kapuk, tapi tetap
menyimpan potensi alergi.
Hindari jenis bantal ini jika kamu mempunyai riwayat
alergi atau penyakit gangguan pernafasan.
8.
Bantal Microfiber
Pemanfaatan serat microfiber kian meluas. Mulai dari bahan handuk, jaket, sprei hingga berbagai keperluan sehari hari, termasuk diantaranya bantal. Menariknya, bantal microfiber dianggap sebagai bantal tidur yang bagus karena teknologi antibacterial.
Bobot bantal ini sangat ringan, empuk, serta tidak menyerap
noda maupun kotoran. Ketika kotor pun ia akan mudah dibersihkan. Cocok banget
buat kamu yang tak banyak waktu luang untuk mencuci bantal.
Itulah macam-macam bantal berdasarkan
material isiannya. Sobat Bahankain lebih suka bantal jenis apa nih? Semoga
informasi di atas bisa menjadi referensi untuk membantu kamu saat akan membeli bantal.
Ngomong-ngomong soal bantal,
Bahankain.com juga menyediakan berbagai keperluan home textile lho. Ada bantal,
guling, matras protector, sprei, handuk dan masih banyak lagi. Khusus bantal
tidur, kami menyediakan isian dacron, silicon, dan microfibre ya.
Langsung saja cek kategori produk home textile kami.
Untuk info detail produk, pemesanan dan konsultasi silahkan hubungi customer service Bahankain.com.