Perkembangan zaman memunculkan busana-busana
terteknologi modern yang mendukung kenyamanan beraktivitas di segala cuaca.
Sebut saja AIRism, HEATTECH, dan Dry-ex milik brand fashion asal Jepang,
Uniqlo. Produsen busana kasual yang punya cabang di berbagai negara ini terus
berinovasi dengan memanfaatkan teknologi dalam proses produksinya.
Sentuhan teknologi AIRism,
HEATTECH dan Dry-Ex bisa ditemukan pada berbagai
model busana, termasuk pakaian dalam, baju olahraga, t-shirt, serta rangkaian sportwear lainnya. Meski sama-sama berlandaskan teknologi tinggi, tapi ketiga produk tersebut dirancang untuk fungsi yang berbeda lho.
Lantas, apa saja perbedaannya?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
1.
AIRism
Bisa dibilangm airism ini adalah pelopor srekaligus baju berteknologi tinggi UNIQLO. Bahan ini dikenal nyaman dan mendukung kenyyamanan beraktivitas di tengah cuaca panas, sedang hingga dingin tanpa menimbulkan keringan berlebih,
Sejak dirilis ke pasar global pada tahun 2012, produk
AIRism sudah mengantongi penghargaan tertinggi dari penggunanya. Baju atau
kemeja AIRism membuat pemakainya tetap nyaman dan sejuk si tengah cuaca panas
dan bebas dari keringat berlebih. Bahan dirancang dengan sirkulasi udara yang
baik. Sehingga ketika kamu berkeringat, kelembababan pada tubuh akan lebih cepat
menguap. Keringat pun terasa dingin dan badan terasa lebih sejuk.
Tak perlu takut pula bakteri berkembang biak, sebab
bahan AIRism diklaim dilengkapi fitur anti-mikroba dan anti bau badan. Itulah
kenapa bahan AIRism kerap dipilih sebagai material baju olahraga serta berbagai
model pakaian dalam seperti bra, kamisol, celana boxer,
hingga kaus oblong.
2.
Heat-tech
Berikutnya ada bahan heat-tech yang lebih sering digunakan
untuk membuat koleksi baju musim dingin dari Uniqlo. Terbuat dari ampuran serat
sintetis yaitu Polyester, nilon, dan elastan. Karakter bahannya tipis tapi tidak menerawang,
ringan, dan fleksibel. Meski tidak tebal, sususan seratnya sangat rapat sehingga
ia mampu menjaga suhu tubuh agar tetap hangat.
Tak perlu menggunakan jaket atau pakaian tebal lain,
karena Heat-tech dapat menghalau udara dingin dengan baik tanpa
mengurangi kesan fashionable. Teknologi penghangat tubuh ini
biasanya dibuat menjadi produk kaos dalam, t-shirt, turtle neck, legging,
crewneck dan masih banyak lagi. Bahan heat-tech dirancang dengan teknologi yang
mampu menghasilkan serta mempertahankan panas tubuh.
3.
Dry-Ex
Terakhir, ada material berteknologi Dry-Ex yang sering
digunakan dalam produk sportswear dari brand Uniqlo. Sifat bahan Dry-Ex mirip AIRism
yaitu lebih cepat menyerap keringat dan melepaskan kelembaban.Bedanya, AIRism kebanyakan
hanya dimanfaatkan untuk dalaman, sedangkan Dry-Ex lebih sering diaplikasikan
sebagai baju utama.
Teknologi Dry-Ex didesain secara khusus agar
penggunanya tetap nyaman meski berkeringat. Tak perlu memakai tank top atau kaus
dalam karena sifat bahan ini sangat menyerap keringat namun juga cepat kering. Istimewanya
lagi, pakaian Dry-Ex ini sudah dilengkapi fitur antimikroba yang mampu
menetralkan bau keringat. Kamu pun bisa terbebas dari bau apek.
Pakaian berteknologi Dry-Ex umumnya dibuat dalam versi
potongan crew neck, polo shirt, hoodie, dan short pants.
Dari uraian di atas, bisa
disimpulkan bahwa perbedaan mendasar dari bahan AIRism, Heat-tech dan Dry-ex
terletak pada material serta fungsi dan kegunaan produk.
1.
AIRism
Diciptakan sesuai aktivitas, ternyata AIRism,
Heattech, dan Dry-Ex memiliki serat yang berbeda lho. Serat AIRism mudah menyerap
cairan dengan bahan dasar micro-polyester. Material tersebut menjadikan busana
ini bebas aroma tidak sedap akibat keringat.
2.
Heat-Tech
Berbeda dengan produk AIRism, teknologi Heattech berasal
dari rayon, polyester, dan akrilik, sehingga lebih mampu memerangkap panas. Teknologi
ini dapat bergerak secara aktif tanpa khawatir kedinginan saat musim hujan tiba.
Bahan Heat-tech juga memberikan kehangatan, tetap nyaman dan bebas dari rasa
gerah.
3.
Dry-ex
Sementara produk berteknologi Dry-Ex hampir mirip AIRism,
dimana material ini akan tetap memberi kenyamanan saat digunakan untuk kegiatan
di bawah terik matahari. Namun, khusus Dry-Ex memang lebih dianjurkan bagi
seseorang yang gemar berolahraga di luar ruangan. Mengingat daya serapnya yang luar
biasa dan lebih cepat kering kerena dilengkapi kemampuan quick dry.
Itulah perbedaan antara AIRism,
Heat-Tech dan Dry-Ex yang penting untuk kamu ketahui. Rutinitas berolahraga
menuntut tubuh kita agar lebih banyak bergerak. Itulah kenapa kita perlu
memilih material pakaian yang berkarakter kuat, lebih tahan lama dan mendukung
sirkulasi udara pada tubuh.
Nah, Sobat Bahankain lebih suka
yang mana nih? Semoga ulasan ini bermanfaat ya!