Tahun 2024 tinggal menghitung
hari, dunia fashion mulai dipenuhi pertanyaan tentang karya dan inovasi apa
yang akan mendobrak pintu menuju era tersebut. Ini adalah fase penting bagi para
fashionpreneur maupun fashion desainer untuk memahami tren terkini yang jadi kunci
supaya koleksi busana mereka tetap relevan dan menarik hati konsumen.
Jika fashionpreneur perhatikan,
tren selalu berulang mengikuti tren tahun-tahun sebelumnya. hanya saja dikemas
dengan sedikit pembaharuan. Lalu, kalau tren memang selalu berulang, apa faktor
yang menentukan suatu tren berubah ke tren lainnya?
Sebuah studi mengungkapkan, salah satu faktor dari berubahnya tren ini yaitu adanya perubahan generasi. Di era Gen-Z ini, masyarakat cenderung melihat dari suasana hati dan kepercayaan mereka sendiri atas segala keputusan yang dipilih.
Sumber: https://www.jumankera.com/
Begitu juga dengan berbusana,
generasi Z akan mengenakan pakaian yang mampu membuat mereka bahagia, terlihat
fashionable dan tentunya sesuai dengan kepercayaan yang mereka yakini. Oleh
karena itu, faktor usia, biografi ataupun pendapatan sudah tidak berlaku lagi
saat ini.
Tahun 2024 membawa sejumlah tren
fashion yang menggambarkan esensi dari negara yang kaya akan keberagamannya
ini. Berikut prediksi tren fashion 2024 yang dapat fashionpreneur jadikan acuan
untuk merancang koleksi selanjutnya:
1. Sustainable Style
Dengan kesadaran yang semakin meningkat terhadap isu
lingkungan, fashion berkelanjutan menjadi fokus utama di Indonesia. Banyak dari
Gen-Z, baik konsumen maupun produsen yang menyuarakan kepeduliannya dengan
menciptakan atau memilih model baju yang timeless.
Timeless ini dapat diartikan dengan pakaian yang
serbaguna, menggunakan material berkualitas yang ramah lingkungan hingga
menerapkan motif busana yang minimalis. Fashionpreneur dapat mengintegrasikan
perubahan ini ke dalam strategi bisnis agar semakin relevan dengan keyakinan
para pelanggan.
2. Modernisasi Tradisi
Indonesia menjadi gambaran kehidupan dimana tradisi
bertemu dengan modernitas. Sejak tahun lalu, para desainer sudah mulai
menyuntikkan pola dan motif batik ke dalam jenis busana yang tidak
konvensional, seperti jumpsuit, bomber, hingga blazer berpotongan rapi.
Desain motif batik yang dirancang para desainer saat
ini pun cukup unik dan minimalis, mereka kerap mendesain dengan aksen-aksen
unik seperti flora dan fauna Indonesia yang hampir punah. Galilah kekayaan
budaya Indonesia untuk merayakan warisan Indonesia yang beragam!
3. Palet Warna yang Membangkitkan Semangat
Tren warna tahun 2024 membawa keberanian dan
kehangatan yang membangkitkan semangat untuk memulai tahun baru. Warnai koleksi
busana fashionpreneur dengan palet yang berani, eksplorasi siluet yang unik dan
tambahan elemen futuristik untuk menciptakan tren yang mendominasi panggung.
Baik tren warna bumi yang hangat maupun shock color
yang menunjukkan keberanian, memberikan energi positif pada koleksi busana,
mengundang konsumen untuk tampil beda.
4. Gender Neutral
Di masa mendatang, fashion Indonesia merangkul
keragaman. Pakaian sizeless (allsize) dan gender neutral juga semakin marak
karena dua tren tersebut dapat mengurangi kapasitas produksi dari fashion.
Menampilkan siluet yang fleksibel, palet warna netral
dan desain yang bisa dikenakan oleh siapa saja tanpa memandang identitas gender
akan membuat koleksi busana tidak memiliki batasan target konsumen.
5. Futuristik
Integrasi teknologi ke dalam fashion menjadi kunci tren
tahun 2024. Para desainer dapat bereksperimen dengan kain yang anti bakteri dan
dapat berubah warna, hingga ornamen fashion dengan warna neon yang dapat
menyala. Perpaduan antara fashion dan teknologi ini menciptakan pengalaman yang
dinamis dan fantastis bagi pelanggan.
1. Kain Ramah Lingkungan yang Anti Bakteri
Jika ingin yang ramah lingkungan, fashionpreneur dapat
memilih kain yang terbuat dari bahan organik. Tanaman kapas yang kemudian
diproduksi menjadi kain katun memiliki sifat anti bakteri alami dan dapat
terurai di alam.
Kain katun organik memiliki karakteristik yang adem
dan lembut sehingga nyaman digunakan. Selain itu, kain ini dapat dengan mudah
dikreasikan menjadi produk fashion apapun, termasuk dijadikan sebagai material
kain digital printing. Secara tidak langsung, dengan menggunakan material yang
ramah lingkungan ini, fashionpreneur turut melestarikan dan menjaga
keseimbangan flora dan fauna yang ada.
2. Pencelupan Warna (Dyeing) untuk Kain
Pemilihan jenis warna merupakan bagian penting dalam
merancang sebuah koleksi busana. Dengan proses pencelupan dyeing kain,
fashionpreneur dapat mengkustomisasi warna kain sesuai dengan tren fashion 2024
yaitu warna bumi atau earth tone seperti cokelat, hijau, biru dan turunannya
ataupun shock color seperti electric blue, fuschia, tangelo dan digital
lavender.
3. Payet dengan Warna Neon yang Glow In The
Dark
Menggunakan aksesoris busana seperti payet dapat
membuat look busana menjadi mewah dan berkilau. Penggunaan warna-warna neon
dengan teknologi glow in the dark pada aksesoris ini akan membuat tampilan
busana tidak hanya mewah, tetapi juga relevan dengan zaman karena mengikuti
kecanggihan teknologi yang ada.
4. Go Digital dengan Digital Printing
Fashionpreneur dapat mengkustomisasi kain dengan berbagai
motif yang diprediksi akan menjadi tren pada tahun 2024 seperti keindahan alam,
flora dan fauna Indonesia, hingga motif futuristik yang abstrak. Dengan digital
printing, warna dan motif yang dihasilkan pada kain akan tajam dan akurat.
Prosesnya pun cepat, sehingga akan menghemat waktu dan energi listrik yang
digunakan.