Haute couture merupakan istilah
yang banyak diterapkan oleh brand-brand eksklusif seperti Louis Vuitton, Dior,
Gucci, dan Chanel. Secara bahasa, 'haute' berarti tinggi atau elegan, sementara 'couture' bermakna menjahit. Dari situ, bisa disimpulkan bahwa istilah haute couture merujuk pada proses
merancang, membuat, dan menjual pakaian yang dibuat secara khusus.
Konsep ini menjadi segmen tertinggi dan paling eksklusif di dunia mode. Dimana mereka menawarkan pakaian dan aksesori berkelas yang didesain khusus untuk individu.
Meskipun hanya sedikit orang yang mampu membeli atau memakai pakaian haute couture, pengaruhnya terhadap industri fashion secara keseluruhan sangat besar. Sejarahnya pun mencakup perkembangan dan transformasi menjadi konsep tingkat tinggi dari abad ke-19 hingga saat ini.
Sumber: https://glamadelaide.com.au/
Berikut adalah beberapa titik penting dalam sejarah haute couture:
1. Awal Abad ke-19
Haute couture bermula pada awal abad ke-19 di Paris, Prancis. Pada masa itu, rumah-rumah mode muncul untuk menyediakan pakaian khusus untuk para pelanggan kaya. Charles Frederick Worth dianggap sebagai bapak haute couture dan membuka rumah mode pertamanya di Paris pada tahun 1858.
2. Formalitas dan Standarisasi
Pada tahun 1868, Chambre Syndicale de la Confection et de la Couture pour Dames et Fillettes didirikan untuk mengatur praktik industri mode. Pada tahun 1911, organisasi ini berubah nama menjadi Chambre Syndicale de la Haute Couture, menetapkan standar untuk rumah-rumah mode haute couture dan menjaga eksklusivitasnya.
3. Belle Époque
Era Belle Époque (sekitar 1871-1914) menjadi masa keemasan haute couture. Pada periode ini, rumah-rumah mode seperti House of Worth, House of Paquin, dan House of Doucet menjadi sangat terkenal. Mereka menciptakan pakaian khusus untuk klien terkemuka dan anggota keluarga kerajaan.
4. Pengaruh Perang Dunia I dan II
Perang Dunia I dan II memberikan tantangan besar bagi industri mode, termasuk haute couture. Bahan-bahan yang langka dan batasan produksi memaksa rumah-rumah mode untuk berinovasi. Pada Perang Dunia II, Paris kehilangan dominasinya sebagai pusat mode karena pendudukan Jerman.
5. Pemulihan Pasca Perang
Pasca Perang Dunia II, haute couture Paris mengalami pemulihan. Beberapa desainer seperti Christian Dior menciptakan model-model baru yang disebut "New Look," menandai kembalinya kemewahan dan femininitas dalam mode.
6. Era Desainer Terkenal
Sejak pertengahan abad ke-20, desainer-desainer terkenal seperti Coco Chanel, Yves Saint Laurent, dan Hubert de Givenchy memberikan kontribusi besar terhadap dunia haute couture. Mereka membawa sentuhan inovatif dan modernitas ke industri ini.
7. Globalisasi dan Ekspansi
Dalam beberapa dekade terakhir, haute couture telah menghadapi tantangan globalisasi dan perubahan tren konsumen. Rumah-rumah mode haute couture ekspansi ke pasar internasional dan berinvestasi dalam lini bisnis lain seperti parfum dan aksesori.
8. Pentingnya Fashion Week
Pada pertengahan abad ke-20, Fashion Week Paris menjadi platform utama untuk mempresentasikan koleksi haute couture. Pertunjukan ini menjadi pusat perhatian untuk pelanggan potensial, media, dan pecinta mode.
9. Kepatuhan dan Perubahan Modern
Industri mode secara keseluruhan menghadapi tantangan dan perubahan, termasuk dalam konteks keberlanjutan dan inklusivitas. Haute couture terus beradaptasi dengan perubahan ini dengan mempertahankan keberlanjutan standar tinggi kerajinan dan keunikan desain.
Fashion haute couture memegang posisi yang istimewa dalam industri mode dan seringkali menjadi sumber inspirasi bagi tren fashion secara luas. Meskipun jumlah orang yang mampu membeli dan memakai produk ini mungkin terbatas, tapi pengaruhnya dalam lingkup fashion tetap nyata.
Sumber: https://www.vogue.co.uk/
Berikut beberapa
karakteristik serta aspek penting dari haute
couture:
1.
Kerajinan Tangan dan Kustomisasi Tinggi
Haute couture
melibatkan tingkat kerajinan tangan yang sangat tinggi dan pakaian yang disesuaikan
secara spesifik dengan ukuran dan keinginan klien. Setiap potongan pakaian
dibuat secara manual oleh para pengrajin dan ahli tata busana yang sangat
terampil.
2.
Desain Unik dan Kreatif
Pakaian haute
couture menampilkan desain yang sangat inovatif, kreatif, dan seringkali
eksperimental. Para desainer haute couture dikenal karena kemampuan mereka
untuk menciptakan karya seni melalui pakaian, menjadikan koleksi mereka sebagai
bentuk ekspresi kreatif yang tinggi.
3.
Bahan Berkualitas Tinggi
Haute couture
menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi, seringkali termasuk sutera, sutra,
wol, dan kadang-kadang bahkan bahan-bahan eksotis atau langka. Pemilihan bahan
ini menekankan eksklusivitas dan kualitas tinggi.
4.
Pertunjukan Mode Khusus
Koleksi haute
couture dipresentasikan dalam pertunjukan mode khusus yang diadakan di Paris
dua kali setahun, pada musim dingin dan musim panas. Pertunjukan ini biasanya
dihadiri oleh pelanggan potensial, selebritas, editor mode, dan pemain industri
mode lainnya.
5.
Anggota Chambre Syndicale de la Haute Couture
Untuk diakui
sebagai sebuah rumah mode haute couture resmi, suatu perusahaan harus menjadi
anggota Chambre Syndicale de la Haute Couture, sebuah organisasi yang mengatur
dan menetapkan standar untuk rumah mode haute couture di Prancis.
6.
Eksklusivitas dan Harga Tinggi
Haute couture dikenal karena eksklusivitasnya, dan harga pakaian atau aksesori haute couture dapat mencapai jumlah yang sangat tinggi. Hal ini karena setiap potongan pakaian dibuat secara individual dengan perhatian khusus terhadap detail dan menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi.
Seiring berjalannya waktu, haute
couture tetap menjadi simbol kemewahan, kerajinan tinggi, dan inovasi dalam dunia
mode. Meskipun jumlah konsumen yang mampu membeli pakaian haute couture
terbatas, pengaruhnya terhadap industri mode secara keseluruhan tetap
signifikan.