Fungsi utama ikat pinggang adalah
untuk mengencangkan bawahan, baik berupa celana atau rok. Tetapi pada akhirnya dunia
mode berhasil mengubah item ini jadi aksesori fashion khususnya bagi kaum hawa.
Dengan modifikasi desain, bentuk ikat pinggan kini makin variatif dan terkesan
minimalis sehingga cocok saat dikombinasikan dengan beragam atasan.
Ikat pinggang bisa jadi salah
satu trik untuk menyulap baju yang kebesaran jadi lebih fit body atau sebagai aksen hias pada busana-busana polos. Menggunakan
ikat pinggang juga memberi kesan lebih ramping. Hasilnya, penampilanmu terlihat
makin chic dan stylish bersama sentuhan personal yang feminism. Tentunya hal
itu harus diiringi trik padu padan yang sesuai.
Nah, berikut beberapa model ikat
pinggang uang bisa kamu tambahkan dalam OOTD harianmu.
1. Leather belt
Kulit atau leather adalah jenis bahan yang paling populer digunakan untuk membuat ikat pinggang perempuan. Jika didasarkan pada bahan bakunya, leather belt dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu kulit asli (genuine leather), kulit buatan (synthetic leather), kulit gandum, dan suede.
Sumberhttps://bucklemybelt.com/
Kamu juga bisa menemukannya dalam beragam variasi gaya
maupun warna. Meski kebanyakan perempuan lebih menyukai warna-warna netral
seperti hitam, cokelat, dan putih yang mudah dipadupadankan.
Jenis ikat pinggang yang satu ini akan cocok
dipadupadankan dengan model outfit apapun. Namun gayanya cenderung
santai sehingga lebih pas digunakan untuk menciptakan casual look.
2. Dress belt
Sesuai namanya, dress belt merupakan tipe ikat pinggang yang sering dikombinasikan dengan baju terusan (dress) atau celana panjang. Variasi warna dan gayanya juga beragam, ada yang strapnya dibuat dari kulit berdesain lebar hingga belt mini berbahan metalik dengan tambahan embellishment mencolok.
Sumber: https://bucklemybelt.com/
Perempuan sering mengenakan belt di atas dress sebagai
aksen tambahan untuk mempertegas bentuk tubuh serta memberi statement atau efek
tubuh yang lebih ramping.
3. Wide belt
Wide Belt atau sabuk lebar merupakan salah satu ikon retro di era '90an yang cocok dikombinasikan bersama gaun midi dan sepatu boot. Lebarnya melebihi ukuran standar sehingga tidak akan bisa masuk ke lubang ikat pinggang celana.
Sumber: https://pojoknulis.com/
Biasanya, wide belt dipakai di atas dress atau tunik
untuk memberi efek ramping serta mempertegas bentuk tubuh. Ada banyak variasi
wide belt, mulai dari bahan kulit, elastic blend, hingga dilengkapi perhiasan
cantik nan glamor.
Wide
belt lebih umumnya digunakan sebagai hip slung belt (dipakai pada area mendekati pinggul) untuk
menghasilkan ilusi tubuh semampai.
4.
Braided belt
Berikutnya ada jenis ikat pinggang berbentuk jalinan kepang yang umumnya dibuat dari bahan kulit nylon atau material sintetis lain, itulah braided belt. Kamu bisa belt ini untuk tampil dengan look yang lebih kasual.
Sumber: https://www.youtube.com/
Bentuk bridge
belt sangat khas dilengkapi gesper akan memberi keseimbangan antara fungsi
dan gaya. Tersedia dalam beragam warna strap polos, meliputi coklat, hitam,
merah, abu-abu dan metalik. Ada pula yang memiliki detail motif atau kombinasi
warna-warna unik.
5.
Woven belt
Jenis sabuk ini cukup fleksibel dan cocok sebagai
elemen tambahan untuk tampil dengan gaya kasual. Kebanyakan woven belt dibuat
dari material polyester, atau kanvas dan tersedia dalam beragam pilihan warna
maupun motif.
6. Elasticized belt
Sabuk elastis alias Elasticized belt merujuk pada jenis ikat pinggang model klasik berhiaskan
buckle atau pengait logam. Variannya
yang beragam membuatnya mudah dipadukan dengan hampir semua outfit. Entah itu
celana jeans, rok, dress, ataupun gamis. Belt elastis juga hadir dalam ukuran
strap kecil atau slim belt yang
menciptakan ilusi waistline (garis
pinggang).
7. Obi belt
Terakhir ada obi belt yang merupakan opsi paling tepat untuk
membuat kesan pinggang ramping. Ikat pinggang dengan lebar besar ini mampu
memberi ilusi pinggang yang tertutup sempurna.
1.
Pilih yang ukurannya sesuai
Pengen tampil sederhana dan minimalis tapi
tetap elegan? Kamu bisa memilih ikat pinggang dengan lebar 2–3 cm. Ukurannya pas
pas sebagai pemanis saat mengenakan dress dan rok untuk kamu yang kurang suka tampil bold.
Kamu juga dapat mengenakannya dalam keseharian agar senantiasa terlihat rapi.
Sementara belt lebar 4–5 cm akan menambah
kesan penampilan ekstra bold. Ukuran ini juga lebih kuat menahan celana
atau rok supaya tidak melorot.
Perhatikan
juga panjang ikat pinggang, terutama bagi pemiliki tubuh plus size. Sebab,
mayoritas ikat pinggang dibuat dalam panjang standar
2.
Pilih berdasarkan bahannya
Tiap bahan
ikat pinggang memberi kesan berbeda pada penampilan. Berikut diantaranya:
·
Bahan kulit, menunjang tampilan formal dan
smart casual
Belt kulit
asli maupun sintetis selalu pas buat kamu yang menginginkan tampilan formal
saat bekerja atau menghadiri acara resmi. Warna-warna netral, seperti hitam, cokelat, atau putih adalah
kombinasi sempurna untuk formal atau smart casual look.
·
Bahan tekstil, fleksibel dan desain beragam
Kanvas, nilon dan
linen twill cukup lumrah ditemukan pada beberapa jenis ikat
pinggang seperti obi belt. Teksturnya tidak kaku sehingga mudah
dimodifikasi jadi beragam model ikat pinggang.
Pilihan warnanya yang lebih colorful dengan
karakter ringan, ikat pinggang
berbahan tekstil akan nyaman dikenakan. Karena sama-sama berbahan dasar kain, belt
tipe ini akan memberi kesan lebih serasi.
·
Logam, terkesan mewah
Biasanya logam hanya diaplikasikan sebagai
material buckle. Tapi belakangan ini banyak produsen
memodifikasinya jadi strap ikat pinggang.
Sayangnya, metal
belt cukup berbobot dan kurang mampu menahan bawahan agar tetap di
posisinya. Meski kurang fungsional, tapi ikat pinggang ini tetap jadi favorit para wanita karena kesan
mewahnya.
·
Karet elastis, memberikan fleksibilitas
Ikat pinggang
dengan kombinasi karet elastis umumnye lebih ringan dan fleksibel sehingga
mudah dikenakan. Tak perlu repot-repot mengukur lingkar pinggang karena belt mampu menyesuaikan bentuknya.
Ikat pinggang tipe ini lebih
direkomendasikan bagi pemilik pinggang plus size.
3.
Sesuai dengan gaya busana
Tiap jenis
ikat pinggang juga menampilkan gaya tersendiri. Jadi, penting untuk memilih
ikat pinggang yang sesuai agar lebih fungsional serta mengoptimalkan penampilan.
Berikut model dan karakteristik dari setiap belt.
·
Tampil elegan dengan elasticized, chain, dan slim
belt
Sentuhan warna
logam yang sleek membuat elasticized belt terlihat
makin elegan. Namun, bila kamu menginginkan look elegan yang lebih glamor, maka pilihlah chain belt (sabuk
logam) dengan kilau lebih maksimal. Ikat pinggang ornamen mutiara juga bisa jadi alternatif untuk performa glamorous
elegant.
·
Praktis dan mudah dengan woven, ring, dan knot
belt
Pengen sabuk yang
benar-benar bisa fit di pinggang? Woven belt jawabannya. Strap
yang berpori memungkinkan jarum buckle
disematkan ke seluruh bagian ikat pinggang. Akan lebih aman lagi dengan ring belt karena tidak memiliki buckle. Atau knot belt yang
lebih simpel, dengan menyimpul bagian
ujung sabuk. Padukan bersama gamis atau dress.
·
Tampil kekinian dengan corset, obi dan wide
belt
Jika kamu cukup
percaya diri untuk tampil stand out, tak ada salahnya mencoba corset belt atau obi belt. Jenis ikat
pinggang tersebut akan memberi tampilan
lebih berani dengan sentuhan retro. Padukan bersama dress,
gamis, atau kemeja oversized.
Itu dia jenis-jenis ikat pinggang
wanita serta beberapa tips untuk memilihnya. Gimana nih Sobat, udah dapet gambaran
mau milih yang mana? Semoga bermanfaat dan selamat mencoba ya!