Obras merupakan salah satu teknik
jahitan yang kerap diaplikasikan untuk merapikan tepi kain agar tidak merusak
serat. Teknik finishing ini membuat pakaian terlihat lebih rapi dan kuat.
Detail obras dilakukan menggunakan mesin obras atau overlock sewing machine
dengan tiga hingga enam benang. Mesin tersebut dilengkapi pisau yang bisa
memotong tepi kain secara bersamaan.
Tujuan utama penggunaan obras
adalah menggabungkan dua potong kain serta mencegah benang-bennag halus di
pinggiran kain. Pinggiran kain pun tidak akan rontok atau berserabut. Selain
itu, berikut beberapa keuntungan penggunaan mesin obras:
·
Meningkatkan kualitas dan kekuatan jahitan
sehingga pakaian lebih awet.
· Merapikan jahitan agar serat kain tidak terurai dan berantakan.
Yuk, mengenal lebih jauh tentang mesin obras. Simak ulasan lengkapnya berikut ini, ya.
Sejarah dan Perkembangan Mesin Jahit
Penemuan mesin obras berawal dari sebuah permasalahan dimana serat pada pakaian yang terurai meski sudah dijahit. Hal itu terjadi karena kampuh atau bagian kain yang tersisa diluar batas jahitan tidak dikunci (overlock). Sehingga terciptalah teknik dan mesin obras dalam dunia konveksi yang pertama kali diperkenalkan oleh Joseph Millard Merrow.
Sumber: https://productnation.co/
Diketahui Joseph adalah pemilik
perusahaan mesin di Inggris bernama Merrow
Machine Company. Awalnya ia hanya menjalankan bisnis toko mesin hingga
akhirnya berkembang menjadi sebuah pabrik pembuatan mesin rajut (crochet machine) pada tahun 1877.
Selang beberapa waktu, JM. Merrow
juga menemukan teknologi mesin jahit dengan sistem overlock (overlock sewing machine) yang sangat
membantu meningkatkan kualitas pakaian. Alat bantu ini kemudian diperkenalkan
secara luas ke pabrik-pabrik garmen maupun konveksi.
Usahanya sempat mengalami kerugian
besar akibat sebuah tragedi kebakaran yang pada tahun 1887. Ia pun memindah
perusahaannya ke Hatford, ibukota negara bagian Connecticut Amerika Serikat dan
bertransformasi menjadi produsen mesin jahit overlock.
Merrow Machine Company mampu
bertahan dan berkembang jadi produsen overlock
sewing machine hingga abad 21. Mesin overlock tersebut kemudian dikenal sebagai mesin
obras dan dipakai oleh penjahit dan produsen busana di seluruh dunia. Dilengkapi
pisau pemotong sehingga mampu menjahit sekaligus memotong tepi kain secara
bersamaan. Sehingga menghasilkan tepian yang rapi serta menjaga serat kain agar
tidak mudah terurai. Berkat mesin ini, busana jadi lebih berkualitas dan tahan
lama.
Setidakny ada 4 jenis mesin obras
dimana masing-masing memiliki fitur dan fungsi khusus. Berikut beberapa tipe
mesin overlock yang umum dipergunakan dalam industri tekstil:
1.
Obras 3 Benang
Mesin obras 3 benang adalah varian yang paling sederhana dan kerap digunakan oleh penjahit-penjahit umum. Pada dasarnya alat ini dipakai untuk menyelesaikan pembuatan busana-busana dasar maupun proyek rumah tangga. Terutama menangani bahan-bahan ringan hingga sedang.
2.
Obras 4 Benang
Sesuai
namanya, mesin obras 4 benang mempunyak kemampuan untuk menggunakan empat
benang sekaligus dan menghasilkan jahitan yang kuat dan lebih stabil. Fungsi dasarnya masih sama, yaitu merapikan
pinggir kain. Tapi lebih umum dipergunakan dalam penyelesaian jahitan pada kaos
atau bahan lain yang lebih tebal dan elastis.
3.
Obras 5 Benang
Berikutnya ada
mesin obras 5 benang yang kerap dipakai untuk merapikan jahitan pada celana
tebal khusunya jeans. Mesin ini
terbilang canggih dan sering dimanfaatkan dalam lingkungan produksi industri
pakaian jadi.
Penggunaan
lima benang sekaligus akan menciptakan struktur jahitan yang sangat kuat dan
elastis. Sehingga mesin ini cocok menangani berbagai jenis kain dengan aplikasi
yang berat.
4. Obras 6 benang
Terakhir, ada mesin
obras 6 benang yang merupakan varian paling canggih dan menghasilkan konstruksi
jahitan paling kuat. Penggunakan enam benang sekaligus akan memberi kekuatan
ekstra pada jahitan, menjadikannya pilihan pas untuk menangani kain sangat
tebal, elastis, atau berlapis-lapis.
Jenis jahitan
yang dihasilkan pun cukup bervariasi seperti jahitan overlock, flatlock, hingga
jahitan rantai. Kemampuan luar biasa dari mesin ini menjadikannya ideal untuk
menangani pembuatan pakaian olahraga, baju renang, dan pakaian dalam yang butuh
jahitan kuat serta tahan terhadap tarikan maupun gerakan tubuh.
Itu dia pembahasan tentang sejarah,
jenis serta penggunaan mesin obras. Pada prinsipnya tiap mesin didesain untuk
menyelesaikan satu proyek-proyek tertentu. Mereka juga mempunyai fungsi,
kelebihan serta kekurangannya masing-masing.