Dilema karena bekas deodoran di baju? Tapi nggak bisa kalau nggak pakai deodoran? Yups, memakai deodorant seolah menjadi sebuah ritual wajib setiap habis mandi bagi banyak orang. Terutama mereka yang mudah berkeringat atau punya permasalahan ketiak basah alias burket.
Meski bisa menangkal aroma tidak sedap, ada satu hal yang membuat dilema yaitu ketika cairan anti bau tersebut meninggalkan bekas dan noda putih atau kekuningan di baju. Dan hal itu juga tak kalah mengganggu penampilan. Apalagi kalau sudah terlanjur mengerak. mau nggak mau kamu harus bekerja ekstra mencari cara untuk menghilangkannya.
Ketiak merupakan salah satu
bagian tubuh yang paling mudah berkeringat dan memunculkan aroma tak sedap
alias bau badan. Deodorant dibuat khusus untuk mengatasi bau badan di area
ketiak. Namun seiring penggunaan, deodorant bisa meninggalkan noda putih atau kekuningan
pada pakaian. Noda tersebut bisa mengeras dan merusak serat pakaian jika terus
dibiarkan.
Noda deodorant bisa muncul akibat
kontak antara serat pakaian terutama di bagian ketiak dengan kandungan zat
aktif pada deodorant. Selain itu, ada beberapa hal yang menjadi penyebab
munculnya noda, diantaranya yaitu:
1. Reaksi antara formula deodoran dan keringat
Beberapa deodoran mengandung garam aluminium. Sebenarnya
kandungan zat ini aman untuk kulit, apalagi kalau sudah lolos BPOM. Namun,
ketika garam tersebut bereaksi dengan keringat akan membentuk senyawa yang
menempel pada kain dan menciptakan noda.
2.
Residu deodorant
Bahan aktif seperti aluminium atau minyak parfum yang
terkandung pada deodoran, juga meninggalkan residu dan menempel di baju. Bahkan,
deodoran jenis roll-on juga punya bahan pengental yang juga dapat menciptakan
gumpalan residu dan noda kuning.
3.
Efek sabun
Mungkin kamu nggak pernah menyangka akan fakta satu
ini. Ya, saat baju dengan noda kuning akibat deodorant dicuci, si garam
aluminium akan bereaksi lagi dengan zat aktif pada deterjen. Alhasil, noda bakal
makin bandel dan susah hilang.
4.
Kontak antara bakteri, keringat, dan deodorant
Saat bakteri di kulit bercampur dengan keringat, bahan
kimia dalam deodorant akan ikut bereaksi. Sehingga terciptalah noda kuning di
baju putih.
Noda bekas deodorant memang
sangat menyebalkan. Udahlah mengganggu penampilan, susah dihilangkan lagi.
Tapi, kamu nggak perlu risau karena beberapa bahan berikut ini bisa membantumu melenyapkan
noda yang sangat mengganggu tersebut.
1.
Baking soda
Salah satu
bahan yang ampuh untuk menghilangkan noda bekas deodorant adalah baking soda. Bubuk
pengembang adonan ini memang dikenal ampuh membersihlan noda membandel.
Kamu hanya
perlu mencampurkan baking soda dan air lalu oleskan tepat di bagian noda. Diamkan
selama beberapa saat. Atau biarkan kurang lebih 1 hingga 2 jam jika noda itu
sudah membandel. Setelah itu, gosoklah secara perlahan dengan sikat gigi bekas
atau sikat cuci.
2.
Cuka dapur
Cuka dapur
atau vinegar juga dapat mengatasi noda bekas deodorant yang menempel di baju
kesayanganmuu lho. Kamu hanya perlu merendamnya dalam larutan cuka selama
kurang lebih satu jam.
Sikat area
pakaianmu yang terdapat noda bekas deodorant lalu cuci dengan deterjen biasa.
Cara satu ini sangat cocok untuk mengatasi noda deodorant pada baju berwarna
putih serta warna-warna cerah lainnya.
3.
Aspirin
Jika noda
deodoranmu sudah mulai mengeras maka cara terbaik untuk membersihkannya adalah
menggunakan aspirin. Bahan obat satu ini dikenal ampuh untuk menghancurkan
deodorant yang mengeras dan menempel pada baju tanpa merusak serat kain.
Cukup hancurkan
beberapa tablet aspirin lalu campur dengan sedikit air hingga terksturnya agak
mengental. Sayangnya, trik ini hanya bisa dipraktekkan pada baju putih. So, jangan coba-coba mengaplikasikannya
pada baju berwarna, ya.
4.
Alkohol
Alkohol memang
jenis bahan kimia yang tidak boleh dipakai secara sembarangan. Tapi kamu bahan
ini ternyata cukup efektif untuk mengatasi noda bekas deodorant di baju
kesayanganmu, lho. Kamu hanya perlu meneteskan alcohol tepat di bagian noda
lalu diamkan selama 15 menit. Setelah itu cuci dan kuceklah seperti biasa.
5.
Larutan
garam
Jika kamu tak
bisa menemukan bahan-bahan tersebut di dapur, coba bersihkan bekas deodorant di
bajumu menggunakan garam dapur. Rasanya agak mustahil kalau di dapurmu tidak
ada garam, mengingat harganya yang sangat terjangkau dan mudah didapatkan.
Buatlah larutan
garam untuk membersihkan noda bekas deodorant di baju. Caranya dengan merendam
baju tersebut selama 15 menit. Tambahkan sedikit cuka dan perasan lemon agar
hasilnya lebih maksimal. Setelah itu, kucek bajumu dan bilas. Kemudian cucilah seperti
biasa
Setelah berhasil menepis noda deodorant
di baju, cobalah mencegah bekas deodorant tersebut agar tidak muncul kembali
dengan cara-cara berikut:
1. Segera
mencuci baju
Awalnya, noda
bekas deodoran memang tidak begitu terlihat jelas. Namun, ia akan makin jelas
terlihat jika kamu membiarkan keringat dan deodoran menempel di baju dan tidak
segera mencucinya. Intinya, makin cepat dicuci, semakin mudah noda itu
dihilangkan.
2. Pilih baju berbahan adem
Makin
berkeringat, ketiakmu akan semakin lembab dan basah. Biar nggak keringetan
terus karena cuaca yang nggak bersahabat, mending pilih bahan baju yang adem dan gampang
menyerap keringat. Bawalah baju gantu, lalau aktivitasmu emang lagi
padat-padatnya.
3. Pastikan
deodoran benar-benar kering
Sebelum
memakai baju, pastikan dulu deodorant yang kamu aplikasikan benar-benar sudah
meresap ke kulit. Jika kamu terbiasa dengan deo roll on, maka oleskanlah tepat
setelah mandi, tunggu sampai kering barulah kamu boleh mengenakan bajumu.
4. Pakai
deodoran spray
Selain mudah
digunakan, deodorant spray umumnya juga lebih cepat kering dibanding deodorant
roll on. Formulanya tidak akan membuat ketiak lembap.
5. Pilih
deodoran yang bebas aluminium