MMenjadi narasumber di acara Kenduri Sablon #2 (Sabtu, 8/6/2024), Deryansha mengungkap beberapa strategi yang lakukan ketika membangun bisnis clothing serta branding personal. Sebelumnya, Dery sang pemilih channel media sosial Kasisolusi kerap membahas tentang kiat-kiat marketing dalam upaya pengembangan bisnis khususnya UMKM distro, apparel, konveksi dan sablon.
Sesuai dengan tema “Growth, Learning, and Scale Up“, Dery memaparkan strategi marketing yang seharusnya diterapkan di era modern ini. Founder sekaligus CEO Kasisolusi pun membuka ruang seluas-luasnya bagi para usahawan clothing, apparel dan sablon untuk menyampaikan kendala bisnis mereka.
Selama ini banyak orang
menganggap bahwa, pemasaran bukan lagi tentang Menurutnya strategi diskon tidak
lagi efektif karena perang marketing saat ini adalah tentang persepsi.
“Perang marketing yang sesungguhnya
bukan battle of product alias
perangnya produk, bukan battle of price
(perangnya harga) tapi battle of
perception (perangnya persepsi)”,
ucapnya di Seminar ‘Jaringan luas, Produk naik kelas’ (8/6/24).
“Perang marketing yang sesungguhnya
bukan battle of product alias
perangnya produk, bukan battle of price
(perangnya harga) tapi battle of
perception (perangnya persepsi)”,
ucapnya di Seminar ‘Jaringan luas, Produk naik kelas’ (8/6/24).
Lebih lanjut, Dery menjelaskan
bahwa sudah saatnya beralih dari strategi marketing 1.0 yang lebih berfokus
pada produk karena subjectifnya tinggi. Mulailah gunakan ke strategi 4.0 yang
berfokus pada value artau manfaat produk. Jadi, gunakan value produk sebagai kunci utama dalam promosi produk.
“Kunci utamannya adalah jangan
jualan produk dengan menyebut produknya. Sedikit ngomongin produk, banyakin
value atau manfaat dan perilaku konsumen”
Marketing bisa dikatakan berhasil
ketika kita mampu membuat orang yang tadinya tidak membutuhkan sebuah produk
jadi butuh dan membelinya.