Jaket bomber atau ‘flight jacket’ merupakan
salah satu jenis jaket dengan gaya dan penampilan otentik. Karakteristik unik jaket ini
menjadikannya sebagai “hot item” yang nyaman dan cocok untuk beragam suasana.
Bahkan tak sedikit tokoh maupun public
figure tertangkap kamera memakai jaket bomber. Bahkan selebritas internasional
sekelas Kanye West dan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pun tak segan memakai jaket ini di berbagai kesempatan.
Identik dengan kesan
bulky, ternyata bomber jacket menyimpan beragam fakta unik yang sangat menarik untuk diulas. Beberapa diantaranya yaitu:
1.
Berawal dari Kebutuhan Militer
Awalnya, jaket bomber didesain untuk kebutuhan militer Amerika Serikat pada Perang Dunia I, khususnya para pilot militer Angkatan Udara. Hal itu karena pada zaman dulu, kokpit pesawat tidak sepenuhnya tertutup sehingga para pilot butuh jaket untuk menjaga kehangatan tubuh. Sehingga terciptalah bomber jacket dari bahan kulit dengan lapisan dalam dan kerah berisi bulu domba.
Jaket bomber
pertama kali memiliki berbentuk wrap-around neck lengan ketat dilengkapi zip
pocket. Namun seiring dengan inovasi pesawat jet dengan kokpit pesawat yang
lebih kecil, tertutup, dan dilengkapi penghangat, akhitnya para pilot ke model
yang lebih ringan bernama MA-1. Model jaket ini masih bertahan sampai sekarang.
2.
Asal Muasal Nama “Bomber”
Fakta kedua
ini terkait asal muasal nama “bomber”. Nah, for
your information penggunaan kata “bomber” tuh nggak asal-asalan, lho! Akan
tetapi karena saat pertama kali diciptakan, bomber jacket diperuntukkan bagi anggota
militer Amerika Serikat yang bertugas sebagai Angkatan Udara, khususnya
skuadron pengebom.
Mereka pun
mendapat julukan ‘bomber’ alias orang yang mengebom, sehingga jaket ini dikenal
sebagai bomber jacket.
3.
Dekorasi dan Warna Bomber Jacket
Pernah, nggak, kamu bertanya-tanya kenapa kebanyakan bomber jacket dijual dengan decorative patch pada desainnya? Apakah kamu berpikir kalau itu hanya untuk penghias semata? Well, kamu nggak sepenuhnya salah, tapi memang pada awal kehadirannya, bomber jacket sudah sering dihias oleh para pilot, lho!
Para fighter pilots ini
sengaja menghias bomber jacket mereka dengan patches untuk menandakan pangkalan
militer, pasukan, ranking, jumlah misi yang mereka selesaikan, dan lain-lain.
Walau para
pilot kini nggak boleh lagi menghias bomber jacket mereka dengan sesuka hati,
tapi buat kamu yang nggak bekerja di militer, masih boleh berkreasi dengan
bomber jacket kamu sendiri, kok! Apalagi, decorative patch untuk bomber jacket
juga banyak dijual di berbagai fashion store, baik yang offiline, maupun yang
online.
Untuk urusan
warna, tadinya bomber jacket hanya memiliki satu warna, yaitu navy blue. Namun,
akhirnya pihak militer mengeluarkan bomber jacket dengan warna khaki green
untuk memudahkan para fighter pilots berkamuflase di antara rerumputan jika
mereka jatuh dari pesawat atau mendarat di area musuh. Nggak heran, sih, kalau
bomber jacket sekarang juga didominasi oleh warna-warna yang gelap.
4.
Populer melalui Subcultures
Meski pertama
kali diproduksi khusus untuk Angkatan Udara AS dan pilot pesawat tempur
Angkatan Laut oleh Dobbs Industries, namun kepopuleran bomber jacket mulai
merangkak ke benua Eropa dan Australia pada tahun 1963 berkat cabang dari Dobbs
Industries yang menjelma menjadi Alpha Industries. Jadi, Alpha Industries
inilah yang menjadi pionir pengekspor bomber jacket untuk Angkatan Udara Eropa
dan pelanggan komersial.
Di saat yang
bersamaan, para gerakan subkultur penting, seperti skinheads dan mods,
bermunculan di seluruh dunia dengan mengenakan bomber jacket. Kemudian,
kepopuleran bomber jacket kembali terangkat pada tahun 1990-an di kalangan anak
muda yang memiliki fashion style grunge atau alternative. Pada tahun 2000-an
sendiri, bomber jacket banyak diperkenalkan oleh para skateboarders dan surfers
yang akhirnya melahirkan gaya streetwear.
Setelah melewati perjalanan yang
begitu panjang, bomber jaket berakhir menjadi ikon mode timeless yang tetap stylish hingga saat ini. Itu dia beberapa fakta
tentang bomber jacket. Semoga
bermanfaat ya!