Siapa nih, kaum hijab yang suka keluar rumah pakai hoodie? Simpel dan praktis, dua alasan paling masuk akal ketika ditanya apa alasannya. Yups, hoodie memang bisa diandalkan sebagai outfit muslimah karena desainnya longgar dan dilengkapi tudung atau penutup kepala. Baju hangat berpotongan simpel ini juga menjadi outfit santai favorit kaum pria maupun wanita di berbagai belahan dunia.
Telepas dari popularitasnya, hoodie jumper ternyata menyimpan beragam fakta yang menarik untuk diketahui lho. Apa sajakah itu? Simak ulasan berikut ini yuk!
Hoodie atau hoodie jumper adalah jenis pakaian berlengan panjang yang memiliki hood alias tudung untuk menutup kepala. Istilah hoodie berasal dari bahasa inggris ‘hood’ berarti penutup kepala, sementara jumper merujuk pada baju hangat mirip sweater. Jadi, bisa disimpulkan bahwa hoodie adalah baju hangat yang dilengkapi kupluk atau hood.
Sumber: https://bluepanda.co.uk/
Keberadaan fitur penutup kepala menjadikan
hoodie jumper sebagai busana ideal untuk menghangatkan tubuh saat musim dingin
tiba. Selain itu, berikut beberapa fakta menarik mengenai hoodie jumper:
Sejarah hoodie bermula pada abad pertengahan di benua
Eropa. Terinsipirasi dari pakaian seperti jubah dengan tudung kepala (hood)
yang dipakai oleh para biarawan lalu dinamailah hoodie. Model pakaian ini juga
kerap digunakan oleh para pekerja outdorr saat musim dingin tiba.
Dari negara asalnya yaitu Normandia, hoodie jumper kemudian dibawa ke Inggris pada permulaan abad ke-12. Pertukaran budaya tersebut tak terelakkan karena saat itu Normandia masih berstatus sebagai tanah jajahan Inggris. Hingga akhirnya hoodie diproduksi di Amerika Serikat sekitar tahun 1930. Hingga akhirnya hoodie diproduksi di Amerika Serikat sekitar tahun 1930.
Hingga akhirnya hoodie diproduksi di Amerika Serikat sekitar tahun
1930.
Brand pertama yang membuat hoodie adalah Champion.
Perusahaan tersebut didirikan pada tahun 1919 dengan nama knickeerbicker knitting company. Kemudian pada dekade 1930-an, nama
perusahaan tersebut diubah menjadi Champion
Knitting Mills Inc., dan memproduksi sweater model hoodie. Produknya
banyak digunakan oleh Akademi Militer Amerika Serikat sebagai seragam
olahraga
Dari situlah, produsen pakaian asal Amerika Serikat
ini mengklaim bahwa merekalah perusahaan pertama yang memproduksi hoodie
jumper. Merk Champion pun dikenal sebagai produsen busana olahraga dan tetap
eksis hingga sekarang dan.
Awalnya, hoodie jumper hanya diperjualbelikan saat
musim dingin pada para pekerja outdoor
di kota New York. Dengan kesederhanaan desain serta fitur menghangatkan yang mumpuni membuat penggunanya tetap nyaman meski melakukan banyak aktivitas.
Trend menggunakan hoodie mulai menanjak seiring dengan
popularitas aliran musik hip-hop pada tahun 1970. Karena modelnya yang bisa
menyembunyikan wajah serta identitas seseorang, banyak penyanyi hip-hop
memakai model pakaian hangat ini setiap tampil di panggung. Tujuannya tak lain
adalah untuk mewujudkan konsep “tanpa identitas”.
Keberadaan jumper yang bisa membuat seseorang terlihat
misterius sempat menuai kontroversi di berbagai negara. Beberapa diantaranya
yaitu:
Hoodie berevolusi jadi lambang golongan “penyendiri” di Amerika Serikat sekitar tahun 1990-an,. Namun di waktu yang sama, baju panjang dengan penutup kepala terserbut juga melambangkan identitas fashion para pelajar dan mahasiswa.
Anak-anak muda
yang hobi bermain skateboard dan berselacar menjadikan hoodie sebagai busana
khas mereka. Tren tersebut menyebar ke seluruh penjuru Amerika bagian barat,
khususnya di California.
Fungsi
melindungi leher, kepala dan menyembunyikan wajah pada hoodie jumper
disalahgunakan oleh para pelaku kejahatan di Australia. Mereka menggunakan
penutup kepala hoodie untuk menutupi wajah selama melakukan aksinya. Berkaca dari kasus
tersebut, seorang polisi di Birbane Australia melakukan kampanye “Bebas Hoodie”.
Di negara
beriklim subtropis dengan suhu dingin ekstrem, hoodie menjadi dalaman yang
wajib dikenakan bersama jaket sebagai busana luaran. Bahkan masyarakat di
Canada memiliki sebutan tersendiri untuk paduan ini yaitu “bunny hugs”.
Sebuah sekte keagamaan pernah membuat gempar seluruh dunia karena melakukan ritual yang dianggap berbahaya dengan menggunakan jubah berdesain mirip hoodie. Sampai akhirnya baju ini diidentikkan dengan sekte sesat.
Hoodie juga memiliki
image negatif di Inggris karena banyak pelaku kejahatan memakai baju ini saat
beraksi. Hingga abad ke-21, hoodie jumper masih diidentikkan dengan seorang
pembuat onar, anti-sosial dan remaja yang keras kepala. Bahkan aliran musik hip-hop
dan rap yang mempopulerkan hoodie dianggap meluapkan protes dan kemarahan.
Pakaian ini juga mengundang
kontroversi pada tahun 2000-an hingga pemerintah membuat berbagai aturan untuk
pemakaiannya. Beberapa supermarket melarang penggunaan hoodie, di sekolah
diperbolehkan tetapi penutup kepalanya hanya dikenakan ketika hujan.
Itu dia beragam fakta tentang
hoodie jumper yang menarik untuk diketahui. Udah bertambah wawasan lagi, kan?
Semoga bermanfaat ya!
Bicara soal hoodie, kain fleece
menjadi salah satu bahan favorit untuk membuat hoodie jumper. Bahan satu ini
bisa kamu dapatkan di Bahankaincom. Kami mempunyai jenis fleece cotton, polyester
dan CVC dengan masing-masing karakteristiknya.
Cek spesifikasi kainnya di
Kategori Produk kami ya.
Segera hubungi Customer Service
kami untuk spesifikasi produk, pemesanan serta info lainnya.