BahanKian.com - Kain batik ternyata dalam perawatanya perlu dilakukan perawatan khusus agar warna batik tetap awet. Kebanyakan batik tulis menggunakan perwarna alami sehingga dalam pencucianya tidak sama dengan pakaian lain detergen juga tidak boleh sembarangan dan juga sebaiknya tidak dicuci menggunakan mesin cuci.
Saat mencuci lebih baik menggunakan sabun khusus batik. Jika tidak ada bisa menggunakan shampoo rambut sebagai alternatif. Secara tradisional mencuci batik bisa menggunakan buah lerak atau bisa juga menggunakan daun delima yang sudah direndam didalam air hangat. Aroma buah lerak juga berguna untuk mencegah serangga kecil yang dapat merusak kain batik.
Salah satu tips untuk membersihkan noda pada kain batik bisa menggunaka sabun mandi atau kulit jeruk. Caranya dengan mengusap sabun mandi atau kulit jeruk pada bagian kain yang kotor.
Dalam proses penjemuran kain batik jangan diperas dan jangan dijemur langsung dibawah sinar matahari. Lebih baik dijemur di tempat teduh dan atau diangin-anginkan hingga kering. Saat menjemurnya, tarik bagian tepi batik secara perlahan agar serat yang terlipat kembali ke posisi semula.
Untuk menyetrika hindari secara langsung, bisa menggunakan alas kain diatasnya baru disetrika. Tidak disarankan menyemprot parfum atau minyak wangi langsung ke kain batik, karna kebanyakan parfum mengandung alcohol, ditakutkan akan merusak batik terutama baitik sutera dengan pewarna alami.