Mencuci adalah rutinitas paling menguras tenaga yang cukup menguras waktu dan tenaga. Apalagi kalau masih mengandalkan cara tradisional menggunakan tangan. Beruntung, kini sudah ada mesin cuci yang bisa diandalkan untuk urusan cuci-mencuci pakaian, sprei, handuk serta tekstil rumah tangga lainnya
Diantara banyaknya inovasi
teknologi rumah tangga, mesin cuci merupakan salah satu peralatan elektronik yang
berhasil mengubah gaya hidup. Meski fungsinya hanya membantu pekerjaan mencuci,
tapi mesin ini menjadi salah satu kebutuhan rumah tangga yang sangat penting. Pekerjaan rumah pun terasa lebih mudah berkat kehadiran mesin cuci.
Namun, seringkali tanpa disadari
kamu mungkin pernah melakukan kesalahan yang membuat ia “mogok” atau bahkan
rusak. Nah, berikut beberapa kebiasaan kecil yang menyebabkan mesin cuci
kesayangan cepat rusak:
1. Mengisi mesin cuci melebihi kapasitas
Siapa nih yang suka maksa masukin semua cucian kotor
dalam satu kali putaran? Meskipun
terlihat efisien, kebiasaan mengisi tabung mesin cuci hingga penuh atau melebihi kapasitasnya bisa memperpendek usia penggunaannya, lho. Kenapa? Karena muatan berlebih ini akan membebani kinerja motor dan komponen mekanis mesin cuci.
Muatan yang berlebih membuat mesin bekerja lebih keras,
sehingga bisa menyebabkan cepat aus serta penurunan performa. Mekanisme pencucian
pun jadi kurang optimal karena sirkulasi air, deterjen serta perputarannya
terhambat.
2.
Penggunaan deterjen yang berlebihan
Adakah diantara kamu yang masih berpegang teguh pada
keyakinan bahwa “makin banyak deterjen, makin bersih”? Itu hanya mitos ya, Sob.
Menggunakan deterjen lebih banyak dari takaran yang
dianjurkan tidak akan membuat pakaian lebih bersih. Sebaliknya, kebiasaan ini
bias meninggalkan residu deterjen yang menumpuk di dalam tabung, selang,
dan bagian internal lainnya. Tumpukan residu adalah media ideal untuk
pertumbuhan jamur dan bakteri penyebab bau tidak sedap dan berpotensi menyumbat
saluran pembuangan.
3.
Mengabaikan benda asing di saku pakaian
Ini nih, satu kebiasaan kecil yang paling susah
dihilangkan. Entah karena malas atau saking capeknya, banyak orang langsung
memasukkan semua baju kotor ke dalam mesin cuci, tanpa memeriksa sakunya.
Padahal, benda-benda kecil seperti koin, kunci,
peniti, atau tisu yang tertinggal di saku bisa menimbulkan masalah serius, lho.
Benda tajam dapat merusak tabung atau karet segel, sementara koin dan benda
keras lainnya berpotensi menyumbat filter atau merusak pompa pembuangan.
4.
Tidak membersihkan filter secara teratur
Mesin cuci dilengkapi filter khusus untuk menyaring
kotoran atau serat yang terlepas dari pakaian. Jika filter tidak dibersihkan
secara rutin, tumpukan kotoran akan menghambat aliran air dan membuat mesin
bekerja lebih berat.
Hal ini tidak hanya menurunkan efektivitas pencucian,
tetapi juga meningkatkan risiko kerusakan pada pompa air. Dianjurkan
untuk membersihkan filter setidaknya sebulan sekali sesuai dengan panduan
manual mesin cuci Anda.
5.
Langsung menutup pintu Mesin Cuci Setelah
digunakan
Kesalahan sederhana, tapi cukup fatal, yaitu menutup
pintu mesin cuci segera setelah selesai digunakan. Ini menciptakan lingkungan lembap
dan kedap udara yang ideal untuk pertumbuhan jamur, lumut serta
mikroorganisme. Kondisi lembab juga menjadi penyebab utama munculnya bau apek
dari dalam mesin cuci.
Setelah selesai mencuci, biarkan pintu mesin cuci
sedikit terbuka selama beberapa jam agar sirkulasi udara berjalan baik dan
bagian dalam mesin menjadi kering.
6.
Mencuci Benda yang Terlalu Berat atau
Keras
Mesin cuci itu didesain untuk mencuci pakaian, bukan benda-benda
berat dan kaku seperti sepatu, karpet, atau bantal besar. Alasanya jelas, karena
barang-barang ini bisa mengakibatkan getaran berlebih dan
ketidakseimbangan tabung. Meski beratnya kadang tak seberapa, tapi sifat bahan
yang keras dan padat bisa merusak tabung cuci atau komponen lain.
Selain merusak komponen internal mesin, getaran
tersebut bisa membuat mereka cepat aus. Oleh sebab itu, cuci benda-benda
tersebut secara manual atau gunakan jasa laundry profesional yang
memiliki mesin khusus.
7.
Posisi Mesin Cuci yang Tidak Seimbang
Pernah lihat mesin cucimu bergoyang saat proses
mengeringkan? Bisa jadi karena posisinya nggak seimbang. Mesin cuci harus
diletakkan di permukaan yang datar dan stabil. Sedikit miring saja bisa
menimbulkan getaran hebat disaat proses pengeringan.
Selain berisik, getaran ini juga berpotensi merusak
komponen suspensi dan struktural mesin dalam jangka panjang. Jadi, pastikan
mesin cuci-mu bisa berdiri tegak atau seimbangkan ketinggian kakinya jika
perlu.
Itu dia kebiasaan-kebiasaan
sepele yang bisa bikin mesin cuci kesayanganmu cepat rusak. Yuk, lebih care dengan “partner” urusan cuci-mencuci kain. Semoga ia berumur panjang dan membuat
cucianmu tetap bersih maksimal, ya!