Jenis dan Fungsi Malam Batik – Mengacu
pada ketentuan UNESCO mengenai kain batik, yang disebut dengan batik
adalah lembaran kain bergambar yang dibuat secara khusus dengan
menuliskan atau menerakan malam pada media kain. Jadi, sebuah lembaran
kain dapat dikategorikan sebagai batik jika proses pembuatan motifnya
menggunakan malam atau lilin batik seperti halnya batik tulis, batik cap dan
batik kombinasi (tulis dan cap). Oleh sebab itu, batik yang dibuat
menggunakan mesin printing atau sablon (tidak menggunakan malam) bukanlah kain
batik tetapi hanya kain yang bermotif batik.
Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa malam atau lilin batik merupakan salah satu material penentu keaslian kain batik. Sebenarnya malam atau lilin batik itu apa sih?
Malam atau lilin batik adalah sebuah zat padat yang diproduksi secara alami dan dapat diubah menjadi cairan kental jika dipanaskan pada suhu 59 derajat Celcius. Pada jaman dulu, malam batik dibuat dari sarang lebah yang didalamnya terdapat semacam zat lilin. Zat ini terbentuk dari ester asam lemak dan berbagai senyawa lainnya.
Namun,
seiring perkembangan jaman para pengrajin batik pun berinovasi dan membuat
lilin batik dari bahan-bahan yang bersifat tahan air seperti beberapa jenis
bahan berikut ini:
·
Gondorukem (getah pinus yang telah melewati
proses penyulingan),
·
Paraffin
·
Microwax (jenis paraffin yang lebih halus)
·
Getah pohon damar
·
Lemak binatang (Kendal atau gajih)
·
Minyak kelapa
·
Lilin tawon lanceng
·
Lilin tawon (kote) dan lain sebagaianya
Komposisi bahan pembuatan malam
atau lilin batik ini juga disesuaikan agar memiliki sifat-sifat khusus,
diantaranya yaitu:
·
Tahan air
·
Meleleh pada suhu kurang lebih 590 C
·
Tidak mudah pecah saat kering
·
Mampu menempel dengan baik pada kain
Fungsi utama malam batik yaitu sebagai pembentuk motif dan penutup bidang kain agar tidak terkena warna atau untuk mempertahankan warga asli kain dalam proses pewarnaan (pencelupan).
Larutan pewarna yang digunakan
pada proses pencelupan batik berbahan dasar air sedangkan malam batik terbuat
dari bahan minyak, sifat dari kedua bahan ini saling bertolak belakang sehingga
motif dan warna yang dihasilkan lebih sempurna.
Berdasarkan fungsi dan
penggunaannya, malam atau lilin batik bisa dibedakan menjadi 3 jenis
yaitu malam klowong, malam tembokan, dan malam bironi. Yuk, simak penjelasan
berikut ini!
Malam Klowong
Malam klowong digunakan untuk perekatan pertama motif yang sudah dibuat atau untuk mempertegas pola motif kain. Dalam istilah jawa disebut sebagai nglowongi. Fungsi dari malam klowong yaitu sebagai penutup desain dan ragam hiasan batik uang dilakukan secara rengreng dan nerusi (bolak-balik di kedua permukaan kain).
Lilin jenis ini
biasanya digunakan untuk membuat penghias dan ornament pada kain batik seperti
cecek, sawut dan lain sebagainya.
Ciri-ciri dan Sifat Malam/lilin
Klowong:
·
Malam klowong mudah diencerkan ketika dipanaskan
dan mudah membeku ketika suhunya tidak stabil
·
Bisa digunakan unruk membuat garis motif yang
tajam dan daya lekat kainnya sangat kuat
·
Tidak tahan terhadap larutan basa atau alkali
·
Mudah dilorod dan tidak meninggalkan bekas
·
Sayangnya lilin klowong ini mudah hancur jika
tidak berhati-hati
Malam Tembokan
Malam tembokan atau popokan berfungsi untuk mengisi bidang (ngeblok) yang luas pada sebuah pola agar kain yang bergambar motif dapat dirintangi. Sesuai dengan namanya, jenis malam satu ini akan menjaga bagian-bagian yang di blok sehingga motif batik terlihat lebih tegas.
Ciri-ciri dan Sifat Malam
Tembokan
·
Proses pencairan malam cukup lama, jika suhu
tidak stabil maka lilin ini akan cepat membeku lagi
·
Memiliki daya lekat dan daya ikat yang sangat
kuat
·
Tahan terhadap alkali atau zat yang bersifat
basa
·
Proses penglorodan cukup sulit, namun tidak
meninggalkan bekas ketika proses penglorodan selesai.
Malam Biron
Malam biron ini disebut juga sebagai malam Tutupan. Sesuai dengan julukannya, lilin tutupan digunakan untuk menutupi warna motif tertentu yang ingin tetap dipertahankan pada kain setelah proses celup atau dicolet. Sifat dari malam ini sama dengan sifat malam klowong yaitu mudah leleh tapi juga mudah untuk membeku, mudah dilorot, daya lekat cukup kuat dab tidak tahan terhadap alkali.
Sifat dari masing-masing jenis
malam atau lilin batik ini juga dipengaruhi oleh sifat bahan yang digunakan
sebagai unsur campuran lilin seperti halnya paraffin, gondokurem, lemak nabati
ataupun hewani. Jadi, jangan heran jika komposisi dan kualitas malam batik akan sangat berpengaruh terhadap kualitas, kewetan dan gambaran motif
yang tercipta pada kain batik.
Selain pemilihan bahan dan
kualitas lilin, pastikan juga Anda memilih bahan kain mori yang berkualitas
sehingga nilai seni dan moral yang tinggi dari motif batik tersebut kian
berharga. Sahabat sedang mencari supplier bahan kain yang berkualitas dan
terpercaya?
Sahabat Bahankain pasti udah tahu
kan tempat belanja terbaik untuk belanja segala kebutuhan kain termasuk kain
mori? Yaa, dimana lagi kalo nggak di BahanKaincom. Nah, untuk kategori kain
mori Bahankaincom punya beberapa pilihan kualitas kain lho. Yang paling
terjangkau ada kain mori batu dengan serat yang sedikit kasar dan kami lebih
merekomendasikan kain ini untuk kain motif batik printing ya.
Setingkat diatasnya ada kain mori
biru yang bisa Sahabat gunakan untuk membuat batik tulis ataupun batik cap.
Jika Sahabat mencari bahan batik tulis premium, Bahankain juga mempunyai
kain mori prima dan mori
primis yang memang sudah sangat terkenal karena kualitas
terbaiknya.
Penasaran dengan karakteristik kainnya?
Langsung klik Disini aja.
Lebih mendetail lagi, Sahabat
bisa langsung menghubungi CS kami melalui whatsapp ya. Konsultasikan kebutuhan
bahan kain Anda dan temukan juga solusinya di BahanKain.com. Jangan lupa follow
instagram kami di @bahankaincom untuk update koleksi produk kami, serta
berbagai tips dan info menarik lainnya.
Yuk, belanja dari rumah aja , soalnya BahanKainCom juga udah hadir di Shopee dan Tokopedia lho. Nama tokonya Mekar Jaya Tekstil yang logonya warna merah yaa Sobat. Cuss, langsung klik link di bawah ini aja deh: