Serat buatan atau sintetis adalah serat yang harus dibuat karena tidak tersedia di alam. Serat buatan mulai dikenal sekitar abad ke 20. Serat buatan dikategorikan menjadi dua golongan yakni serat setengah sintetis dan serat semi sintetis.
Serat semi sintetis adalah serat yang bahan bakunya dibuat dari polimer alam lalu diproses secara kimia. Sedangkan serat sintetis merupakan jenis serat yang dibuat berasal dari polimer
buatan.
Kali ini kita akan membahas mengenai serat buatan atau serat sintetis. Serat ini terbagi menjadi beberapa jenis dengan masing-masing karakteristiknya.
1.
Aramid
Aramid termasuk dalam jenis nylon seperti nomex, kevlar, dan tawron
adalah bahan yang sangat tahan api dan tahan suhu tinggi. Serat ini akan
terbakar pada suhu 538 OC. Aramid pada umumnya digunakan untuk pembuatan baju pemadam
kebakaran, pembalap mobil dan juga pembalap motor.
2.
Acrylic
Acrylic dikenal juga dengan sebutan nama dagang acrilan, cashmilon, orlon, vonnel, wolacryl, dan lainnya. Sedangkan modakrilat nama dagang acrilan, courtelle, creslan, dynal, orlon, redon dan lainnya
Secara umum sifatnya mirip dengan wol, kain dan garment dari acrylic
mempunyai pegangan yang lembut, pada tahap pencucian bahan ini dapat dilakukan
pencucian dengan sabun biasa dan tahan terhadap pencucian kimia (dry-cleaning)
dan juga pelarut organic lainnya.
3.
Cdp
Cdp merupakan singkatan dari cationic dyeable polyester, yaitu jenis
serat sintetik yang merupakan modifikasi dari serat polyester. Untuk
serat cdp dapat dilakukan proses pencelupan dengan menggunakan zat warna basa
(cationic) dan juga zat warna dispersi.
4.
Polyester
Polyester lebih dikenal dengan nama dagang terylene (inggris),
Dacron (amerika serikat), trivera (jerman), tetoron (jepang)
Polyester memiliki kekuatan mulur dan juga elastisitasnya yang baik,
serat polyester mampunyai ketahanan yang baik terhadap kekusutan sehingga tidak
memerlukan penyetrikaan. Kekurangan dari polyester adalah daya serap
kelembapannya yang rendah sehingga mempunyai tingkat kenyamanan yang kurang.
Polyeter memiliki ketahanan terhadap pencucian bahan kimia (dry-cleaning) dan
juga polyester memiliki ketahanan baik terhadap bakteri dan jamur.
5.
Polyamide (nylon)
Polyamide atau poliamida (nylon) mempunyai nama dagang yang
bermacam-macam tergantung pada unsur pembentukannya. Nylon 66 dikenal dengan
Perlon, Caprolan dan juga Amilan. Pengembangan dari nylon yaitu terdapat Nylon
610, Nylon trilobal, Nomek dan lainnya. Kain dari serat nylon pada umum
mempunyai sifat yang kekuatan dan elastisitas serta ketahanannya sangat baik,
dan juga tahan terhadap serangan jamur, bakteri dan serangga.
Kekurangan dari kain nilon ini adalah daya serap lembabnya yang cukup
rendah. Nylon juga dapat dicuci menggunakan sabun alkali dan juga tahan
terhadap pencucian kimia (dry cleaning).
6.
Spandek
Nama serat buatan dari spandek adalah jenis poliuretan yang mempunyai sifat elastisitas yang tinggi, kuat dan juga memiliki daya tahan gosok yang tinggi, mulur dan kemampuan kembali dari peregangan yang sangat baik. Spandek terkenal memiliki elastisitas yang sangat tinggi dan lebih baik dari rubber. Sifat-sifat kain dengan menggunakan spandex bahkan dapat mencapai tingkat elastisitas dengan tarikan 500%.
Demikian sedikit
penjelasan singkat tentang jenis-jenis serat buatan atau serat sintetis, semoga
bermanfaat dan dapat menambah wawasan pengetahuan Anda.